Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Konten YouTube yang Cepat untuk Dimonetisasi, Langsung Hasilkan Uang

ilustrasi konten kreator (freepik.com/freepik
ilustrasi konten kreator (freepik.com/freepik
Intinya sih...
  • Konten edukasi memiliki daya tarik tersendiri karena menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh banyak orang.
  • Review produk dan unboxing selalu memiliki pasar tersendiri di YouTube, berpotensi mendatangkan pendapatan tambahan di luar iklan.
  • YouTube Shorts menjadi tren baru yang diminati karena dapat menjangkau jutaan penonton hanya dalam waktu singkat.

Monetisasi di platform YouTube telah menjadi salah satu sumber penghasilan yang diminati banyak kreator konten di era digital. Dengan algoritma yang terus berkembang, jenis konten yang diminati audiens pun terus mengalami perubahan. Tapi ada beberapa jenis konten yang terbukti lebih cepat menghasilkan keuntungan karena mudah menjangkau banyak penonton, memiliki nilai iklan tinggi, atau memicu interaksi yang besar.

Memilih jenis konten yang tepat menjadi langkah awal yang penting untuk mempercepat proses monetisasi. Kombinasi antara konsistensi, kualitas visual dan audio, serta pemilihan topik yang relevan menjadi kunci untuk menarik banyak penonton dan memenuhi syarat monetisasi seperti jumlah jam tayang dan pelanggan. Berikut ini lima jenis konten YouTube yang dikenal mampu mempercepat proses monetisasi.

1. Konten edukasi

ilustrasi konten kreator (freepik.com/freepik
ilustrasi konten kreator (freepik.com/freepik

Video edukasi memiliki daya tarik tersendiri karena menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh banyak orang. Mulai dari tutorial penggunaan software, cara memperbaiki barang elektronik, hingga penjelasan materi pelajaran sekolah, semuanya termasuk dalam kategori ini. Banyak penonton mencari jawaban dari permasalahan sehari-hari melalui YouTube, dan ini menjadi peluang besar bagi kanal yang konsisten menyediakan solusi.

Konten edukatif juga memiliki keunggulan dalam durasi tonton yang tinggi karena penonton cenderung menonton sampai akhir untuk memahami penjelasan secara menyeluruh. Selain itu, pengiklan juga lebih tertarik pada jenis video ini karena berkaitan dengan kata kunci yang jelas dan bernilai tinggi.

2. Review produk dan unboxing

ilustrasi unboxing (freepik.com/freepik

Review produk, baik itu elektronik, kosmetik, hingga perlengkapan rumah tangga, selalu memiliki pasar tersendiri di YouTube. Penonton ingin mengetahui kualitas suatu produk sebelum memutuskan untuk membeli, dan konten video bisa menyajikan hal ini secara visual dan meyakinkan. Sementara itu, konten unboxing menambah unsur kejutan dan rasa penasaran yang tinggi.

Kanal yang konsisten menyajikan konten review berpeluang besar untuk bekerja sama dengan brand, yang akhirnya menghasilkan pendapatan tambahan di luar iklan. Tidak hanya monetisasi melalui AdSense, tetapi juga melalui sponsorship dan afiliasi. Karena itulah, konten jenis ini sangat potensial bagi siapa pun yang ingin segera menghasilkan pendapatan dari YouTube.

3. Channel rekomendasi film, musik atau buku

ilustrasi membuat konten video (pexels.com/Anna)
ilustrasi membuat konten video (pexels.com/Anna)

Konten berisi rekomendasi atau ulasan tentang film, musik, dan buku sering kali menjadi viral karena menyentuh ketertarikan banyak orang terhadap dunia hiburan dan literasi. Penonton biasanya tertarik pada opini jujur, daftar rekomendasi, atau ulasan mendalam dari suatu karya. Kanal seperti ini bisa menarik penonton dari berbagai kalangan usia dan latar belakang.

Dengan thumbnail yang menarik dan gaya penyampaian yang komunikatif, konten rekomendasi bisa menjangkau banyak penonton dalam waktu singkat. Video topik trending seperti film yang sedang tayang atau musik yang viral dapat membantu meningkatkan trafik secara signifikan.

4. Konten memasak dan resep masakan

ilustrasi memasak (freepik.com/freepik

Video resep makanan dan konten memasak tidak pernah kehilangan penggemar di YouTube. Visualisasi proses memasak, suara yang menenangkan saat menggoreng atau memotong bahan, serta hasil akhir makanan yang menggoda membuat jenis konten ini mudah viral. Video dengan konten seperti cenderung bisa bertahan lama atau evergreen, sehingga bisa terus mendatangkan views dari waktu ke waktu.

Kanal memasak juga bisa menarik sponsor dari produk makanan, alat dapur, atau bahan makanan tertentu. Durasi tonton yang lama dan interaksi berupa komentar atau pertanyaan resep sering menjadi indikator positif bagi algoritma YouTube.

5. Konten video pendek

ilustrasi membuat konten video (pexels.com/Anna)
ilustrasi membuat konten video (pexels.com/Anna)

YouTube Shorts kini menjadi tren baru yang sangat diminati karena dapat menjangkau jutaan penonton hanya dalam waktu singkat. Durasi video yang hanya 15–60 detik membuat penonton mudah terlibat, dan algoritma YouTube pun mendorong konten jenis ini untuk muncul di beranda banyak orang.

Meskipun fitur monetisasi Shorts sedikit berbeda dari video biasa, fitur seperti Shorts Fund dan kesempatan untuk promosi produk tetap menjadikannya pilihan menarik. Bahkan, banyak kanal kecil yang berkembang secara signifikan hanya dengan fokus pada konten video pendek. Jika dipadukan dengan tema yang sedang tren dan penyampaian yang menarik, Shorts bisa menjadi gerbang cepat menuju penghasilan dari YouTube.

Menjadi kreator YouTube yang sukses tidak hanya soal kreativitas, tetapi juga soal strategi dalam memilih konten. Beberapa jenis video memang lebih cepat mendatangkan jam tayang dan subscriber karena memiliki daya tarik tinggi di mata penonton dan pengiklan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us