TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Desa Cantik di Jepang yang Asri nan Menyejukkan, Bikin Betah!

Bak miniatur surga dunia, kamu wajib mengunjungi

Nara di Jepang (instagram.com/japanawaits)

Jepang tidak hanya terkenal dengan gemerlapnya kota-kota metropolitan yang modern, tetapi juga memiliki desa-desa yang masih asri dengan keindahan alam dan pesonanya yang menyejukkan. Dari desa-desa yang dikelilingi oleh pegunungan hijau hingga yang terletak di tepi danau yang tenang, setiap desa cantik ini menawarkan pengalaman yang memanjakan mata dan jiwa serta membuat betah untuk tinggal di sana.

Dalam kali artikel ini, kita menjelajahi lima desa terindah di Jepang yang memancarkan keasrian dan ketenangan. Yuk simak!

1. Biei, Hokaido

Biei, Hokaido (instagram.com/fayefayeye)

Berjarak kurang lebih dua jam dari Sapporo dengan menggunakan kereta, Biei dan pedesaan sekitarnya adalah beberapa tempat paling indah di Hokkaido. Biei terkenal dengan bukit-bukit bergelombang yang berwarna-warni dan ladang-ladang taman bunga yang cantik, semuanya terlihat dari beberapa titik pandang yang berbeda. Dua dari area paling indah di Biei adalah Jalan Patchwork dan Jalan Panorama.

Sesuai dengan namanya, Jalan Patchwork adalah gabungan indah dari ladang-ladang warna-warni dan kebun bunga di sebelah timur laut Biei. Ini mencakup area satu jalan yang sangat memukau terutama selama musim panas dan musim gugur yang penuh warna.

Di sini kamu akan menemukan beberapa pohon terkenal Biei, seperti pohon popular Ken dan Mary, yang menjadi bintang dalam iklan mobil pada tahun 1970-an.

2. Higashinaruse, Akita

Higashinaruse Akita (instagram.com/0606akitagram)

Higashinaruse adalah sebuah desa yang terletak di Akita, Jepang. Desa ini menawarkan pesona alam yang memukau dan pengalaman budaya yang memiliki nilai histori bagi para wisatawan. Terletak di pegunungan yang hijau, Higashinaruse menampilkan pemandangan alam yang indah sepanjang tahun, mulai dari musim semi yang berbunga-bunga hingga musim dingin bersalju. 

Salah satu daya tarik utama Higashinaruse adalah Festival Salju Namahage yang terkenal. Festival ini merupakan perayaan tradisional yang berlangsung setiap tahun pada bulan Februari, di mana para penampil memakai kostum monster legendaris yang disebut Namahage dan berkeliaran di desa untuk menakut-nakuti penduduk dan mengusir roh jahat.

Selain festival, Higashinaruse juga menawarkan berbagai kegiatan alam, seperti hiking di sepanjang jalur gunung yang indah dan menikmati sumber mata air panas alami di daerah tersebut. Wisatawan juga dapat mencicipi masakan lokal yang lezat, seperti nabe (hot pot) yang hangat dan sake lokal yang nikmat.

Baca Juga: 3 Restoran Aneh di Jepang yang Bisa Masuk Itinerary Liburanmu

3. Kitashiobara, Fukushima

Kiashiobara (instagram.com/takafumi0405)

Dikenal dengan pegunungan hijau yang subur, danau yang tenang, dan sumber air panas alami, Kitashiobara adalah surga bagi para pencinta alam yang memiliki jiwa petualang. Kitashiobara hanya berjarak lebih dari satu jam perjalanan dengan mobil dari Koriyama, yang bisa dicapai melalui kereta shinkansen di jalur Tohoku-Hokkaido.

Salah satu daya tarik utama Kitashiobara adalah Danau Goshiki atau "Danau Lima Warna", yang terkenal karena airnya yang jernih dan perubahan warna yang dramatis tergantung pada waktu dan cuaca. Wisatawan dapat menikmati pemandangan indah dari danau ini sambil melakukan aktivitas seperti berjalan-jalan di sepanjang tepinya atau berperahu di atas air yang tenang.

4. Nagiso, Nagano

Nagano (instagram.com/japan_gram)

Nagiso adalah desa yang indah dengan banyak rumah tradisional Jepang yang dilestarikan yang dapat dilihat di sepanjang jalan Nakasendo. Nagiso dikelilingi oleh pegunungan dan hutan yang lebat dengan beragam jalur hiking.

Salah satu jalur hutan paling indah di Nagiso mengarah ke Air Terjun Tadachi. Nagiso terkenal sebagai titik awal untuk Tsumago, sebuah desa pos yang menawan yang menandai awal dari jalur ke Magome di jalan Nakasendo. Jalanan Tsumago telah dinyatakan sebagai Situs Pelestarian Arsitektur Nasional.

Rumah-rumah tua tradisional, toko-toko, restoran, dan kuil-kuil Tsumago membuat kita seolah-olah berada di zaman kekaisaran.

Verified Writer

Aisya Kusumawati

Hope you enjoy the articles and find some helpful things alongside the reading🩵

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya