10 Negara yang Paling Banyak Dikunjungi, Berubah karena Efek Pandemi

Dilansir dari laman UNWTO atau United Nation World Tourism Organization, pariwisata dunia berubah seiring dengan terjadinya pandemi global. UNWTO adalah badan PBB yang memiliki kewenangan dalam mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan mudah diakses secara global.
Berdasarkan data pariwisata dunia tahun 2019, pariwisata dunia bernilai US$8.9 triliun. Di tahun 2020 menurun sebanyak 74% karena efek pandemi Covid-19. Tahun 2020 itu disebut tahun terburuk bagi pariwisata dunia. Di tahun itu juga UNTWO mencatat hilangnya pendapatan sebesar US$1,3 triliun dan 100-120 juta lahan pekerjaan hilang atau terancam.
Dengan kondisi dunia yang berangsur pulih dari pandemi, tahun 2021 pariwisata mulai bangkit, meskipun belum seprima kondisi 2019. Tahun 2021, UNWTO mencatat pariwisata dunia bernilai US$4.5 triliun dan mengakibatkan hilangnya 62 juta pekerjaan yang bergantung dari pariwisata.
Selain pendapatan pariwisata dunia yang berubah, negara-negara tujuan wisatawan dunia juga mengalami perubahan. Tahun 2019 sebelum pandemi, China dan Thailand masuk ke dalam daftar 10 besar negara tujuan wisata terpopuler. Di tahun 2021, tidak ada negara Asia yang masuk ke dalam daftar, hanya negara Eropa, Amerika, dan satu negara Timur Tengah.
UNTWO belum menyediakan data tahun 2022. Sembari menunggu data UNTWO terbaru tahun 2022 yang belum tersedia, ada baiknya kita ulas negara-negara dengan pariwisata terpopuler tahun 2019-2021. Berikut daftarnya.
1. Prancis
Prancis telah menjadi peringkat pertama negara dengan pariwisata terpopuler selama 30 tahun. Tahun 2019 Prancis dikunjungi sebanyak 90,9 juta wisatawan, sedangkan di tahun 2021 menurun hampir setengahnya, yaitu 48,4 juta wisatawan. Prancis bertabur restoran kelas atas dan berbagai tempat wisata tersohor, di antaranya Eiffel Tower, Musée du Louvre, Palace of Versailles, Notre-Dame cathedral, pantai Côte d'Azur, dan Disneyland Paris.