TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta dan Isi Museum Timah Indonesia, Pertama di Asia!

Gedungnya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda

Museum Timah Indonesia, Muntok (instagram.com/museumtimahindonesia)

Selama ini, Bangka Belitung dikenal dengan destinasi pantainya yang memesona. Melalui film Laskar Pelangi, Kepulauan Bangka Belitung mendunia karena kekayaan dan keindahan alam baharinya.

Selain keindahan pantai dan lautnya, Bangka Belitung juga menawarkan beragam destinasi wisata lainnya yang menarik. Sebut saja di Kota Pangkalpinang.

Beberapa taman kota dan pusat perbelanjaan dapat dijangkau dengan mudah dari Bandar Udara Depati Amir. Kota ini juga dekat dengan beberapa pantai, seperti Pantai Kuala dan Pasir Padi.

Hal menarik lainnya, Pangkalpinang merupakan salah satu daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Bahkan, masuk dalam kawasan sabuk timah Asia Tenggara, lho. Menariknya lagi, penambangan timah di Bangka Belitung sudah berlangsung sejak penjajahan Belanda. 

Jika tertarik dengan sejarah pertambangan timah di Indonesia, datanglah ke Museum Timah Indonesia (MTI) untuk mendapatkan pengalaman berkesan dan menambah pengetahuan.

Lantas seperti apa Museum Timah Indonesia ini? Berikut seputar fakta, isi, atau koleksi Museum Timah Indonesia, museum timah pertama dan satu-satunya di Asia. 

1. Museum Timah Indonesia menempati bangunan bersejarah

Museum Timah Indonesia, Pangkalpinang (instagram.com/museumtimahindonesia)

Gedung yang kini menjadi Museum Timah Indonesia ini memiliki sejarah panjang. Bangunan berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor, Pangkalpinang, ini pernah menjadi tempat perundingan sebelum Perjanjian Roem-Royen antara Indonesia dan Belanda.

Selain itu, menjadi tempat tinggal Bung Karno dan Haji Agus Salim saat diasingkan ke Bangka pada 1949. Dulunya merupakan rumah dinas karyawan perusahaan timah negara milik Belanda, Hooftdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW).

Terdapat beberapa kamar, tampak mewah, dan artistik pada masanya. Kemudian, setelah kemerdekaan, gedung museum ini digunakan sebagai Museum Wisma Budaya. 

2. Diresmikan sebagai Museum Timah Indonesia pada 1997

koleksi Museum Timah Indonesia (nstagram.com/museumtimahindonesia)

Penggunaan gedung sebagai Museum Wisma Budaya berlangsung pada 1958. Kemudian, pada 2 Agustus 1997, resmi dibuka sekaligus diresmikan sebagai Museum Timah Indonesia.

Gedung museum ini juga menjadi cagar budaya Pangkalpinang, sesuai Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM./PW.007/MKP/2010 yang dikeluarkan pada 8 Januari 2010 dan dilindungi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Pada 2010, pemerintah melakukan renovasi tata letak dan desain museum. Tujuan dan fungsi museum kini berfokus untuk memperkenalkan pertambangan timah di Bangka Belitung dan Indonesia. Kepemilikan dan pengelolaan Museum Timah Indonesia kini dipegang PT Timah Tbk.

3. Museum timah pertama dan satu-satunya di Asia

koleksi Museum Timah Indonesia (instagram.com/baka.neko.baka)

Kamu tahu gak kalau Museum Timah Indonesia jadi museum pertama dan satu-satunya di Indonesia? Bahkan, fakta tersebut mengantarkannya meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) pada 2018 silam. Gak cuma di Indonesia, ternyata juga museum timah pertama dan satu-satunya di Asia, lho.

Museum ini menyediakan sembilan galeri di lantai satu museum. Setiap galeri memberikan informasi berbeda, mulai dari sosial budaya Muntok hingga proses peleburan bijih timah. Kamu juga dapat melihat beberapa sampel timah olahan yang siap dijual.

4. Lokomotif klasik dan alat pertambangan tradisional

Museum Timah Indonesia, Pangkalpinang (instagram.com/museumtimahindonesia)

Setibanya di Museum Timah Indonesia, kamu akan disambut lokomotif klasik berwarna hitam. Lokomotif yang menjadi ikon museum itu, merupakan simbol bahwa pernah digunakan sebagai pembangkit listrik untuk keperluan pertambangan. Biasanya, memang digunakan mengangkut hasil tambang untuk selanjutnya dibawa ke tempat pengolahan.

Sedangkan, di dalam gedung museum, masih banyak koleksi yang berkaitan dengan sosial budaya masyarakat dan pertambangan. Termasuk koleksi alat-alat pertambangan timah tempo dulu. Ada bor bangka, wadah penampung hasil tambang, monitor tambang semprot, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Museum Timah Indonesia memiliki sekitar 176 koleksi alat tambang timah berusia lebih dari seabad. Ada pula balok-balok timah, alat cetak tima, dan miniatur kapal keruk pasir timah. Menariknya lagi, terdapat replika Prasasti Kota Kapur.

Baca Juga: 10 Museum Paling Banyak Dicari di Google 2023

5. Diorama dan relief sejarah perkembangan pertambangan timah

relief penambangan timah di Museum Timah Indonesia (timah.ubb.ac.id)

Perkembangan pertambangan timah di Bangka Belitung dapat dilihat dari diorama dan relief di dalam gedung. Diorama dan relief yang ada berisi sejarah awal perkembangan timah di Pulau Bangka.

Ada pula yang memuat informasi alat-alat pertambangan tempo dulu, serta proses penambangan timah menggunakan alat modern, hingga manfaatnya bagi kehidupan manusia. Kamu juga bisa menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) untuk merasakan sensasi seperti di kapal keruk.

Melalui VR, kamu dapat masuk ke berbagai ruangan, seperti ruang kemudi, ruang rapat, dan melihat proses produksi timah di kapal keruk. Museum ini juga punya studio mini yang menawarkan video prose pertambangan timah di darat dan di laut.

6. Batuan yang mengandung timah

koleksi Museum Timah Indonesia (instagram.com/museumtimahindonesia)

Selain peralatan dan transportasi pertambangan timah, ada pula koleksi batuan yang mengandung timah. Salah satu batuan yang mengandung timah, yakni batu granit. Jenis batuan ini dicari para penambang untuk diproses menjadi timah dan produk turunannya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya