Selandia Baru atau New Zealand adalah sebuah negara dengan luas 268 ribu km persegi dan terletak di 1.500 kilometer sebelah tenggara Australia. Negara berpopulasi sekitar 5,5 juta jiwa ini cukup unik karena menjadi salah satu negara di dunia yang tidak memiliki hewan berbisa mematikan, termasuk ular.
Nah, mau tahu lebih dalam lagi tentang Selandia Baru? Yuk, kita jalan-jalan ke Selandia Baru sambil belajar. Disimak, ya!
Dilansir dalam laman berita Stuff News, menurut survei dunia yang dilakukan oleh majalah wisata Rough Guides pada 2017 lalu, negara Selandia Baru menempati posisi tiga besar dunia sebagai negara dengan alam terindah dan kehidupan sosial terbaik. Negara yang terkenal dengan peternakannya ini bersaing dengan Kanada dan Skotlandia di dua posisi teratas.
Selandia Baru merupakan negara yang cukup unik karena hanya dengan luas tanah yang tak seberapa, mereka mampu menghasilkan produk pertanian dan peternakan terbaik di dunia. Ya, menurut laman Statista, Selandia Baru masuk ke dalam daftar negara penghasil produk pangan terbesar di dunia. Produk utamanya adalah susu dan daging domba, sapi, dan juga babi.
Produk-produk pangan Selandia Baru sudah banyak diekspor ke seluruh negara dengan pangsa pasar terbesar Asia, Eropa, Amerika, dan Australia. Para petani dan peternak di Selandia Baru juga terkenal modern dan sanggup menyediakan produk sesuai dengan permintaan pasar.
Sebagai buah yang cukup digemari oleh pasar dunia, buah kiwi sudah dianggap berasal dari Selandia Baru. Namun, buah kiwi ternyata berasal dari Dataran Tiongkok, ditulis dalam laman Alimentarium. Sejak ribuan tahun lalu rakyat Tiongkok sudah mengenal dan mengonsumsi buah kiwi. Nah, buah kiwi sendiri baru dibawa oleh pedagang Tiongkok ke Selandia Baru pada 1904.
Dicatat dalam laman New Zealand, keberadaan suku Maori sudah ada sejak seribu tahun lalu di tanah Selandia Baru. Sedangkan, bangsa Eropa sendiri baru hadir di Selandia Baru pada 1642 melalui pelaut asal Belanda bernama Abel Tazman.
Salah satu hewan endemik asal Selandia Baru adalah burung kiwi. Menurut laman Animalia, burung kiwi dianggap sebagai hewan yang unik. Selain tidak bisa terbang, burung kiwi bisa menghasilkan telur yang berbobot sepertiga dari ukuran tubuh induknya. Oh ya, burung kiwi juga dianggap sebagai salah satu spesies paling "pasrah" di dunia. Untung saja Selandia Baru sudah menjadi habitat yang nyaman bagi mereka.
Karena memiliki jenis pemandangan alam yang kompleks, Selandia Baru sering dijadikan tempat pengambilan gambar untuk film-film garapan Hollywood. Mulai dari pegunungan bersalju, lautan biru, padang rumput luas, peternakan di alam liar, dan lanskap wilayah yang mirip dengan Eropa menjadi alasan kenapa Selandia Baru sering dijadikan tempat pengambilan gambar untuk keperluan pembuatan film.
Menurut data yang dilansir dalam US News, Selandia Baru berada pada posisi ke-7 dunia sebagai negara terbaik. Penilaian dan kesimpulan diambil berdasarkan fakta tentang kualitas hidup, pendidikan, pendapatan per kapita, fasilitas publik, dan kestabilan politik. Selandia Baru bersaing dengan negara-negara lain macam Swiss, Jepang, Inggris, Amerika, dan Kanada.
Ada sebuah wilayah berupa kota kecil dan perbukitan di Selandia Baru yang dinamakan dengan unik. Ya, bukit tersebut dinamakan: Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukopokaiwhenuaikitanatahu. Untuk memudahkan, tempat itu cukup disebut Tamatea, dilansir dalam laman New Zealand. Gimana? Apa kamu bisa menyebutkan nama aneh di atas?
Menurut data dalam laman Statista, jumlah populasi domba di Selandia Baru adalah lebih dari 26 juta ekor. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah populasi penduduk Selandia Baru yang hanya berkisar 5,5 juta jiwa. Jika di rata-rata, setiap warga Selandia Baru punya empat sampai lima ekor domba di rumahnya.
Jika tidak suka dengan ular dan kalajengking, mungkin kamu bisa cocok tinggal di Selandia Baru. Yup, Selandia Baru rupanya menjadi salah satu wilayah di Bumi yang tidak memiliki hewan-hewan berbisa mematikan, dicatat dalam laman Animals. Andaipun ditemukan ular, kemungkinan ular tersebut dibawa dengan sengaja oleh orang-orang di luar Selandia Baru.
Ada beberapa hewan yang masih dianggap beracun di Selandia Baru, misalnya ubur-ubur dan laba-laba. Namun, jumlah mereka sangat sedikit dan jarang sekali ditemukan. Kondisi tersebut bisa terjadi karena pulau-pulau di Selandia Baru memang terisolasi sejak zaman purba, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi hewan reptil berbisa untuk berevolusi dan berkembang.
Itu tadi beberapa potret dan fakta mengenai Selandia Baru, sebuah negara yang makmur, nyaman, aman, dan tentu saja tidak ada ularnya. Nah, semoga artikel kali ini dapat menambah sekaligus memperkaya wawasan kamu, ya!