makam Dr. Soetomo yang berada di samping museum (dok. Pribadi/Vania Falah)
Sebelum meninggal, Dr. Soetomo memiliki wasiat. Ia ingin dimakamkan di komplek GNI, dengan tujuan bisa merasa dekat dengan rakyat, walaupun telah meninggal dunia. Dr. Soetomo juga tak ingin diistimewakan. Ia ingin tetap dapat membaur dengan warga.
Jadi, saat ada warga atau masyarakat yang ingin berziarah bisa dengan mudah datang. Sebab, lokasinya yang tidak diistimewakan dan dapat dijangkau oleh semua orang.
Pada awalnya, makam Dr. Soetomo terlihat sangatlah sederhana, hanya diberi batu seperti prasasti. Namun, sekarang makam sang tokoh sudah direnovasi atau dirombak menjadi lebih bagus untuk menghormati jasa-jasanya.
Menarik, kan, Museum Dr. Soetomo tadi? Di sana, kamu dapat mempelajari banyak sejarah lainnya mengenai Dr. Soetomo. Museum ini juga bisa menjadi tempat wisata sekaligus belajar sejarah, jika kamu berkunjung ke Surabaya.