7 Fakta Menarik Galleria Vittorio Emanuele II, Mal Pertama di Dunia!

Kalau kamu sempat jalan-jalan ke Milan, Italia, pasti gak bakal melewatkan bangunan besar dengan atap kaca megah tepat di samping Duomo. Ya, itu dia Galleria Vittorio Emanuele II, mal pertama di dunia yang gak cuma jadi tempat belanja, tapi juga jadi ikon arsitektur dan sejarah kota.
Galleria ini gak sekadar tempat nongkrong fancy, tapi juga penuh cerita unik dari masa lalu. Mulai dari kisah tragis sang arsitek hingga mitos lantai mozaik pembawa hoki, Galleria ini menyimpan banyak kejutan di balik desainnya yang glamor.
Kalau kamu suka sejarah, seni, atau sekadar pencinta spot Instagramable, kamu wajib tahu tujuh fakta menarik tentang Galleria Vittorio Emanuele II ini.
1. Dibangun pada abad ke-19 dan jadi mal tertua di dunia
Galleria Vittorio Emanuele II dibangun antara tahun 1865 sampai 1877, menjadikannya salah satu mal tertua yang masih berdiri dan berfungsi sampai sekarang. Bangunannya megah dengan atap kaca dan rangka besi yang sangat ikonik. Galleria ini diberi nama sesuai Raja Italia pertama, Vittorio Emanuele II, sebagai simbol era modernisasi negara saat itu.
2. Arsiteknya meninggal tragis sebelum bangunan selesai
Gak banyak yang tahu kalau arsitek utama Galleria ini, Giuseppe Mengoni, wafat secara tragis. Ia terjatuh dari bagian tengah bangunan, tepat dari area kubah utama, hanya beberapa hari sebelum konstruksi selesai. Meski begitu, hasil karyanya tetap dikenang dan menjadikan Galleria sebagai salah satu karya arsitektur paling berpengaruh di Italia.
3. Interiornya dirancang untuk memancarkan kemewahan
Sejak awal, Galleria memang ditujukan sebagai pusat kemewahan. Interiornya dihiasi mozaik cantik, langit-langit tinggi dari kaca dan besi, serta lukisan fresco di setiap sudut.
Saat kamu jalan di dalamnya, kamu akan menemukan toko-toko high-end seperti Prada, Louis Vuitton, sampai restoran klasik. Tapi tenang, meski gak belanja pun kamu tetap bisa menikmati vibes mewahnya sambil window shopping, kok.
4. Lantai mozaiknya punya simbol kota-kota besar Italia
Kalau kamu lihat lantai Galleria dari dekat, akan tampak empat mozaik besar yang mewakili kota-kota penting di Italia: bunga lily untuk Florence, salib merah untuk Milan, serigala menyusui Romulus dan Remus untuk Roma, dan banteng untuk Turin. Menariknya, bagian tertentu dari gambar banteng sudah aus karena tradisi lokal: banyak orang percaya kalau menginjak area itu dan memutar tumit tiga kali bisa membawa keberuntungan.
Tradisi ini terus dilakukan wisatawan dari seluruh dunia setiap harinya, sampai membuat lantai mozaik tersebut harus sering direstorasi. Meski terkesan sepele, banyak orang rela antre demi ikut merasakan ritual keberuntungan ala warga Milan ini.
5. Jadi saksi sejarah penting sejak masa unifikasi Italia
Selain tempat belanja, Galleria juga pernah jadi tempat berkumpul para intelektual, seniman, sampai politisi di era Risorgimento, masa penyatuan Italia. Bahkan sempat rusak parah akibat bom saat Perang Dunia II. Untungnya, bangunan ini berhasil direstorasi hingga kembali ke kondisi megahnya seperti sekarang.
6. Pernah tampil di film-film Hollywood terkenal
Gak cuma terkenal di dunia arsitektur, Galleria ini juga sering jadi bintang di dunia film. Beberapa film populer yang syuting di sini antara lain The Talented Mr. Ripley dan Ocean’s Twelve. Keindahan dan nuansa klasik Galleria bikin suasananya cocok banget untuk setting film yang butuh sentuhan elegan khas Eropa.
7. Ada rooftop dengan view menawan kota Milan
Kamu bisa naik ke rooftop Galleria dan menikmati pemandangan 360 derajat kota Milan. Dari sini, kamu bisa lihat Duomo, Istana Kerajaan, dan atap-atap khas kota tua yang estetik banget. Bahkan ada opsi piknik di rooftop lho, kalau kamu mau suasana yang lebih romantis atau santai.
Galleria Vittorio Emanuele II bukan sekadar tempat belanja biasa. Di balik kemegahannya, ada sejarah panjang, arsitektur luar biasa, dan tradisi yang terus hidup sampai sekarang.
Jadi kalau suatu hari kamu main ke Milan, jangan cuma lewat doang, ya. Luangkan waktu untuk benar-benar menikmati keindahan Galleria, putar tumit di atas banteng, dan rasakan nuansa klasik di mal tertua dunia ini.