Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
soompi.com
soompi.com

Drama The Tale of Nokdu telah rampung sejak akhir November 2019 lalu dan menyajikan ending yang membuat para penonton setianya tersenyum bahagia. Kemampuan akting Jang Dong-yoon yang memerankan dua karakter androgini sekaligus, yaitu sebagai Jeon Nok-du dan Nyonya Kim pun banjir pujian dari berbagai pihak.

Ditambah lagi chemistry Dong-yoon dengan aktris muda berbakat Kim So-hyun serta jalan cerita yang menarik menjadikan drama yang tayang di KBS2 pada slot Senin & Selasa ini selalu sayang untuk dilewatkan.

Selain tiga hal di atas, lokasi syuting dan pengambilan gambarnya pun tak kalah keren lho! Apalagi tujuh di antaranya berada di alam terbuka yang bisa kamu masukkan dalam wishlist ketika merencanakan liburan di Korea Selatan.

Wah, di mana saja itu?

1.Buyongdae Cliff

english.visitkorea.or.kr

Pada episode 3 & 4, ayah angkat Nok-du, Jung Yoon-jeo (Lee Seung-joon), sedang mengingat kembali kejadian 20 tahun lalu ketika ia berada di atas jurang sembari menggendong Nok-du bayi. Mereka berdua hendak dibunuh oleh sahabat Yoon-jeo sendiri, Heo Yoon (Kim Tae-woo), atas perintah raja. Karena iba, Tuan Heo memutuskan untuk membiarkan Yoon-jeo dan Nok-du tetap hidup dengan syarat mereka harus pergi jauh dan seolah-olah telah “mati”.

Di kalangan penggemar K-Drama, Tebing Buyongdae ini sering disebut sebagai “Cliff of Non-Doom” dan juga “Tebing Lee Joon-gi”. Hal ini dikarenakan banyaknya drama yang dimainkan Lee Joon-gi dan mengambil scene di tempat ini, salah satunya drama fenomenal Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (SBS, 2016).

Tebing Buyongdae ini terletak di tepi Sungai Nakdong, tak jauh dari Desa Tradisional Andong Hahoe atau tepatnya di wilayah Gwangdeoksolbat, Distrik Pungcheon, Kota Andong, Provinsi Gyeongsangbuk. 

2.Bidulginang Waterfalls

koreandramaland.com

Jika mengingat adegan yang terjadi di air terjun ini, pasti kalian tidak akan berhenti tertawa. Pasalnya pada episode 1 & 2, Jeon Nok-du (Jang Dong-yoon) dipaksa oleh beberapa orang wanita dari Desa Janda, termasuk Dong Dong-joo (Kim So-hyun), untuk mandi bersama di sini.

Nok-du yang berupaya menolak ajakan tersebut karena khawatir penyamarannya terbongkar pun harus tetap ikut karena dipaksa dan digendong oleh salah seorang janda terkuat di sana. Mereka pun mandi di sebuah mata air lengkap dengan air terjun mini yang masih terlihat sangat asri bernama Bidulginang Waterfalls.

Bidulginang Waterfalls atau juga dikenal sebagai Bidulginang Pokpo Waterfalls terletak tidak jauh dari ngarai Sungai Hantan atau tepatnya di Desa Daehoesan, Distrik Yeongbuk, Kota Pocheon, Provinsi Gyeonggi. Tempatnya masih sangat asri dan udaranya segar untuk bertamasya. Kalian tertarik berkunjung ke sini?

3.Gosanjeong Pavilion

soompi.com

Dalam episode 13 & 14, Nok-du, Dong Dong-joo, dan Aeng-doo (Park Da-yeon) datang ke sini untuk piknik bersama. Mereka menaiki perahu kecil sembari memancing ikan dan terjadilah perdebatan antara Nok-du dan Dong-joo.

Dong-joo kemudian menemani Aeng-du buang air di semak-semak dan melihat Nok-du tercebur ke dalam sungai. Ia pun panik karena mengira Nok-du tenggelam dan berusaha menolongnya. Tiba-tiba Nok-du muncul di permukaan dengan memegang seekor ikan yang membuat Dong-joo terkejut.

Lokasi tempat Nok-du, Dong-joo, dan Aeng-du piknik bernama Gosanjeong Pavilion yang terletak di Desa Gasong, wilayah Dosan, Kota Andong, Provinsi Gyeongsangbuk.

Paviliun ini dibangun pada tahun 1564 oleh Geum Nan-su, seorang ilmuwan dan penulis yang hidup pada era pertengahan Joseon. Tempat ini kemudian menjadi area beristirahat dan piknik di kalangan ilmuwan Joseon karena pemandangannya yang indah.

4.Ahopsan Forest

koreandramaland.com

Pada episode 17 & 18, Nok-du menculik Cha Yool-moo (Kang Tae-oh) dan membawanya ke sebuah hutan bambu. Nok-du marah karena Yool-moo telah berkhianat dan menghancurkan desa janda.

Selain itu, Yool-moo juga melibatkan kakak Nok-du dalam konspirasi yang ia buat. Nok-du pun menghajar Yool-moo tetapi kemudian Park Dan-ho (Hwang In-yeop), pengawal setia Yool-moo datang untuk menyelamatkan tuannya.

