Kastil Wawel, gereja maupun bangunan kuno lainnya yang ada di lokasi Wawel Hill dibangun di atas batu gamping kuat yang terbentuk berjuta-juta tahun yang lalu. Namun rupanya dizaman dahulu kala, kekokohan dari batu tersebut tidaklah seperti yang terlihat sekarang.
Jauh sebelum terdapat bangunan-bangunan dan peradaban masyarakat masih sangat kuno, Wawel Hill memiliki banyak gua dan ruang-ruang bebatuan gelap serta menakutkan yang menjadi sarang bagi sesosok naga yang sangat jahat dan sadis bernama Smok Wawelski. Dikisahkan, sang naga kerap kali memakan domba dan gadis-gadis muda hingga para gadis di desa tersebut pun menjadi sangat sedikit.
Di tengah situasi penuh frustasi, raja kemudian menjanjikan bagi siapa pun ksatria yang bisa mengalahkan sang naga maka ia akan memberikan putri semata wayangnya untuk dinikahi ksatria tersebut. Kabar menyebar dan gerombolan ksatria berdatangan, namun pada akhirnya tak ada yang berhasil dan kesemuanya meninggal dibunuh oleh sang naga kecuali satu orang.
Seorang pria yang merupakan anak tukang sepatu, datang kehadapan sang naga dengan domba mati yang rupanya diam - diam telah ia isi dengan belerang, sang naga yang langsung menelan habis domba tersebut pun panik saat tenggorokannya terasa sangat panas dan kering. Ia pun berlari menuju sungai dan menengguk habis setengah isi sungai sebelum akhirnya perutnya meledak dan menewaskannya.
Terbebas dari teror naga, desa pun hidup dalam damai untuk pertama kalinya dan pria tersebut yang bernama Krak menikah dengan sang putri dan kemudian menjadi raja disana, membangun istana tepat di dekat sarang naga dan meluaskan kerajaannya menjadi kota yang kemudian dinamakan sebagai kota Krakow.
Hingga hari ini, gua sang naga masih ada dan menjadi salah satu lokasi wisata penting yang ada di Krakow. Terlepas dari kebenaran suatu legenda, tentunya tak ada yang ingin melewatkan berkunjung ke tempat tinggal sang naga jika berkesempatan ke Krakow kan?