TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benteng Pendem Ngawi: Info Lokasi, Harga, Aktivitas Seru, dan Tips

Seru buat wisata sejarah saat akhir pekan nanti

Potret gedung utama Benteng Pendem Ngawi (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Masyarakat Ngawi dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan Benteng Pendem. Benteng peninggalan Belanda ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Ngawi dan baru saja dibuka lagi untuk para wisatawan setelah direvitalisasi sejak 2020.

Beberapa waktu lalu, IDN Times berkesempatan mengunjungi Benteng Pendem Ngawi untuk menjelajahi setiap sudut tempatnya dan menghimpun beberapa informasi terkait tempat bersejarah ini. Kalau kamu berencana liburan ke Bentang Pendem Ngawi, simak ulasan di bawah ini dulu, yuk!

1. Sekilas tentang Benteng Pendem Ngawi

Potret gerbang masuk Benteng Pendem Ngawi (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Dilansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Ngawi, Benteng Pendem atau nama aslinya Benteng Van Den Bosch merupakan sebuah kompleks benteng seluas 21,18 hektare yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

Latar belakang pembangunan benteng ini tidak terlepas dari keberhasilan Belanda merebut dan menduduki Ngawi pada 1825. Saat itu, Ngawi dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur karena berada di sudut pertemuan antara Bengawan Solo dan Sungai Madiun. 

Belanda juga menjadikan wilayah Ngawi sebagai pusat pertahanan selama Perang Diponegoro (1825-1830). Agar kedudukannya semakin kuat, Belanda membangun kompleks benteng yang selesai pada tahun 1845 dan diberi nama Benteng Van Den Bosch sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Uniknya, benteng ini sengaja dibangun lebih rendah dari tanah di sekitarnya sehingga dari kejauhan tidak terlihat atau seperti terpendam. Tak heran, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Benteng Pendem (dalam bahasa Jawa, pendem berarti terpendam). Meski lebih rendah, benteng tidak pernah kebanjiran, lho.

Mengingat kondisinya yang sudah cukup tua, pemerintah melalui Kementrian PUPR merevitalisasi Benteng Pendem Ngawi ini mulai 10 Desember 2020. Sebanyak 13 bangunan direhabilitasi dan kawasan di sekitarnya juga turut ditata. Kini, proses revitaliasi telah rampung dan benteng bisa dikunjungi wisatawan sejak pertengahan tahun 2023.

Baca Juga: Wisata Benteng Van der Wijck: Info Lokasi, Harga Tiket, dan Rute

2. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk

Potret salah satu sudut bangunan Benteng Pendem Ngawi (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Lokasi: Jalan Untung Suropati, Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

Jam operasional: setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB.

Harga tiket masuk: Rp10 ribu per orang.

3. Rute menuju Benteng Pendem Ngawi

Potret salah satu sudut bangunan Benteng Pendem Ngawi (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Lokasi Benteng Pendem Ngawi ini cukup strategis karena ada di pusat kota Ngawi. Dari Alun-alun Ngawi, jaraknya 2,2 km. Ada banyak cara menuju tempat ini, tergantung jenis kendaraan yang digunakan. Mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, taksi, bus, hingga kereta api.

Ada pun rutenya sebagai berikut:

  1. Dari Alun-alun Ngawi: Jalan Jaksa Agung Suprapto-Jalan Sultan Agung sampai di Pasar Besar Ngawi-belok kanan ke Jalan Untung Suropati-sampai gerbang atau gapura masuk Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem).
  2. Dari Terminal Kertonoegoro, Ngawi: Jalan Raya Solo Ngawi-Jalan PB Sudirman-perempatan Kartonyono-belok kiri ke Jalan Trunojoyo sampai Alun-alun Ngawi-belok kanan ke Jalan MH Thamrin-belok kiri ke Jalan Sultan Agung dan lurus sampai di Pasar Besar Ngawi-belok kanan ke Jalan Untung Suropati-sampai gerbang atau gapura masuk Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem).
  3. Dari Stasiun Ngawi: Jalan Raya Paron-Ngawi sampai pertigaan Jalan PB Sudirman-belok kanan ke arah perempatan Kartonyono-belok kiri ke Jalan Trunojoyo sampai Alun-alun Ngawi-belok kanan ke Jalan MH Thamrin-belok kiri ke Jalan Sultan Agung dan lurus sampai di Pasar Besar Ngawi-belok kanan ke Jalan Untung Suropati-sampai gerbang atau gapura masuk Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem).

4. Aktivitas seru yang bisa dilakukan di Benteng Pendem Ngawi

Potret penjelasan tentang sejarah Benteng Pendem Ngawi (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di Benteng Pendem Ngawi. Pertama, belajar sejarah Benteng Pendem. Di beberapa sudut benteng ini terdapat tulisan dan audio visual yang menjelaskan tentang sejarah Benteng Pendem beserta fungsi bangunan dan ruangan. 

Potret salah satu sudut bangunan Benteng Pendem Ngawi (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Selain belajar sejarah, kamu juga bisa berfoto di beberapa sudut Benteng Pendem Ngawi yang instagramable. Setelah direvitalisasi, bangunan-bangunan di kompleks ini semakin terlihat kokoh dan arsitekturnya mirip dengan bangunan-bangunan di Eropa.

Kalau kamu berfoto di sana dan mengunggah foto-fotomu di media sosial, barangkali banyak yang mengira kamu lagi liburan di Benua Biru. Tak sedikit pula calon pengantin melakukan foto pre wedding di sini, lho. 

Namun, tidak semua tempat bisa kamu datangi. Ada petunjuk dan larangan tertulis di beberapa tempat yang harus kamu perhatikan. Jangan sampai dilanggar, ya!

5. Fasilitas yang tersedia di Benteng Pendem Ngawi

Fasilitas di Benteng Pendem Ngawi (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Benteng Pendem Ngawi menyediakan berbagai fasilitas umum yang bisa digunakan untuk menunjang kenyamanan semua pengunjung. Di bagian depan ada tempat parkir yang luas dan bisa menampung beragam kendaraan. Mulai dari sepeda motor, mobil, mobil elf, hingga bus wisata.

Di dekat tempat parkir ada warung dan toko yang menjual makanan dan minuman ringan hingga berat, seperti bakso, soto, mi ayam, dan sebagainya. Sementara, di dalam benteng ada toilet yang bersih dan juga musala.

Baca Juga: 10 Benteng Paling Angker di Pulau Jawa, Ada Tentara Tanpa Kepala

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya