Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Singapura, IDN Times - Pariwisata dunia kembali berdenyut usai pandemik COVID-19, tak terkecuali Singapura. Lebih dari sekadar kota metropolis yang ramai dengan gedung pencakar langit, Singapura memiliki berbagai tempat untuk menikmati happy hours bersama pasangan maupun keluarga.
Bagi kamu pecinta cokelat, saat berlibur ke Singapura, wajib banget nih mencoba tur singkat di Mr Bucket Chocolaterie. Toko cokelat dengan konsep open kitchen ini menawarkan pengalaman menarik bagi para pengunjung dengan melihat langsung proses pembuatan produk coklat di Mr Bucket.
Beberapa waktu lalu, IDN Times bersama Singapore Tourism Board berkesempatan langsung mengunjungi Mr Bucket Chocolaterie di wilayah Dempsey, tepatnya 13 Dempsey Road #01-03/04.
Seperti apa keseruannya? Berikut potret seru happy hours di Mr Bucket Chocolaterie.
Baca Juga: Liburan Anti Mainstream Naik Vespa Sespan Antik Keliling Singapura
1. Lokasi Mr Bucket Chocolaterie di Demsey ini semula merupakan barak militer yang kemudian diubah menjadi kafe dan toko cokelat yang menarik. Meskipun terletak sedikit di luar jantung kota Singapura, Dempsey mudah dijangkau dengan MRT, terutama karena Dhoby Gaut MRT Station di kawasan ini merupakan pusat transit MRT dari North-South, North-East, and Circle Line
Mr. Bucket Chocolaterie di Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) 2. Pengunjung kafe Mr Bucket Chocolaterie bisa memilih lokasi indoor maupun outdoor. Suasana outdoor-nya didesain dengan sentuhan vintage minimalis dengan kursi rotan yang manis dan kipas angin warna senada. Mural berwarna cerah semakin membuat suasana kafe menyenangkan
Mr. Bucket Chocolaterie di Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) 3. Kafe bagian luar juga tampak asri karena di setiap sisinya ditempatkan tanaman-tanaman hijau yang menyejukkan pandangan mata. Makin betah deh berlama-lama di kafe Mr Bucket Chocolaterie
Mr. Bucket Chocolaterie di Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Mr. Bucket Chocolaterie menggunakan buah cokelat yang diimpor langsung dari negara tetangga, seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina. Mayoritas atau sekitar 75 persen dari Filipina karena citarasanya yang sempurna
Mr. Bucket Chocolaterie di Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) Baca Juga: 5 Potret Seru Balap Go-Kart di HyperDrive Singapura, Cocok buat Liburan!
5. Yang menarik, di sini pengunjung juga bisa mengkreasikan sendiri cokelat bar sesuai selera. Kamu bisa memilih bahan dasar dark chocolate atau chocolate milk, lalu bebas memilih 3 topping. Pilihan topping sangat beragam, mulai dari almond, hazelnut, popcorn, marshmallow, popping candy, hingga potato chips
Mr. Bucket Chocolaterie di Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) 6. Nah, ini nih topping yang paling unik yang tersedia di Mr Bucket Chocolaterie. Sambal udang! Hayo, penasaran gak sih makan cokelat pakai topping sambal udang?
Mr. Bucket Chocolaterie di Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) 7. Ini dia hasil dari cokelat yang kita kreasikan sendiri. Mr Bucket membanderol harga sebesar SGD68 atau sekitar Rp783 ribu untuk experience selama 2 jam membuat cokelat, dan kamu bisa membawa pulang 3 bar cokelat. Namun, jika mau satu bar cokelat saja juga bisa kok, harga yang ditawarkan SGD21,9 atau sekitar Rp252 ribu
Mr. Bucket Chocolaterie di Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) 8. Ben, chocolatier atau pembuat cokelat di Mr Bucket Chocolaterie akan memandu kamu selama proses pembuatan cokelat bar. Semua pengunjung bisa melihat kelihaian Ben membuat cokelat, karena konsep open kitchen. Tunggu 15-20 menit ya sampai cokelat kreasimu siap dibawa pulang!
Mr Bucket Chocolaterie, Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) 9. Ini dia salah satu sudut yang paling bikin ngiler, The Dispensary. Kamu bisa memenuhi sendiri toples dengan cokelat favoritmu, lalu jangan lupa ditimbang ya. Variannya mulai dari almond dark chocolate, granule, hingga blueberry dark chocolate. Harganya mulai dari SGD3,90
Mr. Bucket Chocolaterie di Singapura (IDN Times/Dwifantya Aquina) Baca Juga: 7 Night Market di Singapura, Bisa Berburu Banyak Kuliner
