5 Kota Underrated di Jepang, Cocok untuk Menghindari Keramaian

Jepang menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Asia. Banyak tempat wisata menarik dan transportasi umum yang mudah, menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan juga tertarik dengan budaya tradisional Jepang yang masih dipertahankan.
Belakangan ini, overtourism terjadi di sejumlah kota besar di Jepang yang kerap menjadi tujuan utama. Pemerintah Jepang menyarankan untuk tidak berkunjung ke Tokyo, Kyoto, dan Osaka saja. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi overtourism di tiga kota paling populer.
Dilansir The Japan Times, pemerintah setempat berencana mengarahkan wisatawan menjauh dari Tokyo dan Kyoto ke daerah-daerah yang kurang dikenal. Bakal didukung pula dengan rute bus dan stasiun khusus untuk wisatawan. Pemerintah pusat juga berencana mendukung pemerintah kota setempat untuk mempromosikan wisata daerahnya yang belum terjamah.
Lantas, mau pergi ke mana saat di Jepang untuk menghindari overtourism? Berikut ini lima kota underrated yang menarik untuk dikunjungi. Gak kalah menawan dari tiga kota di atas!
1. Kanazawa, Prefektur Ishikawa
Kanazawa merupakan kota bersejarah di pantai barat Jepang yang jarang dikunjungi. Padahal, kota dengan sebutan Little Kyoto ini, terkenal dengan arsitektur klasik dan taman lanskapnya. Pengunjung dapat melakukan perjalanan sekitar 2,5 jam dari Tokyo, Nagoya, atau Osaka menggunakan jalur kereta Hokuriku Shinkansen.
Terdapat salah satu dari tiga taman terindah di Jepang, Kenroku-en. Taman ini menawarkan lanskap khas zaman Edo dengan kolam dan perbukitan. Bunga plum dan bunga sakura menjadi pemandangan musim semi yang menarik untuk dilihat.
Buat kamu yang tertarik dengan budaya Jepang, ada Distrik Samurai Nagamachi untuk melestarikan tempat tinggal samurai kuno. Saat musim dingin, dinding bangunan yang terbuat dari tanah akan ditutupi dengan komo (tikar jerami) untuk melindungi dari salju. Beberapa tempat tinggal membuka rumah dan kebunnya untuk umum.
Tempat lain yang patut kamu kunjungi saat di Kanazawa, yakni Kastil Kanazawa, Distrik Higashi Chaya, Museum DT Suzuki, Museum Seni Kontemporer Abad 21, dan Kuil Oyama. Kalau mau kulineran, berkunjung saja ke Omicho Chiba, pasar bersejarah yang sudah berdiri lebih dari 300 tahun. Kamu bisa berbelanja aneka seafood, sayuran, buah, hingga makan di restoran yang menyediakan set makanan ala Kanazawa.
2. Nagano, Prefektur Nagano
Buat kamu yang gak mau jauh-jauh ke Hokkaido untuk menikmati salju, berkunjung saja ke Nagano. Kota ini memiliki banyak resor ski, salju tebal dapat ditemui setiap musim dingin, dan pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1998. Saat musim semi, musim gugur, dan musim panas, Nagano menjadi tempat yang tepat untuk mendaki sejumlah gunung tertinggi di Jepang.
Zenko-ji, salah satu kuil Buddha tertua dan terpenting di Jepang yang didirikan pada 642 ada di Nagano. Jarak tempuhnya sekitar 20 menit berjalan kaki dari Stasiun Nagano. Banyak peziarah yang datang ke sini dan menjadi tuan rumah beberapa festival besar setiap tahunnya.
Kalau sebelumnya ada tempat tinggal samurai, Nagano punya Chibikko Ninja Mura. Desa anak-anak ninja ini dirancang untuk anak-anak untuk pelatihan ninja. Anak-anak juga dapat mengenakan pakaian ninja selama berkunjung.
Reruntuhan Kastil Matsushiro bisa menjadi tujuan lainnya. Kastil ini dibangun pada masa Sengoku (pertengahan abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-16) oleh Kansuke Yamamoto. Kini, menjadi tempat populer untuk melihat bunga sakura.
Alih-alih menawarkan museum, Nagano yang dikelilingi pegunungan ini punya Chausuyama Zoo. Dari namanya, kamu dapat menebak bahwa kebun binatang ini terletak di Gunung Chausu. Masih di sekitar pegunungan dan dikelilingi pepohonan, terdapat Togakushi Jinja yang merupakan kuil Shinto.
Jika ingin berjalan-jalan agak jauh dari pusat kota Nagano, kamu bisa menuju Yamanochi. Di sini, terdapat banyak onsen untuk bersantai yang berpadu dengan sejuknya pegunungan. Selain itu, ada Taman Monyet Jigokudani yang terkenal.
