Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Munzir

Sejak membuka dirinya untuk dunia luar di tahun 2012, kian hari kunjungan turis ke Myanmar ke bertambah. Hal serupa pun terjadi pada Yangon, kota terbesar dan paling pada penduduknya di Myanmar.

Meski peraturan militer masih diterapkan secara ketat dan sensor terjadi di sana-sini, tak bisa dipungkiri bahwa Myanmar menyimpan kecantikan yang membuat turis berbondong-bondong ke sana. Dan sebagai warga negara Indonesia, kamu patut senang bahwa kamu bisa mengunjungi negara eksotis ini sebagai turis dengan durasi 2 minggu.

Nah, sebelum berkeliling Yangon, berikut keunikan tentang kota ini yang wajib kamu tahu sebelum berkunjung ke sana.

1. Teh nikmat tersebar di mana-mana

pexels.com/freestocks.org

Nge-teh rupanya menjadi budaya di Yangon. Banyak tea shops tersebar di sini dan salah satu jenis teh yang wajib kamu coba adalah laphet yay atau teh khas Myanmar yang merupakan perpaduan dari susu cair, kental manis, dan teh hitam. Rasanya tentu saja manis menyegarkan.

Satu hal yang unik di sini adalah setiap kali kamu nongkrong untuk nge-teh, pasti sajian teh akan datang bersamaan dengan piring kecil yang berisi snack. Jika kamu tertarik, maka kamu bisa membelinya. Namun jika kamu ingin makanan lain, pinggirkan saja piring tersebut dan pesan menu lain sesuai seleramu.

2. Bersiaplah terpesona dengan Pagoda Shwedagon

pexels.com/Boris Ulzibat

Sebagai negara Buddha, tentu kamu akan dengan mudah menemukan pagoda yang tersebar seantero negeri. Salah satu pagoda yang wajib kamu kunjungi adalah pagoda Shwedagon yang terbuat dari laposan emas, berlian, serta batu mulia lainnya.

Waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah saat matahari terbit. Memang udara akan dingin, namun semburat matahari yang muncul di langit Yangon membuat suasana magis di pagoda kian terasa. Setelahnya, kamu pun bisa berkeliling Yangon melihat aktivitas masyarakat yang mulai menggeliat.

Selain pagoda Shewdagon, jangan lupa pula untuk mengunjungi pagoda Sule. Dan selalu gunakan baju yang sopan ya.

3. Bangunan bersejarahnya yang masih terjaga

pexels.com/Flo Dahm

Meski Yangon sedang bertumbuh menjadi kota besar, namun bangunan bersejarah di sini tak tergilas modernitas. Ikuti free walking tour untuk berkeliling mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah Yangon yang kebanyakan dindingnya dicat dengan warna pastel.

4. Masakan khas yang super lezat

pexels.com/T-NGUYEN

Sama seperti kota lain, Yangon juga memiliki makanan khas yang wajib kamu coba. Salah satu contohnya adalah mohinga yang berupa hidangan berkuah mirip pho Vietnam namun diberi topping telur, kacang chickpea goreng, dan bubuk cabe.

Selain Mohinga, ada pula lahphet thoke yaitu salad yang berisi fermentasi daun teh, irisan bawang putih dan bawang merah, akar jahe, biji-bijian, kacang, dan udang kering. Tertarik untuk mencoba?

5. Riuhnya gigs musik underground dan seni

pexels.com/Thibault Trillet

Meski bayang-bayang militer mendominasi kehidupan masyarakat Yangon, namun perkembangan musik di sini pesat lho. Sehingga jika kamu sedang bingung mencari hiburan di malam hari saat di Yangon, kamu bisa berkeliling bar untuk mendengarkan skena musik punk dan alternatif Yangon yang sedang berkembang.

Jika kamu malas berkumpul dengan hingar-bingar musik, cobalah untuk mengunjungi Myanma/rt, sebuah galeri seni di pusat kota Yangon yang memajang karya seni artis lokal Myanmar dan negara Asia lainnya.

Terlepas dari konflik kepentingan yang sedang terjadi, tak ada salahnya jika kamu memasukkan Yangon sebagai destinasi liburanmu nantinya. Ada banyak hal yang menarik yang bisa dieksplorasi di sana seperti contoh di atas. Atau malahan kamu justru akan menemukan sendiri hal unik lain di Yangon.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team