56 Đường số 21, P. Bình An, Quận 2, Hồ Chí Minh, Vietnam (unsplash.com/tronle_sg)
Satu lagi wilayah yang pernah menjadi ibu kota Vietnam, yakni Ho Chi Minh. Kota yang bernama lain Saigon ini, terletak di Provinsi Gia Dinh, Vietnam Selatan. Letak dan sejarahnya berbeda dari kedua wilayah sebelumnya.
Dilansir Britannica, dahulu wilayah ini menjadi bagian Kerajaan Kamboja. Orang Vietnam pertama kali masuk ke wilayah tersebut pada abad ke-17. Pada abad ke-18, pedagang dan misionaris Prancis menetap di daerah ini.
Setelah Prancis berhasil merebut kendali Hue pada 1885, Ho Chi Minh pun diserahkan oleh Kaisar Tu Duc kepada Prancis pada 1862. Saat itu bernama Saigon, menjadi kota pelabuhan utama dan pusat metropolitan bergaya Eropa. Saigon menjadi ibu kota Cochinchina dan titik pengumpulan utama untuk ekspor beras yang ditanam di Delta Sungai Mekong.
Pada 1940, Saigon diduduki Jepang, tapi Prancis masih mengelola Vietnam hingga tahun 1945. Namun, Hanoi masih menjadi pusat administrasi selama pendudukan Jepang (1940–1945). Saat Perang Dunia II, Jepang menyerah dan Viet Minh di bawah pimpinan Ho Chi Minh berhasil merebut kekuasaan Hanoi.
Singkatnya, Saigon menjadi Ibu Kota Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Hanoi kembali menjadi Ibu Kota Republik Vietnam (Vietnam Utara). Kendati Vietnam mendeklarasikan kemerdekaannya dari Prancis pada 2 September 1945, tapi konflik sempat terjadi antara Vietnam Utara dan Selatan. Kemudian reunifikasi pada 1975 dan menjadi Republik Sosialis Vietnam pada 1976.
Sekarang, Saigon juga disebut Ho Chi Minh untuk menghargai tokoh penting dalam kemerdekaan Vietnam. Kamu gak perlu bingung, sebagian orang tetap menyebutnya Saigon, bahkan kode bandara dan beberapa tempat masih menggunakan SGN. Sebagian penduduk lokal menyebutnya sebagai Ho Chi Minh, termasuk sejumlah tanda dan rambu di kota tersebut.
Ho Chi Minh menjadi kota terbesar di Vietnam dan pamornya bersaing dengan Hanoi. Kota ini juga menjadi pintu masuk serta destinasi wisata populer Vietnam Selatan. Terutama buat kamu yang ingin mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Kota ini menawarkan suasan kota metropolitan yang dinamis, perpaduan antara Vietnam lama dan baru. Kamu dapat mengunjungi destinasi wisata yang beragam, seperti War Menants Museum, Jade Emperor Pagoda, Katedral Basilika Saigon, Landmark 81, dan Bin Quoi Tourist Village. Sebagai kota metropolitan, Ho Chi Minh menyediakan wisata malam di Bui Vien Street dan wisata belanja di Ben Thanh Market.
Ketiga wilayah yang pernah menjadi ibu kota Vietnam di atas tersebar di Vietnam Utara, Tengah, dan Selatan. Sisa kemegahan kerajaan hingga masa kolonial masih dapat kamu jumpai di masing-maisng wilayah, Hoa Lu, Hue, dan Ho Chi Minh. Ketika traveling ke Vietnam, tak ada salahnya untuk mengunjungi tempat-tempat di atas.