Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret logo YouTUbe (pexels.com/greenwish _)

Intinya sih...

  • Pastikan kamu tetap menyertakan unsur kreativitas pribadi, bukan hanya mengandalkan AI

  • Selalu berikan kredit dan penjelasan sumber AI untuk menjaga transparansi dan menghindari klaim hak cipta

  • Terus update kebijakan monetisasi, gabungkan AI dengan konten orisinil yang relevan, serta waspadai hak cipta visual dan musik dalam konten AI

Banyak kreator konten di YouTube akhir-akhir ini khawatir soal monetisasi, apalagi terkait konten berbasis AI. Tidak jarang, video yang telah dibuat dengan penuh usaha tiba-tiba tak bisa diuangkan karena dianggap melanggar kebijakan baru YouTube per 15 Juli 2025. Untungnya, ada beberapa strategi yang bisa membantumu tetap mendapatkan penghasilan dari karya AI-mu di YouTube.

Masalah utama biasanya terjadi saat konten dianggap terlalu otomatis atau tidak orisinil. Nah, lewat artikel ini, ada beberapa lima tips dan inspirasi agar kontenmu masih bisa cuan meski berbahan AI.

1. Pastikan kamu tetap menyertakan unsur kreativitas pribadi

ilustrasi YouTuber (pexels.com/ Los Muertos Crew)

Banyak kreator tergoda untuk mengunggah video yang sepenuhnya dibuat oleh AI tanpa sentuhan pribadi. Masalahnya, algoritma YouTube akan lebih mudah mendeteksinya sebagai konten generik yang minim nilai tambah. Cara menambahkan opini, analisis, atau narasi pribadi ini bikin peluang monetisasi jadi lebih besar.

YouTube mengutamakan konten yang memancing interaksi dan punya “ciri khas manusia”. Karya yang sepenuhnya hasil AI rawan dianggap spam atau otomatisasi berlebihan. Maka, jadikan AI sebagai alat bantu, bukan segalanya.

2. Selalu berikan kredit dan penjelasan sumber AI

potret menu konten yang dimodifikasi (dok.Pribadi/Sumahir Hidayanto)

Seringkali, masalah muncul karena kreator tidak menginformasikan sumber teknologi atau data yang dipakai. Akibatnya, YouTube menganggapnya sebagai manipulasi atau plagiarisme. Dengan transparan mencantumkan bahwa konten kamu adalah hasil modifikasi bikin kanal kamu jadi lebih terpercaya di mata YouTube.

Caranya cukup mudah. Saat meng-upload video, klik "YA" pada menu "Konten yang dimodifikasi." Penjelasan ini juga membantu menghindari klaim hak cipta dari pemilik data asli atau bahkan pengembang AI.

3. Terus update dan ikuti kebijakan monetisasi secara berkala

ilustrasi membaca berita (pexels.com/Plann)

Kebijakan YouTube terus berubah, terutama soal konten berbasis AI. Kadang-kadang, aturan baru muncul tiba-tiba dan bisa langsung berimbas pada kanal monetisasi. Penting banget update secara rutin dan pahami pedoman terbaru agar tidak salah langkah.

Jika kamu merasa ada aturan mengganjal, manfaatkan forum atau diskusi komunitas kreator. Ini akan membantu memahami pengalaman lain dan mencari solusi jika terjadi pemblokiran monetisasi. Jangan lupa subscribe newsletter agar info terbaru tak terlewat.

4. Gabungkan AI dengan konten orisinil yang relevan

ilustrasi seorang influencer (pexels.com/Ivan Samkov)

Salah satu alasan konten AI gagal dimonetisasi adalah karena terlalu generik dan tidak relevan dengan audiens. YouTube suka jika AI kamu dipadukan dengan riset, footage, atau karya orisinil yang menambah nilai informatif. Kolaborasi antara keduanya membuat konten lebih kaya dan menarik perhatian. Dengan cara ini, kontenmu bukan sekadar hasil mesin, tapi juga interpretasi dan pemikiran unikmu. Ini bisa jadi modal utama agar fitur monetisasi tetap terbuka lebar.

5. Waspadai hak cipta visual dan musik dalam konten AI

potret logo YouTUbe (pexels.com/greenwish _)

Tidak sedikit kreator AI yang kena “copyright strike” gara-gara lupa mengecek hak cipta aset visual atau musik yang dihasilkan AI. Hal ini jadi masalah besar ketika ada laporan atau sistem YouTube otomatis mendeteksi pelanggaran. Pastikan kamu menggunakan AI yang menyediakan izin komersial, atau edit lagi hasilnya sebelum diunggah. Sertakan disclaimer jika memang menggunakan sampel umum serta cek ulang dengan tools detektor copyright. Langkah preventif ini akan mengurangi risiko “demonetisasi” mendadak akibat pelanggaran yang tidak disengaja. Jangan remehkan detail ini meskipun AI terasa serba instan dan mudah.

Kalau bisa menerapkan kelima tips digital ini, peluangmu meraup cuan dari konten AI di YouTube akan tetap besar. Selalu ingat untuk konsisten menjaga kualitas dan integritas di setiap video. Tunggu apa lagi? Cuz, mulai berkreasi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team