5 Oleh-oleh Khas Barito Timur yang Populer, Bikin Kalap! 

Perbedaan durian ampah dibanding durian lain adalah ukurannya yang cukup kecil, hanya dua kali kepalan tangan orang dewasa. Tentu saja hal ini membuat isi buah durian ampah juga kecil. Bahkan satu biji buah durian dapat dimakan dalam satu kali telan.

Meskipun begitu rasa durian ampah termasuk ke dalam salah satu jenis durian yang paling enak. Tak heran jika buah ini menjadi salah satu oleh-oleh paling diburu oleh wisatawan.

Wadi terbuat dari ikan yang telah dicampur dengan garam dan didiamkan kurang lebih selama 24 jam. Kemudian ikan dibersihkan lalu dicampur dengan samu, yaitu beras ketan yang telah disangrai dan ditumbuk kasar. Setelah itu ikan dimasukkan ke dalam toples kaca dan didiamkan selama kurang lebih 6 hari sebelum siap dikonsumsi.

Buah kandis dimanfaatkan oleh masyarakat Barito Timur sebagai penyedap dalam berbagai macam jenis hidangan tradisional. Warna buah ini kuning dengan biji mirip buah manggis dan rasanya sangat asam.

Bawang dayak dikenal juga dengan nama bawang sabrang, bawang berlian, bawang tiwai, bawang lubak, dan bawang hantu. Bawang dayak memiliki warna merah yang lebih pekat dibandingkan dengan bawang merah lainnya.

Daripada digunakan sebagai bumbu masak, masyarakat setempat lebih sering menggunakannya sebagai obat tradisional.

Gurinding merupakan alat musik tradisional dari Barito Timur. Cara memainkan alat musik ini hampir sama dengan harpa, yaitu mulut harus menempel pada bagian yang panjang dari gurinding. Lalu gagang tali ditarik sampai menghasilkan nada.

Nah itulah oleh-oleh khas Barito Timur yang bisa kamu bawa pulang untuk keluarga di rumah. Sesuaikan dengan budget yang kamu miliki ya.