6 Kota Abad Pertengahan di Eropa, Vibes-nya Nostalgic!

15 Jan 2024, 08:50 WIB

ilustrasi kota abad pertengahan (pexels.com/Thomas Ronveaux)

Apakah kamu pernah bermimpi untuk kembali ke masa lalu, ketika ksatria, kastil, dan cerita rakyat menguasai dunia? Apakah kamu ingin merasakan suasana dan pesona abad pertengahan, di mana periode sejarah penuh perubahan dan pergolakan? Jika iya, maka kamu mungkin tertarik untuk mengunjungi beberapa kota abad pertengahan yang masih ada di Eropa.

Eropa memiliki banyak kota bersejarah yang berasal dari abad pertengahan, yaitu sekitar 1.000 tahun antara runtuhnya Kekaisaran Romawi dan awal Renaisans. Beberapa kota abad pertengahan ini berhasil mempertahankan arsitektur, budaya, dan tradisi, sehingga memberikan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung.

1. Praha, Republik Ceko

Praha, Republik Ceko (pexels.com/Branimir Cupar)

Praha, Republik Ceko, adalah kota abad pertengahan yang besar dan terawat dengan baik di Eropa. Kota ini memiliki banyak bangunan gotik, seperti Gereja Bunda Maria sebelum Týn, Jembatan Charles, dan Kastil Praha. Suasana di sini sangat ajaib, terlebih di malam hari.

2. Carcassonne, Prancis

Carcassonne, Prancis (pexels.com/sylviacreate)

Carcassonne adalah kota bertembok abad pertengahan yang terlihat seperti dari buku cerita. Kota ini memiliki tembok benteng yang panjang dengan 52 menara besar. Carcassonne memiliki sejarah yang kaya tentang pertempuran dan pelestarian. Gak heran kalau jadi salah satu situs abad pertengahan yang paling banyak dikunjungi di Prancis.

3. Rothenburg, Jerman

Rothenburg, Jerman (pixabay.com/maxmann)

Rothenburg, Jerman, adalah kota abad pertengahan yang romantis dan terawat dengan baik di Eropa. Kota ini adalah bagian dari Jalur Romantik Jerman, sebuah rute wisata yang menghubungkan beberapa kota dan desa bersejarah.

Terkenal dengan rumah-rumah kayu bergaya Fachwerk, tembok kota, dan alun-alun pasar yang indah, Rothenburg memiliki beberapa museum menarik. Kamu bisa berkunjung ke Museum Kriminal Abad Pertengahan, Museum Mainan, dan Museum Natal.

4. Konstantinopel, Turki

Konstantinopel, Turki (pexels.com/Nate Hovee)

Konstantinopel adalah ibu kota timur Kekaisaran Romawi dan kemudian Kekaisaran Bizantium. Ini merupakan kota terbesar dan terkaya di Eropa selama abad pertengahan, sehingga menjadi pusat perdagangan, budaya, dan agama.

Kota ini juga menjadi saksi banyak peristiwa penting, seperti Skisma Besar, Perang Salib Keempat, dan pengepungan oleh bangsa Turki Utsmani. Saat ini, kota abad pertengahan tersebut dikenal sebagai Istanbul.

5. Siena, Italia

Siena, Italia (pixabay.com/paulo duarte)

Siena adalah kota abad pertengahan yang terletak di jantung Tuscany, Italia. Kota ini berbentuk seperti cangkang kerang dengan alun-alun utama yang disebut Piazza del Campo di tengahnya. Di sini dapat menyaksikan Palio, balapan kuda tradisional yang berlangsung dua kali setahun.

Kota ini juga memiliki banyak bangunan bersejarah, seperti Katedral Siena, Balai Kota, dan Torre del Mangia. Kota ini juga terkenal dengan seni, musik, dan makanannya, lho!

6. Bruges, Belgia

Bruges, Belgia (pexels.com/Gotta Be Worth It)

Bruges terletak di Flandria, Belgia. Kota ini dikenal sebagai "Venice of the North", karena banyaknya kanal dan jembatan yang terhubung. Terdapat banyak daya tarik di Bruges, seperti Balai Kota, Basilika Darah Kudus, dan Menara Belfry. Bruges juga terkenal dengan cokelat, bir, dan renda yang lezat.

Pergi ke kota-kota ini bukan sekadar perjalanan waktu, tetapi merupakan ikatan dengan sejarah yang hidup. Dengan setiap jalan berbatu dan tiang-tiang bangunan bersejarah, pengalaman di enam kota abad pertengahan ini menghadirkan kembali nuansa masa lalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.