potret Nagan Eupseong Folk Village di Korea Selatan (instagram.com/xuazhii)
Nagan Eupseong Folk Village merupakan desa hanok yang dikelilingi oleh benteng sepanjang 1.410 meter dan memiliki luas sekitar 59.504 ㎡. Benteng tersebut dibangun dengan menggunakan batu berbentuk persegi dengan tinggi 4 meter dan lebar 3-4 meter. Desa yang berada di Jeollanam-do ini terbagi ke dalam tiga bagian yaitu selatan, timur, dan barat benteng.
Berhasil menghadirkan susana Korea pada 600 tahun lalu, membuat desa ini dijuluki sebagai "Museum Rakyat Hidup". Desa rakyat ini menghadirkan bangunan rumah hanok dan chogajip (rumah beratap jerami) yang menghasilkan pemandangan unik.
Nagan Eupseong Folk Village sudah ada sejak dinasti Baekjae (18 SM – 660 M) dan kemudian berkembang menjadi desa benteng pada awal dinasti Joseon (1392 M – 1897 M). Desa rakyat ini dulunya berfungsi sebagai pusat pemerintahan suatu daerah di mana terdapat gedung pemerintah, militer, dan komersial.
Dewasa ini, desa tersebut dihuni 100 keluarga yang menawarkan berbagai program tradisional seperti program bertani sutra, seodang (sekolah desa), kostum internasional dan tradisional, teater film rakyat, menenun, alat musik tradisional, menulis kertas harapan dan kartu pos, kerajinan jerami, menulis hanji dan sebagainya.
Selain itu, terdapat juga berbagai macam pertunjukan seperti pertunjukan musik pertanian tradisional Korea, pertunjukan Gayageum, kelas etiket, upacara minum teh, parade Ugwi (parade pernikahan tradisional), upacara pernikahan tradisional, pertunjukan musik Korea dan lain-lain.
Alamat: 30, Chungmin-gil, Nagan-myeon, Suncheon-si, Jeollanam-do.