Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Halimun (instagram.com/reval_eva)

Gunung Halimun merupakan salah satu gunung yang terletak di Taman Nasional Gunung Salak. Gunung ini terletak di perbatasan Banten, Bogor, dan Sukabumi. Lokasinya berada di sebelah barat Gunung Salak.

Meski namanya tak begitu populer, namun di kalangan pendaki gunung ini jadi salah satu tujuan favorit mereka, lho. Apalagi di dalamnya banyak wisata yang ditawarkan dan menyimpan aneka flora fauna. Patut buat didatangi saat liburan akhir tahun, inilah fakta Gunung Halimun yang wajib kamu tahu sebelum ke sana.

1. Arti nama halimun

potret puncak Gunung Halimun (instagram.com/destidarma)

Gunung Halimun merupakan bagian atau salah satu puncak Gunung Salak. Gunung Halimun termasuk stratovolcano yang terbentuk pada zaman plesitosen atau sekitar 11.000 tahun lalu. Stratovolcano merupakan sebutan bagi gunung yang berbentuk kerucut dan memiliki sisi yang curam.

Gunung Halimun terletak di sabuk vulkanik Bandung. Nama halimun sendiri berasal dari bahasa sunda yang berarti kabut. Nama ini disematkan karena puncak Gunung Halimun selalu tertutup kabut terutama di bagian utara.

Bagian utara pada gunung ini memiliki ketinggian 1.929 mdpl yang merupakan puncak tertinggi. Namun yang kerap menjadi tujuan pendakian adalah di Atap Sukamakmur yang memiliki ketinggian 1.658 mdpl

2. Dekat dengan sejumlah tempat wisata

potret Suaka Elang Loji (instagram.com/abee_aries)

Seperti pada kawasan gunung lainnya, di sekitar Gunung Halimun terdapat banyak destinasi wisata. Contohnya, lembaga penelitian Cikaniki yang menjadi tempat pengamatan dan penelitian satwa dan flora di Gunung Halimun. Dari tempat ini kamu dapat melihat elang jawa dan yang lainnya tanpa mendaki terlalu jauh.

Selain itu Gunung Halimun juga dikelilingi beberapa curug atau air terjun seperti Curug Simacan, Curug Nangka, dan Sukamantri. Kemudian ada Kawah Ratu, Suaka Elang Loji, dan Sukamantri yang jadi favorit untuk mendirikan kemah karena memiliki camping ground yang luas di antara pohon pinus yang rimbun. 

3. Menjadi rumah bagi fauna dan banyak jenis tumbuhan

potrer view dari Gunung Halimun (instagram.com/yanpaww)

Selain menjadi hutan lindung, Gunung Halimun menjadi rumah bagi owa jawa, elang, macan tutul, surili, hingga kukang jawa. Gunung Halimun juga menjadi tempat tumbuh dan berlindung 700 tumbuhan berbunga. Termasuk pohon damar yang memiliki bentuk daun unik menyerupai jarum. Bentuknya yang unik ini membuatnya tak disukai serangga. Tak heran banyak pendaki yang mendirikan kemah di bawah pohon ini.

Tak hanya jadi rumah bagi flora dan fauna, Gunung Halimun juga mengalirkan mata air bagi beberapa air terjun seperti Ci Durian. Aliran air gunung di Jawa Barat ini bahkan sampai di Sungai Cisadane yang berada di sebelah utara Banten

4. Jalur pendakian resmi Gunung Halimun

potret Gunung Halimun (instagram.com/ryhnmlna_73)

Setiap pendaki Gunung Halimun harus mempunyai izin karena wilayah Gunung Halimun merupakan wilayah konservasi hutan yang dilindungi. Terdapat 1 jalur pendakian yang cukup populer yaitu melalui Desa Leuwijamang. Jalur ini mengarah tepat ke bagian utara gunung. Namun sayangnya, jalur ini termasuk jalur ilegal jadi sebaiknya tidak digunakan, ya!

Nah, jalur pendakian resmi Gunung Halimun ada tiga yaitu Pintu Cidahu, Pasir Reungit, dan Pintu Cimalati. Sebelum melakukan pendakian lewat 3 jalur ini, pendaki wajib mendaftarkan diri ke situs yang telah ditentukan. 

5. Biaya masuk di Gunung Halimun dan kawasan wisata di sekitarnya

potret hutan Gunung Halimun (instagram.com/yanpaww)

Untuk tiket masuk ke kawasan Gunung Halimun terbagi ke dalam beberapa kelas:

1. Kelas 2 yaitu Cidahu, Cimalati Gunung Bunder, GSE, Ciputri, Curug Nangka, Loji, Gunung Menir, Ajisaka dan Pasir Rengit

Untuk pelajar Rp10.000 per orang. Dengan rombongan minimal 5 orang. Hari libur atau weekend tiketnya jadi Rp15.000 per orang. Tiket wisatawan lokal/dalam negeri pada hari biasa Rp20.000 dan saat weekend atau hari libur Rp30.000. Untuk wisatawan asing Rp200.000.

2. Kelas 3 yaitu Cikaniki, Ciasmara, Cisangku, Gunung Butak Ciporolak, Gunung Luhur, Curug Cikadupunah

Untuk pelajar harga tiketnya Rp5.000 per orang, wisatawan lokal Rp10.000 dan wisatawan asing Rp150.000.

Untuk kegiatan lain seperti berkemah akan dikenakan biaya tambahan Rp5.000, mendaki gunung Rp20.000, telusur gua Rp10.000, memancing Rp5.000.000, menyelam Rp25.000, arum jeram Rp15.000, paralayang Rp25.000, dan naik spot foto balon udara Rp25.000.

Gunung Halimun memang tak setinggi Gunung Salak namun pesonanya tak kalah menawan, lho. Bahkan gunung ini punya banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi bersama teman atau keluarga. Setelah tahu faktanya, yuk coba sesekali mendaki Gunung Halimun!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team