Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi AI
ilustrasi AI (unsplash.com/@tinkerman)

Intinya sih...

  • AI agen mampu bertindak secara otonom tanpa panduan manusia

  • Personalisasi teknologi semakin intim dan kompleks

  • Kemampuan penalaran logis AI menjadi terobosan utama dalam pengembangan teknologi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memasuki pertengahan dekade 2020-an, lanskap teknologi global telah mengalami pergeseran paradigma yang sangat fundamental dan masif. Kecerdasan buatan tidak cuma menjadi asisten digital sederhana yang membantu pekerjaan ringan sehari-hari. Tahun 2025 menjadi saksi bisu bagaimana teknologi ini bertransformasi menjadi pilar utama dalam banyak aspek kehidupan manusia modern.

Inovasi yang muncul sepanjang tahun membawa kemampuan komputasi ke level yang sebelumnya hanya ada dalam imajinasi. Masyarakat dunia mulai merasakan dampak nyata dari integrasi sistem cerdas yang lebih otonom dan sangat responsif. Kali ini kita akan mengingat kembali hal besar apa saja yang terjadi di dunia AI dalam setahun terakhir. Dilansir berbagai sumber, berikut adalah lima tren AI paling populer sepanjang 2025.

1. Agentic AI, sistem kecerdasan buatan yang bertindak secara otonom

ilustrasi AI (pexels.com/@cottonbro)

Sistem kecerdasan buatan telah berevolusi dari sekadar pemberi jawaban menjadi entitas yang mampu mengambil tindakan secara mandiri. Sepanjang 2025, AI agen memiliki kemampuan untuk merencanakan langkah kerja kompleks tanpa perlu dipandu secara terus menerus. Teknologi ini secara aktif mengeksekusi tugas pada berbagai platform digital guna mencapai tujuan yang ditetapkan pengguna.

Produk seperti ChatGPT hadir dengan kemampuan agentic yang memungkinkan otomatisasi alur kerja lintas aplikasi secara otonom. Pengguna cukup memberikan satu perintah besar untuk kemudian membiarkan sistem memecahnya. Implementasi AI agen telah mengubah cara platform mengelola alur kerja otomatisasi.

2. Hyper-personalization yang semakin kompleks

ilustrasi kecerdasan buatan (unsplash.com/@markuswinkler)

Personalisasi pada 2025 telah mencapai tingkat kedekatan yang sangat intim antara perangkat teknologi dan pengguna. Setiap algoritma yang berjalan di latar belakang perangkat mampu memahami konteks lingkungan serta preferensi pengguna secara instan. Contoh nyata terlihat pada Spotify yang telah menggunakan kecerdasan buatan untuk menyusun rekomendasi lagu kepada pengguna. Sistem ini memprediksi keinginan pengguna bahkan sebelum permintaan tersebut diucapkan secara lisan atau diketikkan melalui papan ketik. Fenomena ini menciptakan standar baru dalam kepuasan pelanggan yang belum pernah dicapai oleh metode konvensional.

3. AI reasoning atau penalaran logis seolah wajib terpasang di tiap platform AI

ilustrasi AI penalaran logis (pexels.com/@pavel-danilyuk)

Kemampuan penalaran logis menjadi pencapaian terbesar dalam pengembangan AI sepanjang tahun ini. Sistem tidak hanya melakukan prediksi berdasarkan probabilitas statistik yang bersifat kaku. Fokus utama pengembangannya terletak pada bagaimana sistem dapat berpikir secara deduktif untuk memecahkan masalah logika rumit.

Model seperti ChatGPT 5.0 dan Gemini 3 Pro menunjukkan peningkatan drastis dalam memecahkan soal matematika serta logika pemrograman. Halusinasi yang sering menjadi kendala utama mulai teratasi dengan mekanisme verifikasi internal yang ketat. Peningkatan ini memberikan kepercayaan lebih tinggi bagi para profesional untuk menggunakan AI dalam pengambilan keputusan strategis.

4. Multimodal AI seperti Google Veo sempat menghebohkan jagat maya

Veo 3.1, salah satu multimodal AI (blog.google)

Sepanjang 2025, Interaksi antara manusia dan AI berlangsung melalui berbagai saluran komunikasi yang terintegrasi secara mulus. Pengguna dapat secara bebas menggabungkan input berupa teks, suara, gambar, hingga video dalam satu sesi percakapan tunggal. Respon yang diberikan oleh sistem juga hadir dalam format yang paling sesuai dengan konteks kebutuhan.

Beberapa platfom AI menjadi pionir dalam menyediakan interaksi multimodal. Kemampuan ini membuat pengguna dapat menghasilkan dan mengedit gambar, serta membuat video hanya dalam hitungan detik. Nano Banana dan Veo dari Gemini menjadi salah satu multimodal AI paling fenomenal pada 2025, karena mampu menunjukan kemampuan menakjubkan.

5. Open-source AI tetap jadi bagian tak terhindarkan

ilustrasi AI (freepik.com/freepik)

Keamanan data menjadi isu krusial yang mendorong banyak negara untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan. Kepemilikan teknologi secara mandiri dianggap sebagai langkah strategis untuk melindungi kepentingan masing-masing. Investasi besar-besaran dikucurkan guna memastikan bahwa pengembangan teknologi tidak hanya dikuasai oleh segelintir perusahaan teknologi raksasa global.

Peluncuran Llama 4 oleh Meta pada April 2025 membuktikan bahwa model sumber terbuka dapat memimpin pasar internasional. Komunitas global berkolaborasi untuk menciptakan standar model yang mampu menandingi performa sistem tertutup. Pergerakan tersebut memberikan akses lebih luas bagi semua pihak untuk berinovasi tanpa hambatan biaya lisensi.

Perkembangan teknologi sepanjang 2025 membuktikan bahwa batas kemampuan AI terus meluas melampaui ekspektasi manusia sebelumnya. Perkembangan kecerdasan buatan diprediksi akan terus meningkat tahun depan, tetapi belum mencapai puncaknya. Menurutmu, tren AI apa saja yang akan menggebrak dunia teknologi pada 2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team