Berjarak sekitar 20 km dari Limoges, kota ini adalah saksi dari salah satu kejahatan perang terburuk yang dilakukan oleh Nazi di Prancis, ketika pasukan Jerman masuk dan membantai 642 orang, termasuk 193 anak-anak. Hanya satu wanita dan lima pria yang berada di kota pada hari itu yang selamat.
Hari ini yang tersisa dari kota dibiarkan berdiri persis seperti hari pembantaian, sebagai penghargaan permanen dan museum bagi mereka yang kehilangan nyawa di sana. Para pengunjung yang berjalan di sepanjang jalan utama Oradour, melewati gedung-gedung yang hangus dan menyusuri jalan trem yang sepi.
Setelah melewati beberapa bekas kafe, toko daging, dan satu restoran hotel, terlihat jelas bahwa Oradour dulunya tidak begitu berbeda dari banyak desa Dordogne yang sekarang menarik wisatawan untuk pesona kota kecil mereka.
Itulah beberapa tempat terbengkalai yang bertransformasi menjadi tempat wisata. Memberikan suasana yang kelam dan menakutkan, tempat ini juga menawarkan sejarah yang panjang hingga bisa menjadi seperti sekarang.