3. Shizuoka, Prefektur Shizuoka
Shizuoka terbilang cukup dekat dari Tokyo dibanding Kanazawa dan Nagano. Kota ini menghadap ke Teluk Suruga dan terkenal sebagai pemasok utama tuna maguro serta teh hijau. Di sini pula, Tokugawa Ieyasu, shogun yang menyatukan Jepang kembali pada 1600, tumbuh besar dan menjalani tahun-tahun terakhir hidupnya.
Kamu dapat melihat pemandangan Gunung Fuji dari sini, karena letaknya berada di sebelah selatan Gunung Fuji. Salah satu spot terbaik, yakni area Pantai Miho. Apalagi sambil menikmati udang sakura yang hanya ada di Teluk Suruga.
Ingat dengan anime Chibi Maruko Chan? Anime ini berlatar tempat di Shimizu yang kini menjadi bagian dari Shizuoka. Pelabuhan Shimizu menjadi salah satu yang terindah, karena berlatar pemandangan Gunung Fuji.
Tempat lain yang patut kamu kunjungi, yakni Kastil sumpu, rumah pensiunnya Tokugawa Ieyasu. Sedangkan kuil yang didedikasikan untuknya, bernama Kunozan Toshogu. Kamu bisa melakukan pendakian atau naik kereta gantung dari dataran tinggi Nihondaira.
Kamu bisa naik kereta shinkansen dari Tokyo atau kota besar lainnya. JR Tokaido Shinkansen, salah satu pilihan tercepat dari Tokyo dengan waktu tempuh 1 jam. Sedangkan dari Bandara Narita, kamu bisa naik bus dan tiba di Stasiun Shizuoka dalam waktu 5 jam.
4. Tottori, Prefektur Tottori
Agak jauh dari Tokyo, tapi lebih dekat dari Kyoto dan Osaka, kamu dapat mengunjungi Tottori. Kota di pantai barat Jepang ini terkenal dengan bukit pasirnya yang terluas di Jepang. Bagaimana tidak, areanya mencakup lebih dari 30 km persegi pantai di sisi utara dari pusat kota.
Pemandangan alam itu akan berbeda dengan tepi timur laut pusat kota. Area ini lebih banyak dihiasi reruntuhan bekas kastil, museum, dan Kuil Kannonin. Sebab, Tottori pernah menjadi pusat kekuasaan regional sejak era perang antarnegara.
Ada tiga destinasi wisata populer di Tottori, yakni Bukit Pasir, Kuil Kannonin, dan Reruntuhan Kastil Tottori. Bukit Pasir Tottori merupakan bagian dari Taman Nasional Sanin Kaigan. Terbentuk selama ribuan tahun, ketika pasir dari Sungai Sendaigawa di dekatnya tersapu ke laut dan diendapkan kembali.
Kannon-in, kuil Sekte Tendai dalam Buddhisme Jepang yang dibangun pada zaman Edo (1603–1868) oleh keluarga Ikeda yang kala itu berkuasa. Terkenal dengan taman lanskapnya khas Jepang, kolam besar dikelilingi halaman berumput. Pengunjung akan disuguhi teh hijau dan camilan manisan sambil melihat taman dari kuil.
Reruntuhan Kastil Tottori dikenal pula sebagai Taman Kyusho. Tempat ini menjadi salah satu lokasi untuk melihat bunga sakura paling terkenal di Tottori. Taman ini memiliki lebih dari 200 pohon sakura dan berlatar pemandangan kota yang indah.
5. Sapporo, Prefektur Hokkaido
Selanjutnya ada Sapporo, ibu kota Hokkaido, pulau paling utara di Jepang. Kota ini dipenuhi oleh resor ski, karena Hokkaido memiliki musim dingin terpanjang di Jepang. Kamu juga dapat menikmati festival budaya dan mengunjungi sejumlah kedai seafood.
Menara TV Sapporo, tempat untuk melihat pemandangan Laut Jepang, Ishikari Heigen, dan Taman Odori tanpa halangan apapun. Tinggi menara ini mencapai 147,2 meter lho. Gak kalah menarik dari Menara Tokyo dan Tokyo Skytree.
Buat yang mau mengenal Jepang lebih jauh, coba tur bus Shiraoi Day Trio dari Sapporo. Kamu akan diajak mengenal budaya Ainu, salah satu penduduk asli Jepang. Termasuk mengunjungi Museum Budaya Nibutani Ainu.
Suhu yang dingin di Sapporo, cocok banget untuk menikmati hidangan hangat dan berkuah. Kari menjadi menu yang populer di sini, dilengkapi dengan tempura dan seafood. Selain itu, ada miso ramen yang gak kalah lezat.
Setiap musim dingin, bakal digelar Festival Salju Sapporo di Taman Odori. Festival ini menampilkan pahatan salju yang menakjubkan. Bentuknya beragam, mulai monumen, karakter anime, dan masih banyak lagi.
Ternyata masih banyak tempat dan aktivitas menarik yang dapat dilakukan selain di Tokyo, Osaka, dan Kyoto ya. Kamu pun bisa mengunjungi kota-kota di atas dengan mudah karena sarana transportasi di Jepang sudah sangat memadai. Selamat berlibur!