TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tempat Peninggalan Sejarah di Karawang yang Kini Jadi Tempat Wisata

Bisa jadi tempat hunting foto dan rekreasi, nih! #LokalIDN

Tugu Kebulatan Tekad dan Monumen Rawagede (disparbud.provjabar.go.id)

Karawang merupkan salah satu kota menjadi salah yang ikut menjadi saksi sejarah pada masa penjajahan dahulu kala. Namun, siapa yang menyangka bahwa tempat-tempat yang menjadi saksi sejarah tersebut kini justru menjadi tempat wisata dan rekreasi.

Inilah 5 tempat peninggalan sejarah di Karawang yang saat ini berubah jadi tempat wisata. 

1. Bendungan Walahar

Jembatan Bendungan Walahar (wikipedia.com)

Bendungan Walahar menjadi salah satu tempat yang menjadi saksi sejarah pada masa penjajahan Belanda. Bangunan yang terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat ini merupakan sebuah bendungan yang digunakan untuk mengatur debit air sungai Citarum dan juga mengairi sawah sekitar 87.369 Hektar. 

Selain digunakan untuk mengatur debit air sungai Citarum dan mengairi sawah, bendungan yang dipakai sejak tahun 1925 ini juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat setempat. Diapit dengan pohon-pohon besar membuat tepi kali bendungan ini menjadi teduh sehingga tak heran jika setiap hari minggu Bendungan Walahar kerap dijadikan tempat piknik keluarga. 

Baca Juga: 7 Tempat Paling Angker di Karawang, Bikin Bulu Kuduk Merinding  

2. Candi Situs Batujaya

Candi Situs Batujaya (candi.perpusnas.go.id)

Peninggalan sejarah yang lainnya adalah Candi Situs Batujaya. Candi yang terletak di antara dua desa dan dua kecamatan, yaitu Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya. Candi ini merupakan peninggalan agama budha kuno. 

Melansir candi.perpusna.go.id, candi ini merupakan candi tertua di pulau Jawa karena para arkeolog menduga candi ini sudah ada sejak masa kerajaan Tarumanegara, abad ke-5 dan abad ke-6 sebelum masehi.

Candi ini juga terletak di tengah-tengah sawah dan baru mulai dibuka menjadi tempat wisata pada tahun 2019 lalu. 

3. Monumen Rawagede

Monumen Rawagede (disparbud.provjabar.go.id)

Tidak kalah dengan Bendungan Walahar, Monumen Rawagede juga merupakan salah satu tempat yang menjadi saksi atas terjadinya peristiwa pembantaian warga Rawagede. Di mana kejadian tersebut menginspirasi seorang sastrawan Chairil Anwar untuk menuliskan sebuah puisi yang berjudul Antara Karawang Bekasi.

Monumen Rawa Gede sendiri terletak di dusun Rawagede desa Rawagede kecamatan Rawamerta kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat. Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai. Lantai 1 berisi diorama peristiwa pembantaian warga Rawagede oleh tentara Belanda, sedangkan lantai 2 berisi patung perunggu yang menggambarkan seorang ibu yang dipangkuannya terkulai tubuh suami dan anaknya yang tewas karena ditembak tentara Belanda.

Kini monumen tersebut menjadi tempat rekreasi oleh masyarakat setempat.

4. Rumah Rengasdengklok

Altar ruang tamu Rumah Rengasdengklok (wikipedia.com)

Kalau menilik kembali pada sejarah Indonesia pada saat persiapan kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta melakukan perundingan dengan para pemuda yang dipimpin oleh Soekarni di sebuah rumah di Rengasdengklok. Di sanalah lahirnya naskah proklamasi. 

Rumah ini terletak berada di Kampung Kali Jaya, Dusun Rengasdengklok, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Lokasi rumah dulunya tepat berada di tepi Sungai Citarum, khawatir terjadi abrasi sungat. Akhirnya rumah tersebut dipindahkan 100 meter ke dalam. Sementara lahan bekas rumah tersebut kini berdiri kokoh Tugu Proklamasi, lengkap dengan tulisan proklamasi yang masih bentuk sketsa. 

Baca Juga: Eksplorasi Karawang, 9 Potret Pesona Wisata Curug Cigentis Karawang

Verified Writer

Ade Oktiana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya