TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Wisata Paling Populer di Pingxi Taiwan, Wajib Masuk Itinerary!

Salah satu tempat festival lampion terbaik di dunia

Pingxi Sky Lantern Festival (commons.wikimedia.org/Vickie399)

Pingxi merupakan sebuah distrik atau setara kecamatan di Kota New Taipei, Taiwan. Distrik ini terletak di pegunungan yang terkenal dengan pemandangan alam menakjubkan. Selain itu, warisan budaya dan beberapa bangunan bersejarah memberikan pengalaman autentik Taiwan.

Pingxi juga menjadi salah satu tuan rumah Festival Lampion setiap tahunnya yang bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh. Festival tersebut menarik banyak wisatawan asing lho. Apa kamu tertarik untuk berpartisipasi?

Sambil menunggu Festival Lampion digelar, kamu bisa keliling Pingxi terlebih dahulu. Ada beberapa tempat paling populer yang wajib kamu kunjungi saat di sana. Berikut ini daftar tempatnya yang bisa jadi itinerary buatmu saat liburan di Pingxi, Taiwan.

1. Air Terjun Shifen

Air Terjun Shifen (commons.wikimedia.org/GNT6)

Air Terjun Shifen merupakan air terjun terluas di Taiwan, terletak di hulu Sungai Keelung. Mengutip Taiwan Obsessed, air terjun tirai ini memiliki tinggi 20 meter, lebar 40 meter, dan luasnya 800 m². Airnya tampak hijau emerald, sungainya pun dangkal, tapi kolam di bawah air terjun sangat dalam. Jadi, tidak diperbolehkan berenang.

Tipe air terjun ini sama dengan Air Terjun Niagara di Amerika Utara. Namun, ukurannya jauh lebih kecil dan disebut pula sebagai Little Niagara. Kamu dapat melihatnya dari dekat dengan jarak aman.

Air terjun ini dapat kamu kunjungi setiap hari, pukul 09.00–16.30. Namun, biasanya tutup sehari dalam setahun, saat perayaan Imlek. Kamu bisa mengunjungi air terjun ini secara gratis lho.

Buat kamu yang mau mengunjungi air terjun ini, bisa ikut tur perjalanan, menyewa mobil, jalan kaki, atau naik MRT. Kamu perlu waktu 30 menit jalan kaki dari Shifen Old Street. Kalau naik bus dari Taipei, naik Bus 795 dari MRT Muzha dan turun di Pusat Pengunjung Air Terjun Shifen.

2. Stasiun Jingtong

Stasiun Jingtong (commons.wikimedia.org/Taiwankengo)

Stasiun Jingtong merupakan stasiun kereta terakhir di jalur Pingxi, pantas saja lebih sepi daripada Stasiun Shifen dan Pingxi. Dilansir New Taipei Travel, stasiun ini terbuat dari kayu bergaya Jepang yang dibangun pada 1929. Kemudian, terdaftar sebagai warisan budaya pada 2003.

Stasiun ini punya peran penting untuk mengangkut batubara pada masanya. Terdapat peninggalan industri berupa pabrik pencucian batubara di seberang stasiun. Kini, beralih fungsi sebagai kedai kopi.

Stasiun yang dapat kamu kunjungi mulai pukul 06.00–24.00 ini menjadi satu paket dengan Jingtong Old Street. Selain berfoto di depan stasiun, kami bisa mengunjungi paviliun kecil di sebelahnya. Kemudian, membeli tabung bambu untuk menulis harapanmu dan menggantungnya di sana.

Berjalanlah sekitar 100 meter dari Stasiun Jingtong, maka akan sampai di Jingtong Old Street. Jalanan ini menjadi saksi sejarah industri pertambangan di Pingxi. Vibes-nya bikin nostalgia, ada toko suvenir yang identik dengan kereta api dan sejumlah kedai makanan.

Baca Juga: 8 Cara Apply Visa Taiwan 2024, Siapkan Dokumen Penting Ini!

3. New Pingxi Coal Mine Museum

Taiwan Coal Museum (commons.wikimedia.org/SSR2000)

Masih berhubungan dengan industri pertambangan, Pingxi punya Taiwan Coal Museum alias New Pingxi Coal Mine Museum. Museum yang berasal dari tempat bekas tambang ini terletak dekat Stasiun Shifen. Kamu bisa naik kereta batubara dan merasakan pengalaman autentik.

Informasi buatmu, daerah sekitar Pingxi pernah menjadi lokasi penambangan paling makmur di Taiwan. Jalur kereta Pingxi selesai dibangun pada 1920, saat penjajahan Jepang di Taiwan, untuk mengirimkan batubara dari tambang terdekat. Sayangnya, industri batubara banyak yang tutup pada 1990an.

Dahulu, pertambangan batubara di sini mulai dibuka pada 1965. Kemudian tutup pada 1997, karena rendahnya harga impor batubara. Pada 2001, dibangunlah Taiwan Coal Museum dan berganti nama pada 2012 menjadi New Pingxi Coal Mine.

Buat kamu yang tertarik, dapat mengunjunginya pukul 09.00–17.00. Terakhir pembelian tiketnya pukul 16.00. Tiketnya seharga 200 NTD atau Rp100 ribu per orang.

Kamu bisa ke museum ini naik kereta api. Kamu perlu menuju Stasiun Ruifang dan beralih ke jalur Pingxi. Kemudian turun di Stasiun Shifen dan berjalan kaki selama 15–20 menit.

4. Shifen Old Street

Shifen Old Street (commons.wikimedia.org/AMN47)

Jangan buru-buru pergi dari Shifen, masih ada Shifen Old Street yang patut kamu jelajahi. Terdapat Stasiun Shifen yang merupakan tempat pemberhentian paling populer di jalur kereta Pingxi. Di sini juga banyak kedai makanan lokal. Toko suvenir, dan kereta api tua yang menjadikannya tempat menarik untuk fotografi.

Kalau kamu punya waktu lebih, bisa naik kereta untuk mengunjungi beberapa stasiun lain di sepanjang jalur kereta Pingxi. Kamu juga bisa jalan santai di lereng gunung, kulineran, dan mengikuti festival tahunan yang meriah. Kamu bakalan betah seharian di Shifen.

Shifen Old Street dapat kamu jangkau dengan mudah dari Taipe menggunakan kereta api. Biasanya menjadi satu paket tur dengan Jiufen dan Air Terjun Shifen. Sebab, kamu akan berhenti di Stasiun Jiufen yang berjarak 10 menit dari Stasiun Ruifang.

Informasi buatmu, Stasiun Ruifang merupakan pusat transportasi dari Taipei menuju Pingxi. Kamu harus berhenti di Ruifang untuk berganti kereta dan jalur. Setelah berada di jalur Pingxi, maka kamu dapat tiba di Jiufen maupun Shifen.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya