Rumah Gadang Mudik Pasar Matur (dok. pribadi/Hazna Deva)
Terletak di jalan utama kecamatan Matur yakni dekat Pasar Matur, rumah ini didirikan pada tahun 1800-an oleh Tantuo Pakuih.
Tantuo Pakuih adalah pengawas gudang Belanda pada saat itu. Ia ingin membangun rumah untuk saudarinya yang bernama Nek Manjang. Nah Nek Manjang setuju atas pembangunan rumah gadang ini dengan syarat 4 sepupu perempuan lainnya juga ikut tinggal di rumah gadang ini. Wah kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat erat sekali ya.
Rumah Gadang Mudik Pasar Matur ini masih dipengaruhi oleh arsitektur Belanda. Rumah ini terbuat dari dinding batu berwarna putih krem, memiliki gonjong khas Sumatera Barat, dan terdiri dari 8 kamar tidur serta gazebo.
Selain menambah wawasan sejarah, bagian depan rumah ini cukup estetik untuk jadi latar belakang saat berfoto ria lho, cobain yuk!