Peralihan dari musim panas ke musim gugur di Jepang selalu menghadirkan suasana yang sulit dilupakan. Udara menjadi lebih sejuk, daun-daun berubah warna menjadi merah dan keemasan, serta aroma tanah lembap bercampur wangi bunga krisan mulai terasa di setiap sudut kota. Bagi banyak orang, musim gugur di Jepang bukan hanya tentang keindahan alam, melainkan juga momen ketika masyarakatnya merayakan berbagai tradisi yang jarang tersorot wisatawan.
Setiap perayaan diadakan dengan filosofi, berakar pada hubungan manusia dengan alam, serta cara menghargai perubahan waktu yang berlangsung. Meski banyak turis datang untuk melihat momiji atau dedaunan merah, masih ada berbagai tradisi unik yang justru tidak banyak diketahui. Berikut lima tradisi musim gugur di Jepang yang jarang disadari oleh turis.