Matsue adalah sebuah kota di bagian barat daya Jepang, tepatnya di Prefektur Shimane. Penerbangan dari Tokyo memerlukan waktu sekitar 90 menit. Matsue juga dijuluki dengan kota air, sebab banyak kanal-kanal air yang menghubungi beberapa tempat. Banyaknya kuil membuat kota ini dulunya kental dengan spiritual dan supranatural.
Tertarik mengetahui tentang destinasi mistis di Matsue? Berikut informasinya.
Saat tiba bandara Izumo di Prefektur Shimane, wisatawan bisa naik bus ke Danau Jalur Bus. Perjalanan bus membutuhkan waktu 30 menit. Saat tiba di dermaga, wisatawan membayar sekitar 1.230 Yen (Rp160 ribu), untuk bisa naik perahu santai menuju ke Kastil Matsue yang berjarak sekitar 3,7 kilometer atau 50 menit.
Wisatawan bisa menikmati pemandangan alam yang agak sedikit suram di sekitar sungai dan melewati terowongan di bawah jembatan-jembatan yang dilalui.
Kastil Matsue sudah berumur lebih dari 400 tahun. Suasana dalam kastil dikondisikan agak gelap. Kastil ini memiliki enam lantai yang bisa dimasuki oleh para pengunjung. Di beberapa lantai terdapat ruang pameran museum kostum dan peralatan tempur peninggalan samurai.
Di lantai paling atas, wisatawan bisa melihat secara 360 derajat seluruh kota Matsue, sebab sangat sedikit gedung-gedung tinggi. Biaya masuk ke kastil ini sekitar 280 Yen (Rp 37 ribu).
Lafcadio Hearn adalah seorang novelis, jurnalis, dan penulis cerita perjalanan berkewarganegaraan Jepang. Ia lahir di Yunani pada 1850 dan meninggal di Tokyo pada 1904. Bukunya yang terkenal berjudul Kwaidan: Kisah-kisah dan Penelitian tentang Hal-Hal Aneh.
Buku tersebut menerangkan legenda dan mitos-mitos seputar hantu dan kejadian supranatural dari zaman kuno Jepang. Di musem tersebut, pelancong bisa melihat-lihat arsip tulisan Lafcadio Hearn, meja dan kursi menulis, serta kandang serangga yang dipelihara oleh Lafcadio Hearn.
Ada pula mesin pencerita tentang kisah-kisah seram jika pengunjung menekan beberapa tombol. Biaya masuk ke museum ini berkisar 400 Yen (Rp 52 ribu).
Jozan Inari Jinja adalah area suci bagi penganut kepercayaan kuno penduduk Matsue. Di sini terdapat patung-patung rubah berukuran kecil dan besar. Pemandu wisata menjelaskan kalau di lokasi tersebut dijadikan area suci untuk ritual kepercayaan dan juga lokasi perkuburan suci.
Ada beberapa jimat yang dijual kepada pengunjung seharga 500 Yen (Rp 64.500). Jimat tersebut berisi tulisan jepang kuno dan gambar-gambar rubah.
Kuil Yaegaki Jinja terletak di selatan kota Matsue. Di sini banyak lokasi kuno yang dikenal sebagai tempat mencari jodoh. Di sini ada tiga pohon Kamelia yang punya dua akar dan satu batang, menyimbolkan pasangan yang bersatu untuk selamanya.
Di belakang kuil terdapat hutan Okunoin Sagusameno-mori. Di lokasi ini ada sebuah telaga yang dipercaya untuk mengetahui jodoh seseorang. Caranya, wisatawan membeli sebuah kertas jimat dan sebuah koin seharga 100 Yen (Rp13.000).
Lalu kertas dihamparkan di permukaan telaga, dan koin diletakkan di atasnya. Jika kurang dari 15 menit koin tersebut tenggelam, artinya jodoh orang tersebut dekat.
Kuil keramat ini awalnya digunakan untuk melakukan semedi dan yoga. Saat ini kuil Gessho-ji juga dijadikan sebagai wisata hatu saat malam hari. Pelancong cukup membayar 1.700 Yen (Rp 220 ribu) untuk 50 menit tur berjalan kaki ke beberapa lokasi kuil.
Tentu ada beberapa tempat, seperti area pemakaman, dan tempat-tempat pemujaan yang akan dilalui. Kalau beruntung peserta tur bisa merasakan roh-roh yang bergentayangan. Di akhir tur, pengunjung akan menemukan sebuah patung penyu raksasa.
Ada mitos, dulu saat malam hari, penyu raksasa tersebut bisa bergerak dan berjalan-jalan di sekotar kota untuk memakan manusia.
Kaka Kukedo adalah pulau yang dipercaya sebagai lokasi munculnya pertama kali dewa Izumo yang menguasai Matsue di zaman lampau. Di pulau ini terdapat gua yang dikeramatkan.
Gua tersebut dipercaya sebagai gerbang tempat alam dunia dan alam akhirat. Jika wisatawan berkunjung ke lokasi ini, akan banyak melewati tempat mengenang anak-anak penduduk yang meninggal sebelum dewasa. Ada beberapa foto, lampu, dan mainan anak-anak yang bisa ditemui.
Pemandu wisata juga akan menceritakan detail sejarah dan lorong yang menjadi gerbang antara dua alam. Untuk menuju ke sini wisatawan bisa membeli tiket perahu sebesar 1.500 Yen (Rp 193 ribu) per orang.
Itulah 7 tempat horor yang bisa kamu nikmati selama berada di kota Matsue. Adrenalinmu akan sedikit demi sedikit meningkat., yakin berani ke sana?