5 Negara Terbaik untuk Solo Traveling, Ramah Akan Pendatang!

Meskipun ibu kota Spanyol, Barcelona, dikenal sebagai ibu kota dengan tingkat pencopetan tinggi, tapi alasan tersebut gak membuat para wisatawan enggan menjadikan negara ini sebagai negara terbaik untuk solo traveling. Kenapa bisa seperti itu?

Secara keseluruhan, Spanyol memiliki banyak faktor yang membuatnya cocok untuk solo traveling, terutama budayanya yang terkenal ramah di mata para wisatawan mancanegara. Bahkan, para wisatawan merasa jika seluruh orang yang berkunjung ke Spanyol gak perlu merasa khawatir dan takut saat tersesat atau kehilangan barang bawaannya, karena sering kali warga sekitar akan bersedia membantu saat dibutuhkan. 

Bagi para solo traveler, ini tentu jadi faktor penting karena mampu menciptakan rasa yang lebih aman dan nyaman selama perjalanan di negara ini. Selain itu, di Spanyol sangat mudah untuk menemukan infrastruktur jalan dan transportasi yang memudahkan wisatawan untuk mencari rute, menemukan destinasi wisata, dan transportasi terdekat.

Italia terkenal akan makanan-makanan lezatnya yang mendunia, seperti pizza, pasta, dan gelato. Menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan terutama solo traveler untuk bisa mencicipi masakan lokal dan menjelajahi budaya kuliner Italia secara langsung. Selain kulinernya, Italia juga dikenal akan warisan sejarahnya yang mendunia. 

Negara-negara terbaik untuk solo traveling pasti punya nilai lebih pada infrastruktur, transportasi, keamanan, dan keramahannya. Begitu pun dengan Italia. Kini negara ini memiliki infrastruktur pariwisata yang matang berkat kepopulerannya sebagai destinasi wisata utama mancanegara sejak abad ke-17.

Bukan tanpa alasan, Italia memiliki banyak kota dan tempat wisata yang sarat akan sejarah, budaya, dan seni. Ini termasuk kota-kota seperti Roma, Florence, Venice, dan Pisa, yang menawarkan banyak museum, galeri seni, gereja, serta bangunan bersejarah bergaya Tuscan yang estetik.

Belum banyak yang tahu jika Yunani merupakan negara tertua di dunia. Yap, Yunani dianggap sebagai negara tertua di dunia karena memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Selama 2.500 tahun, negara ini menjadi pusat peradaban dan memiliki pengaruh besar terhadap filsafat, ilmu pengetahuan, seni, dan politik di seluruh dunia.

Filsuf dan tokoh terkenal, seperti Plato, Aristotles, dan Socrates, berasal dari Yunani. Dengan latar belakang tersebut, Yunani memiliki begitu banyak tujuan wisata indah untuk dijelajahi, seperti Santorini, berkunjung ke Acropolis, dan rumah oracle kuno, Delphi.

Banyak solo traveler memilih berkunjung ke Yunani saat mulai memasuki musim panas dan penghujung musim panas, yakni pada Mei dan September. Kabarnya, pada waktu-waktu tersebut, banyak akomodasi dan destinasi wisata yang menawarkan harga lebih terjangkau, cuaca lebih baik dengan kondisi yang gak begitu ramai.

Sebelum memasuki pandemik COVID-19, berlibur ke Selandia Baru sempat menjadi tren di kalangan artis Indonesia. Gak hanya artis Indonesia, di beberapa negara, solo traveling ke Selandia Baru juga turut jadi tren. Apalagi sejak pemberlakuan bebas visa bagi para wisatawan yang memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditetapkan.

Kemudahan ini membuat banyak wisatawan asing, terutama solo traveler, datang untuk tinggal di Selandia Baru selama beberapa bulan. Jadi, bertemu dengan seorang solo traveler merupakan hal yang biasa di negara ini. 

Selandia Baru tergolong sebagai negara kecil dengan jumlah penduduk yang terbilang sedikit. Karena itu, kamu gak akan menemukan area padat penduduk di negara ini. Namun, kamu bakal lebih sering menemukan  perkebunan, peternakan, pegunungan yang memukau, dan aliran sungai jernih tanpa harus takut tersesat.

Australia turut dinobatkan sebagai negara terbaik bagi para solo traveler. Terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali melakukan solo traveling. Sama seperti di Selandia Baru, di Australia kamu juga akan dengan mudah bertemu dengan sesama solo traveler.

Terlebih, Australia memang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Ini tentu memberi kemudahan bagi wisatawan mancanegara untuk berkomunikasi dan menemukan informasi selama berlibur di negara kangguru ini.

Tingginya minat solo traveling di Australia membuat cukup banyak perusahaan tur di negara ini menyediakan fasilitas dan harga khusus bagi para solo traveler, mulai dari fasilitas termurah hingga fasilitas mewah.

Selain itu, tingkat kejahatan di Australia, terutama di kalangan wisatawan, juga cenderung minim. Meskipun tingkat kejahatan di negara-negara ini cenderung lebih rendah, bukan berarti kamu bisa abai dengan keselamatan dan barang yang kamu bawa selama berlibur. 

Selain kelima negara ini, pastinya masih banyak lagi negara-negara terbaik untuk solo traveling versi kamu. Jika kamu punya kesempatan untuk solo traveling, negara mana yang bakal kamu kunjungi?