TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gedung Djoeang 45 Solo: Lokasi, Aktivitas Seru, dan Tips Berkunjung

Tempat wisata sejarah yang estetik!

Gedung Djoeang 45 di Solo (instagram.com/gedungdjoeang45solo)

Jalan-jalan di Kota Solo bisa jadi pengalaman menarik dan tidak biasa jika mencoba wisata sejarahnya. Bukan hanya museum, kamu bisa mencoba berkunjung ke bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda bernama Gedung Djoeang 45 yang ada di pusat kota.

Berbeda dari wisata sejarah lainnya, Gedung Djoeang 45 ini sudah direvitalisasi dan diberi sentuhan kekinian yang dijamin bikin pengunjung betah berlama-lama. Kental dengan nuansa Eropa tempo dulu, gedung bersejarah ini termasuk wisata ikonik kota Solo yang sekarang digemari anak muda, lho!

Menawarkan suasana ala Eropa yang estetik, berikut informasi wisata Gedung Djoeang 45 di kota Solo, Jawa Tengah.

1. Informasi lokasi Gedung Djoeang 45

Gedung Djoeang 45 di Solo (instagram.com/gedungdjoeang45solo)
  • Lokasi: Jalan Mayor Sunaryo Nomor 4 (Timur Beteng Trade Center Solo), Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah
  • Jam operasional: Kamis sampai Minggu pukul 10.00–22.00 WIB
  • Harga tiket masuk: membeli gelato atau makanan dengan minimal harga Rp18.000

Baca Juga: 9 Kuliner Legend di Kota Solo yang Wajib Kamu Coba!

2. Rute menuju Gedung Djoeang 45

Gedung Djoeang 45 di Solo (instagram.com/gedungdjoeang45solo)

Untuk menuju Gedung Djoeang 45, kamu bisa menggunakan mobil pribadi, transportasi online, ataupun kendaraan umum yaitu Bus Batik Solo Trans (BST). Wisatawan sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan umum ataupun transportasi online.

Sebagai informasi, lahan parkir di Gedung Djoeang 45 terbatas, terutama saat kunjungan membludak di hari libur. Selain lahan parkir yang terbatas, biaya parkir yang dikenakan terutama untuk mobil juga cukup menguras kantong. Jadi, ada baiknya kamu menggunakan transportasi umum ya.

  • Kendaraan pribadi

Arahkan kendaraanmu ke timur menuju jalan Slamet Riyadi, lalu jalan lurus melewati perempatan Nonongan. Teruslah menuju timur sekitar 600 meter hingga kamu sampai di persimpangan dengan Gapura Gladhag di sebelah selatan. Jalan lurus melewati persimpangan untuk masuk ke jalan Mayor Sunaryo. Sekitar 400 meter, kamu akan menemukan Gedung Djoeang 45 di sebelah kanan jalan.

  • Kereta

Jika kamu menggunakan kereta, lebih baik turun di stasiun Solo Balapan. Lalu, naiklah Bus Batik Solo Trans (BST) koridor 3 dan turun di halte PGS atau disebut juga halte BTC. Dari halte, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 200 meter ke arah timur dan kamu sudah sampai di Gedung Djoeang 45.

3. Sekilas tentang Gedung Djoeang 45

Gedung Djoeang 45 di Solo (instagram.com/gedungdjoeang45solo)

Gedung Djoeang 45 merupakan bangunan bersejarah dengan arsitektur Eropa yang semasa penjajahan digunakan sebagai markas militer Belanda. Gedung ini terdaftar dalam Bangunan Cagar Budaya (BCB) kota Solo dan sejak tahun 2019 dibuka untuk umum dan wisata.

Dilansir dari laman pemerintah kota Solo, gedung ini mulai dibangun pada tahun 1876 dan selesai pada tahun 1880. Di area depan gedung, pengunjung akan disambut dengan monumen tugu Djoeang 45 dan kereta kencana dengan desain yang unik.

Saat masuk ke dalam gedung, kamu bisa menikmati spot-spot estetik bangunan dan duduk di area kursi yang dihiasi rumput sintetis. Terdapat juga cafe, restoran, dan hotel ala Eropa yaitu Petit Boutique yang berada di komplek yang sama.

4. Aktivitas seru di Gedung Djoeang 45

Gedung Djoeang 45 di Solo (instagram.com/gedungdjoeang45solo)

Ada berbagai pilihan aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di Gedung Djoeang 45 Solo:

  • Tur gedung dan jalan-jalan santai di komplek gedung 

Aktivitas sederhana yang bisa kamu lakukan di Gedung Djoeang 45, yaitu melakukan tur alias berkeliling komplek gedung. Sambil berkeliling, kamu bisa menikmati estetika gedung yang kental dengan nuansa Eropa. Jika datang menjelang malam, kamu bisa berkeliling Gedung Djoeang sambil menikmati suasana senja yang syahdu dan menenangkan.

  • Belajar sejarah

Jika kamu menikmati cerita sejarah, kamu bisa pergi ke area gedung yang diisi dengan potret dan cerita tentang Gedung Djoeang. Kamu akan mendapati juga potret dan cerita tentang serangan umum Surakarta di masa penjajahan. Kamu bisa membaca rangkaian peristiwa bersejarah tersebut ataupun memotretnya dengan kamera atau gadget terbaikmu!

  • Mencicipi gelato dan masakan western 

Setelah berkeliling Gedung Djoeang, mungkin kamu akan merasa lelah. Kamu bisa lho mengunjungi Cafe Gelatoku yang menawarkan gelato segar dengan rasa yang ringan. Terdapat lebih dari 10 varian rasa yang ditawarkan dengan harga Rp28.000 untuk dua scoop gelato.

Jika lapar, kamu juga bisa mencicipi masakan western maupun lokal dengan mengunjungi restoran 'Kantinestraat' yang masih satu komplek dengan cafe. Suasana restoran yang estetik bergaya klasik Eropa dijamin bikin pengalaman liburanmu makin berkesan!

  • Hunting foto dan selfie di spot-spot estetik

Saat berkunjung ke Gedung Djoeang 45, pastikan untuk mengabadikan sudut-sudut estetik di gedung dengan kamera terbaikmu. Kamu juga bisa berfoto di depan monumen Tugu Djoeang 45 ataupun di depan kereta kencana yang berada di pintu masuk gedung. Jangan lupa untuk foto di spot favorit pengunjung, yaitu area tempat duduk dengan rumput sintetis yang instagramable abis!

Baca Juga: 5 Transportasi Wisata di Solo yang Seru buat Keliling Kota

Verified Writer

Anisa Rima Fadhilah

Content writer dengan background psikologi yang suka menulis topik Sains, Kuliner, dan Beauty

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya