ilustrasi staycation (pexels.com/Hakim Santoso)
Dengan mempertimbangkan kekhawatiran yang selalu membayangi sejak pandemik COVID-19, terutama saat varian baru ditemukan, wisatawan akan tetap mengutamakan keselamatan dan menentukan tempat menginap berdasarkan protokol kesehatan. Pada 2022 ini, jumlah wisatawan yang merencanakan staycation meningkat hampir 28 persen dari tahun sebelumnya.
Mayoritas wisatawan setuju jika langkah-langkah protokol kesehatan di setiap akomodasi tetap menjadi faktor penting bagi rencana liburan mereka di samping fasilitas yang lengkap, bahkan setelah kasus COVID-19 menurun. Karena itu, staycation bakal tetap jadi pilihan bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur mereka dengan suasana yang berbeda tapi tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
Penelitian dan survei yang melibatkan lebih dari 10.000 responden dari berbagai negara ini telah menunjukkan bahwa pembatasan sosial selama pandemi COVID-19 telah mempengaruhi cara kita dalam mengambil keputusan, termasuk merencanakan sebuah perjalanan liburan kita untuk ke depannya. Perubahan itu juga turut mempengaruhi berbagai industri wisata untuk selalu bisa beradaptasi.