Rusia terkenal akan rasa nasionalismenya yang kuat serta komplikasi sejarah yang penuh konflik. Di lain sisi, masyarakat Rusia juga terkenal akan rasa hormat serta apresiasi yang tinggi terhadap karya seni, khususnya public sculpture atau seni pahat. Makanya ada banyak sekali monumen yang menggabungkan kedua elemen tadi; seni dan konflik sejarah.
Di bawah ini ada beberapa monumen indah yang sebenarnya terinspirasi dari peristiwa masa lalu bangsa Rusia.
Monumen yang terletak di Poklonnaya Hill, Moscow ini terinspirasi dari Perang Dunia Dua atau warga Rusia menyebutnya The Great Patriotic War. Empat patung perunggu yang berdiri di depan merepresentasikan kekuatan aliansi negara Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat dalam melawan armada tentara Nazi.
Disini tentara Uni Soviet digambarkan sebagai pahlawan karena hingga tahun 1943, Soviet sudah kehilangan hingga 5 juta pasukan namun tetap memenangi perang tersebut pada 1945. Diperkirakan selama perang, ada sekitar 11 juta tentara Soviet yang gugur. Sementara pihak Nazi kehilangan sebanyak 3/4 dari keseluruhan pasukan mereka dalam perang melawan tentara Soviet.
Volgograd merupakan salah satu kota bersejarah di Rusia, tempat terjadinya Pertarungan Stalingrad. Perang ini dinilai sebagai salah satu konflik paling brutal dalam sejarah Perang Dunia II. Sekitar 1,8 juta orang terbunuh, diculik dan ditawan pada pertarungan yang mengikutsertakan 2 juta tentara tersebut.
Perang ini berlangsung kurang lebih selama 5 bulan dengan hasil akhir kekalahan armada Jerman. Untuk memperingati peristiwa tersebut, dibangunlah patung dengan figur wanita yang berdiri di atas puncak bukit.
Patung ini dinilai sebagai patung paling tinggi di Eropa, sekaligus menggambarkan perjuangan tentara Soviet dalam mempertahankan daerah teritorinya dari tentara Jerman.
Deretan patung-patung yang berada di depan Museum of Jewish Heritage and Holocaust ini akan membuatmu merinding. Monumen ini didirikan untuk mengenang pembantaian paling dahsyat yang dilakukan oleh tentara Nazi terhadap kaum Yahudi Soviet pada saat itu.
Tak kurang dari 3,5 juta warga Soviet yang gugur di tangan tentara Nazi.
Nama monumen ini diambil dari nama pesawat perang yang membawa jasad-jasad tentara Soviet yang gugur di Perang Soviet-Afghanistan yang terjadi tahun 1979 hingga 1989. Monumen ini menggambarkan seorang tentara yang terduduk kalah dan kelelahan dengan senjata di tangannya.
Sementara pilar-pilar di belakang patung berisikan nama-nama tentara lokal Yekaterinburg yang ikut membela di Perang Soviet-Afghanistan serta Perang Chechnya. Hingga sekarang monumen tersebut masih ramai dan banyak turis serta wisatawan yang datang membawakan bunga untuk diletakkan pada pilar-pilar tersebut.
Selama era Perang Dunia, kota St. Petersburg juga mengalami masa-masa kelam akibat tekanan tentara Jerman. Selama masa pengepungan yang dinamakan Siege of Leningrad, sebanyak sepertiga dari warga kota meninggal akibat kelaparan karena akses kepada suplai pangan ditahan oleh armada Jerman selama hampir dua tahun.
Patung utama monumen menggambarkan hal diatas. Terlihat patung seorang wanita, bersimpuh sambil memeluk anaknya. Sementara di samping terdapat patung tentara yang membopong warga kota yang telah gugur.
Malaya Zemlya atau yang lebih dikenal sebagai Little Earth adalah monumen untuk mengenang upaya dari para pelaut kota Novorossiysk ketika tentara Jerman mencoba merebut kota tersebut tahun 1942. Pendudukan Jerman di Novorossiysk bertahan selama satu tahun.
Kota ini menjadi salah satu titik penting ketika masa perang karena pelabuhan Novorossiysk adalah pemberhentian maupun tempat keberangkatan kapal yang membawa suplai senjata dari Uni Soviet ke Amerika Serikat.
Itu dia 6 monumen bersejarah di Rusia yang sayang sekali jika dilewatkan. Sembari mengagumi keindahan pahatannya, kita bisa ikut belajar mengenai sejarah. Pasti seru, bukan?