Hutan bambu tersebut bernama Ahopsan Forest yang terletak Desa Ungcheon, Distrik Cheolma, Gijang, Busan. Kawasan ini merupakan hutan milik swasta atau pribadi dan dikenal karena pohon bambunya. Selain itu, juga ada pohon cedar dan pinus yang sebagian besar berusia antara 100 dan 300 tahun.

Ahopsan Forest pun kerap menjadi lokasi syuting beberapa drama fenomenal, seperti 100 Days My Prince (tvN, 2018); Ruler: Master of The Mask (MBC, 2017); My Sassy Girl (SBS, 2017); Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (SBS, 2016); dan masih banyak lagi. Tertarik berkunjung ke sini?

5.Borinara Hagwon Farm

visitkorea.or.id

Borinara Hagwon Farm muncul dalam beberapa episode The Tale of Nokdu, diantaranya pada episode 19 & 20 ketika Dong-joo berjalan-jalan menemani Nok-du yang sedang galau kemudian mereka berpegangan tangan menyusuri taman ini. Alih-alih semakin bahagia, pada episode 25 & 26, Dong-joo dan Nok-du kembali ke sini justru untuk putus.

Borinara Hagwon Farm merupakan lahan pertanian yang beroperasi sebagai tempat wisata sejak tahun 1994. Pada bulan April setiap tahun diadakan Goley Green Barley Festival dan juga festival bunga Soba pada bulan September. Gandum dan bunga matahari menjadi mayoritas tanaman yang ditanam di lahan ini. Lokasinya berada di Desa Seondong, Distrik Gongeum, Kota Gochang, Provinsi Jeollabuk.

Ssst, jika kalian jeli, beberapa sudut tempat ini pernah jadi lokasi syuting drama Goblin lho! Masih ingat gak adegan yang mana?

6.Suseollu Pavilion

koreandramaland.com

Bangunan ini digambarkan sebagai tempat pertemuan rahasia antara Menteri Heo Yoon (Kim Tae-woo) bersama Pasukan Muweol yang sedang merencanakan penggulingan Raja Gwanghae (Jung Joon-ho). Nok-du pun secara diam-diam kerap mengikuti Pasukan Muweol ke sini sekaligus mencari informasi tentang asal usulnya.

Dalam kehidupan nyata, bangunan ini bernama Paviliun Suseollu atau Suseonru yang dibangun pada tahun 1686 (bertepatan dengan tahun ke-12 pemerintahan Raja Sukjong dari Joseon) oleh empat saudara lelaki dari Klan Song Yeonan.

Paviliun dua lantai ini dulu digunakan sebagai tempat untuk menikmati puisi dan juga untuk bermain baduk (permainan papan strategi) bagi ayah mereka dan teman-temannya. Bagian dalamnya dihiasi dengan beraneka macam lukisan yang menggambarkan bunga, vas, derek putih, harimau dan ikan, serta bunga-bunga plum.

Berada di atas bukit dan di antara bebatuan, Paviliun Suseollu memang cocok digunakan untuk menikmati pemandangan alam. Lokasinya berada di dekat hulu Sungai Seomjin, tepatnya di Desa Gangjeong Distrik Maryeong, Kota Jinan, Provinsi Jeollabuk.

7.Yeongju Museom Village

tour.gb.go.kr

Pada episode 25 & 26, Dong-joo mengungkapkan keinginannya kepada Nok-du untuk pergi ke pantai. Namun karena lokasi pantai sangat jauh, akhirnya Dong-joo mengajak Nok-du ke sungai. Terlihat air sedang surut sehingga mereka pun berjalan menyusuri jembatan kayu panjang yang tersusun rapi di sana.

Sungai tersebut berada di Yeongju Museom Village, sebuah desa tradisional yang terletak di wilayah pertemuan aliran Sungai Naeseongcheon dan Sungai Yeongjucheon atau tepatnya di Desa Sudo, Distrik Munsu, Kota Yeongju, Provinsi Gyeongsangbuk. Seperti desa-desa tradisional lainnya di Korea Selatan, Yeongju Museom Village juga terdiri dari ratusan rumah-rumah hanok yang berdiri sekitar tahun 1666 dan digunakan untuk tempat tinggal kaum cendekiawan.

Selain itu, daya tarik utama desa ini adalah jembatan lajur tunggal yang terlihat dalam drama ini. Jembatan tersebut memiliki lebar 30 cm dan panjang 150 meter. Semula jembatan ini menjadi satu-satunya jalan menuju desa tersebut hingga akhirnya dibangun Jembatan Sudo pada tahun 1979.

Uniknya, jembatan kayu tersebut selalu runtuh karena hujan deras atau air sungai yang meluap sehingga pihak pengelola selalu memperbaruinya setiap tahun. Selain itu, tiap bulan Oktober diadakan Festival Oenamu Dari untuk merayakan sejarah jembatan tersebut.

Wah, semuanya terlihat masih alami dan segar ya? Buruan segera rencanakan liburan kalian di Korea Selatan dan kunjungi beberapa tempat di atas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team