Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sumutpos.co

Aplikasi meng-edit atau menyuting foto sudah banyak tersebar di 'gudang aplikasi' ponsel kita. Tinggal memilih mana yang cocok untuk kita. Namun, tahukah kamu satu dari banyak aplikasi tersebut, terdapat pengedit foto karya anak bangsa? Ya, sebuah aplikasi bernama PicMix.

Sekilas kita pasti merasa pernah dengar. Aplikasi ini mulai naik ketika aplikasi sharing foto, Instagram booming di Indonesia. Ya, aplikasi foto yang dapat menyatukan beberapa foto dalam satu frame atau edit-an lainnya. Ingat? PicMix adalah sebuah start-up yang telah tumbuh sejak 2012. Pemiliknya bernama Calvin Kizana.

Dalam laman LinkedIn-nya, Calvin menyebut kalau PicMix telah berkembang dalam 22 bulan terakhir. Uniknya, PicMix tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk promosi dan masih bertahan. Dengan sistem mouth-to-mouth dari pengalaman para penggunanya, PicMix justru tumbuh besar di luar 'kampung halamannya'. Kamu bisa saja jadi salah satu penggunanya dulu, atau bahkan sampai sekarang.

22 juta pengguna bertambah di dunia dengan modal 'keinginan untuk mempermudah'.

Kepada sebuah NewsRoomAmerica, Calvin bercerita kalau saat ini pengguna PicMix secara dunia telah bertambah 22 juta orang dan seluruhnya aktif. Secara pasti ada 100 juta pengunduh PicMix. Apa yang menginspirasi Calvin? Semuanya berawal dari 2012 saat sebuah keinginan untuk mempermudah user atau pengguna untuk meng-edit, berbagi dan membentuk gabungan foto.

PicMix pun disebut hadir untuk memenuhi ekspektasi itu. Nah, PicMix tidak mau keluar dalam hanya 'editor', tapi sebagai platform untuk berbagi serta membuat gabungan foto. Kalau Calvin lebih senang menyebutnya, one-stop shop.

Pertanyaan kami hanya satu. Bagaimana jika kita bisa membuat sebuah aplikasi yang dapat melakukan semuanya dan dapat digunakan dengan mudah oleh semua orang?

Itulah yang membuat PicMix berkembang dan terus 'berlari' sampai saat ini. Namun, bagaimana dengan pasar Indonesia?

Ketakutan untuk menyebut "aplikasi dari Indonesia".

Editorial Team

Tonton lebih seru di