Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/malaysia.truly.asia

Nama Melaka atau Malaka tentu sudah tidak asing di telinga kalian bukan? Ketika belajar sejarah di bangku SD pada bab tentang awal mula penjajahan bangsa Eropa di Indonesia, nama Melaka selalu disebut sebagai tempat pendaratan pertama Portugis sekaligus menandai masuknya bangsa Eropa di wilayah Asia Tenggara. Selama berabad-abad, Melaka dikuasai secara bergantian oleh Portugis, Belanda, dan Inggris hingga kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957.

Menjadi wilayah jajahan menjadikan Melaka kaya akan bangunan-bangunan bersejarah peninggalan kolonial. Hingga saat ini, Melaka tetap menjaga eksistensi bangunan-bangunan tersebut dengan sangat baik. Bahkan pada tahun 2008, Melaka bersama Pulau Pinang diresmikan sebagai UNESCO World Heritage Site.

Berada di kota ini seperti menjelajahi lorong waktu, kembali ke masa lampau. Tak heran, Melaka selalu menjadi primadona bagi para wisatawan di seluruh dunia, khususnya para pecinta sejarah. Kira-kira jika kalian berkunjung ke sana, hal seru apa saja yang dapat kalian lakukan?

1. Berkeliling di sekitar kawasan Red Square dengan berjalan kaki atau naik becak unik

Instagram.com/malaysia.truly.asia

Red Square atau bangunan merah (disebut juga Dutch Square) merupakan kawasan kota tua yang menjadi ikon Melaka. Disebut Red Square karena karena seluruh dindingnya berwarna merah bata dengan arsitektur bergaya Eropa klasik yang masih kokoh berdiri sampai sekarang.

Di kawasan tersebut terdapat Christ Church Melaka yang berdiri sejak tahun 1753 dan Stadthuys yang berfungsi sebagai balai kota atau kantor gubernur pada masa penjajahan Belanda. Saat ini Stadthuys beralih fungsi menjadi Museum Sejarah dan Etnografi. Selain dua bangunan itu juga terdapat Victoria Fountain di depan gereja, Menara Jam Tan Beng Swee (clock tower), dan miniatur kincir angin (windmill) Belanda.

Kalian bisa mengelilingi kawasan Red Square dengan berjalan kaki atau naik becak unik yang dihias sedemikian rupa, berwarna-warni, dan bergambar tokoh kartun anak-anak sehingga menarik hati para wisatawan. Beberapa becak dilengkapi sound system yang memutar lagu dengan suara cukup kencang. Tertarik mencobanya?

2. Menelusuri deretan museum satu demi satu alias museum hopping

Editorial Team

Tonton lebih seru di