5 Pemandangan yang Kamu Temui Saat Naik Kereta ke Selatan Jatim

Meski lahan di Jawa Timur terus menciut akibat pembangunan perumahan dan industri, area persawahan yang memanjakan mata masih terlihat saat kamu pergi menuju selatan Jatim. Lahan persawahan dengan padi yang menguning atau aktivitas petani tengah membajak sawah di bawah matahari akan banyak kamu jumpai sepanjang perjalanan kereta api via Malang atau Kertosono.

Bagi saya, pemandangan sawah yang luar biasa ada setelah Stasiun Kepanjen, Malang, menuju Blitar. Hamparan sawah yang dibangun dengan metode terasiring sungguh memesona. Coba deh!

Gak cuma pemandangan sawah yang bakal kamu temui saat naik kereta api tetapi juga hutan. Tingginya pohon yang menjulang banyak ditemui saat kamu menuju arah Madiun.

Bila kamu sering naik bus kota, kamu mestinya tahu wilayah mana yang ditumbuhi pepohonan tinggi. Yap, nama wilayahnya adalah Saradan. Bedanya, kalau naik kereta api, kamu gak perlu takut macet di jalan antarprovinsi yang biasa dipadati kendaraan roda empat ini.

Lebih nyaman naik kereta api kan?

Semburan lumpur yang telah merendam desa-desa di Porong kini telah menjadi lokasi wisata. Tak sedikit pengunjung yang ingin melihat pemandangan setempat dari atas tanggul setinggi tiga meter.

Pemandangan wisata ini bisa kamu lihat saat kamu naik kereta api komuter, Penataran, Bima, Sri Tanjung, dan kereta lainnya yang mengarah ke selatan.

Buat kamu yang bepergian ke arah Blitar, penumpang akan melewati kampung warna-warni Jodipan. Tengoklah ke kanan dan lihat ke arah luar jendela. Pemandangan kampung warna-warni Jodipan akan kamu jumpai setelah melewati Stasiun Malang Kota Baru dan Kota Lama dari arah Surabaya.

Dari atas kereta, kamu bisa melihat pemukiman warga dicat dengan warna-warna bold alias ngejreng. Di Jodipan pula, jika kamu sempat mampir ke Malang, kamu bisa berfoto di titik-titik yang Instagrammable. Seru kan?

Pecinta jalur selatan kereta api tujuan Blitar via Malang mungkin tak asing dengan keberadaan dua terowongan yang dibangun di sana. Kedua terowongan tersebut bernama Eka Bhakti Karya dan Dwi Bhakti Karya.

Terowongan ini terletak di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang yang berbatasan langsung dengan Blitar. Kedua terowongan yang dibangun pemerintah Indonesia tahun 1969 ini memiliki panjang berbeda. Terowongan Dwi Bhakti Karya memiliki panjang 450 meter, sedangkan Eka Bhakti Karya 850 meter.

Ketika kereta api memasuki terowongan, otomatis kegelapan memenuhi luar kereta. Cuma sebentar kok, paling gak ada satu menit. Nah, bila kamu berangkat dari Blitar menuju arah Malang, pemandangan paling epic bakal kamu jumpai. Pasalnya, ada hamparan sawah berwarna hijau kekuningan yang menyegarkan mata. Ah, sayang banget untuk dilewatkan seperti habis gelap terbitlah terang.

Nah gimana menurutmu cerita keseruan di atas? Ada banyak kereta api mulai dari kelas ekonomi hingga eksekutif yang akan mengantarkanmu ke destinasi tujuan lewat jalur selatan. Dijamin deh kamu gak bakal nyesel!

Nah, kalau kamu punya cerita seru atau informasi menarik seputar kereta api Indonesia ikutan yuk #RailBloggerContest di IDN Times Community. Kamu berkesempatan mendapatkan total hadiah Rp16 juta dan golden ticket untuk 10 orang pemenang ke tujuan manapun. Untuk informasi lebih lengkap klik link berikut ini ya bit.ly/RailBloggerContestInfo.