Steinwache (commons.wikimedia.org/Tbachner)
Berbeda dari keempat museum yang menyuguhkan sejarah gemilang Dortmund. Steinwache justru bisa menjadi destinasi dark tourism. Pasalnya, Museum of Resistance and Persecution, Steinwache ini pernah berfungsi sebagai penjara dan tempat eksekusi hukuman bagi narapidana.
Steinwache menempati bangunan bekas kantor polisi, terkenal setelah diambil alih oleh Gestapo pada 1930-an. Kemudian, berada di bawah kendali Nazi, berfungsi sebagai kantor polisi dan penjara. Bangunan ini tetap utuh saat sebagian besar Dortmund hancur setelah pengeboman sekutu.
Steinwache dibagi menjadi beberapa ruangan yang menyajikan pameran dan kisah berbeda. Ruang pendaftaran narapidana, ruang pameran kebangkitan rezim Nazi, dan setiap sel di penjara didedikasikan untuk waktu serta topik tertentu. Kamu juga bisa mengunjungi beberapa sel isolasi yang masih asli, ruangan kecil tanpa tempat tidur, selimut, dan dapat memberikan rasa tidak nyaman.
Di balik sisi gelap masa lampau yang terdokumentasi, terdapat sebuah ruangan yang menyajikan dokumentasi gerakan perlawanan di wilayah Dortmund. Museum ini juga menyimpan berbagai literatur, mesin cetak, dan kertas palsu yang digunakan pada zaman tersebut. Beberapa nama orang penting diukir pada stolpersteine di luar penjara.
Bagi kamu yang tertarik, bisa mengunjungi museum tersebut di Steinstrasse 50, 44147 Dortmund. Buka setiap Selasa-Minggu pukul 10.00-17.00. Tiket masuknya gratis, tapi kalau bersedia dapat memberikan donasi. Semua informasi di pameran berbahasa Inggris, tapi tersedia panduan berbahasa Inggris.
Kelima museum tersebut memang cenderung lebih kecil daripada museum populer lain di Dortmund. Namun, informasi dan koleksinya gak kalah penting, di sisi lain dapat memberikan pengalaman unik. Cocok untuk kamu yang ingin mengenal Dortmund lebih dekat dari sisi berbeda.
Bagi kamu yang berada di sekitar Signal Iduna Park, bisa mampir sebentar ke salah satunya. Sebab, kelima museum di atas jarak terjauhnya sekitar 7 km dari Signal Iduna Park yang sempat menjadi venue Euro 2024. Selain dekat, kelima museum tersebut juga mudah dijangkau dengan kendaraan umum.