Pulau Lingga merupakan salah satu pulau di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau yang wisata alam dan sejarah menarik. Meski kurang populer dan hanya dapat dijangkau dengan kapal cepat, tapi cukup seru untuk dijelajahi.
Sebelum memutuskan untuk mengunjungi Pulau Lingga, ada lima destinasi wisata unggulan yang gak boleh kamu lewatkan. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, simak ulasan berikut!
Gunung Daik menjadi salah satu ikon wisata alam di Pulau Lingga yang terkenal dengan puncaknya bercabang tiga. Dilansir laman resmi Dinas Kebudayaann Provinsi Kepulauan Riau, gunung tersebut memiliki ketinggian sekitar 1.165 mdpl. Gunung Daik menjadi kebanggaan orang Melayu di Pulau Lingga.
Gunung tersebut dipercaya sebagai kediaman orang bunian dan makin terkenal melalui karya sastra. Gunung Daik tertulis dalam kumpulan pantun Melayu lama yang disusun oleh Haji Ibrahim dan H. Von de Wall yang dicetak tahun 1877. Selain itu, digadang-gadang sebagai sumbu pemersatu bangsa Melayu.
Masing-masing puncak Gunung Daik memiliki nama berbeda. Cabang paling besar di sebelah kanan disebut Gunung Lingga, bagian tengah disebut pejantan, dan paling kiri dan rendah disebut cindai menangis.
Kamu tertarik dengan sejarah dan peninggalan bangsa Melayu? Museum Linggam Cahaya menjadi salah satu yang harus kamu kunjungi. Museum yang dibangun pada tahun 2002 ini menyimpan ragam koleksi bangsa Melayu.
Dikutip laman resmi Kabupaten Lingga, daerah ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Melayu Lingga-Riau yang berakhir pada tahun 1913 sehingga banyak peninggalan sejarah yang patut untuk dilestarikan.
Museum ini pindah ke gedung pada tahun 2015, kemudian resmi dibuka untuk umum. Buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 untuk hari Senin sampai Kamis. Sedangkan hari Jumat pukul 08.00-15.00, dan hari Sabtu sampai Minggu serta tanggal merah pukul 08.30-16.00.
Kamu pun cukup membayar tiket masuk mulai Rp10.000 untuk sekali masuk.
Air Terjun Resun menjadi destinasi wisata unggulan lainnya di Pulau Lingga. Air terjun yang masih asri tersebut memang tidak tinggi, tapi melebar dengan kolam alami. Pengunjung bisa berenang dan menikmati kesejukannya.
Fasilitas pendukung seperti toilet, tempat berteduh, dan jalur trekking pun telah tersedia. Ada pula beberapa warung penjaja makanan di sekitar lokasi air terjun. Meski telah dikelola, namun pengelolaannya tetap memerhatikan kondisi lingkungan setempat.
Replika Istana Damnah dibuat untuk melengkapi dan mengenang jejak Kerajaan Riau Lingga. Sedangkan situs istana hanya meninggalkan pondasi tanpa bangunan utuh. Konon, Istana Damnah dibangun pada tahun 1860, semasa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II.
Replika Istana Damnah bisa kamu jumpai di Kota Daik, ibu kota Kabupaten Lingga. Replika tersebut memang tidak mirip 100 persen, tapi dapat membantu penelitian bangunan bersejarah. Sedangkan bangunan asli pun tidak jauh dari lokasi tersebut.
Kamu bisa berswafoto di sekitar replika istana tersebut. Namun jika ingin masuk, perlu izin dari tokoh masyarakat setempat.
Gak lengkap rasanya ke Pulau Lingga tanpa wisata bahari. Yups, ada Pantai Pasir Panjang yang gak jauh dari pusat Kota Daik. Kamu bisa mengunjunginya saat air sedang surut, sehingga garis pantai dengan pasir putih tampak membentang luas.
Beberapa tahun lalu sempat sepi, sebab adanya buaya yang berkeliaran di sekitar pantai. Pengunjung pun perlu berhati-hati, terutama anak-anak. Sehingga pengunjung lebih memilih pantai lainnya.
Itulah tadi kelima destinasi wisata unggulan di Pulau Lingga yang patut untuk kamu kunjungi. Gak cuma wisata alam yang unik, tapi juga jejak bangsa Melayu yang patut dilestarikan.