7 Destinasi Wisata Menawan di Guangxi-Tiongkok yang Bikin Hati Sejuk 

Longsheng rice terraces merupakan teras sawah yang berlokasi di Longsheng. Tempat ini berupa sawah dengan warna hijau zamrud yang menjulang tinggi di atas awan yang rendah. Pemandangan yang dihasilkan menyerupai tangga raksasa. 

Hal tersebut membuat pengunjung akan mempunyai banyak foto-foto Instagramable yang super memukau. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim semi. Pada saat itu, formasi sawah dikatakan terlihat seperti sisik di punggung naga.

Huangyao Ancient Town merupakan sebuah kota yang telah ada sejak lebih dari 1.000 tahun. Kota kuno yang terletak di timur laut Shaoping County ini merupakan rumah bagi sejumlah besar paviliun, kuil, rumah rakyat, dan pohon kuno besar yang terawat dengan baik.

Yang makin memukau, kota dikelilingi oleh pegunungan yang tentu menambah kemegahannya. Namun, karena hal tersebut membuat transportasi menuju ke sana tidak terlalu nyaman. 

Sun and Moon Pagodas adalah pagoda kembar yang berdiri sendiri di Fir Lake di pusat kota Guilin. Kedua pagoda menggabungkan budaya, seni, arsitektur, dan agama menjadi satu hal yang spektakuler.

Sun Pagoda merupakan pagoda perunggu tertinggi di dunia. Pagoda ini dua tingkat lebih tinggi dari Moon Pagoda. Pada malam hari, pagoda mengeluarkan cahaya emas dan perak di atas air hitam di bawah yang membuatnya memperoleh lebih banyak pengunjung.

Chengyang Wind and Rain Bridge berlokasi di Kabupaten Sanjiang. Tempat ini berupa jembatan batu yang diapit oleh lima dermaga batu dan lima paviliun kayu dengan empat lantai. Pada dasarnya ini adalah jembatan, paviliun, hibrida koridor yang didesain dengan rumit yang juga memanfaatkan lanskapnya yang sangat menakjubkan.

Jembatan ini menawan di segala sisinya dengan sungai yang mengalir di bawahnya. Pemandangan hijau di sekitarnya juga menambah keindahannya.

Guangxi Museum of Nationalities merupakan museum yang berupa model rumah tradisional yang direkonstruksi. Museum ini digunakan oleh berbagai desa minoritas dan pameran drum perunggu. Hal tersebut membuat koleksinya berupa alat-alat masak tradisional, tempat pemujaan, topeng-topeng tradisional, hingga kerajinan tangan.

West Street yang barada di Yangshuo adalah jalan yang usianya lebih dari 1.400 tahun. Warga lokal sering menyebutnya sebagai “jalan asing” karena banyaknya toko wisata yang terletak di sana. Harga barang-barang di sini sedikit lebih mahal.

Namun semua pemilik toko berbicara dengan bahasa Inggris dengan cukup baik. Hal tersebut membuat pembeli lebih mudah untuk membeli suvenir seperti sumpit, gulungan, kaligrafi, lukisan, makanan ringan, dan teh. Terdapat pula beberapa restoran yang juga tersebar di sepanjang jalan.

Sanjiang Drum Tower merupakan menara drum tradisional bergaya Dong. Destinasi wisata ini adalah satu-satunya objek wisata di Sanjiang. Yang membuatnya makin menarik adalah, bahwa menara ini dibangun tanpa paku besi. Menara ini mempunyai arsitektur menarik yang tentu akan membuat pengunjung terpukau.

Berwisata di Guangxi membuat hati senang dan juga tak akan mengecewakan. Liburan jadi makin bewarna nih!