TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Sisi Gelap Tinggal di Swiss yang Jarang Orang Ketahui, Apa Saja?

Setelah membaca ini, tertarik pindah Swiss?

potret pemandangan pedesaan di Swiss (unsplash.com/Tron Le)

Pegunungan Alpen, pemandangan yang indah, kualitas hidup yang baik, ditambah pendidikan berkualitas menjadi beberapa hal yang mungkin akan muncul di kepala ketika mendengar tentang Swiss. Terletak di Eropa Barat, Swiss sendiri merupakan salah satu negara paling bahagia di dunia. Makanya gak aneh kalau banyak orang bermimpi bisa pindah ke negara satu ini.

Ya, Swiss memang luar biasa, tapi kamu juga harus mengerti bahwa di dunia ini gak ada yang sempurna. Hal itu juga berlaku bagi sebuah negara. Di balik berbagai "fasilitas mewah" yang ditawarkan oleh Swiss, negara ini juga punya sisi gelap yang jarang diketahui oleh orang. Apa saja ya?

1. Biaya hidup yang super mahal

ilustrasi orang sedang menghitung uang (unsplash.com/Alexander Grey)

Swiss dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup terbaik. Namun di sisi lain, negara ini juga masuk dalam barisan negara dengan biaya hidup termahal di dunia. Di Swiss, kamu bisa menikmati fasilitas umum, keamanan, hingga pelayanan kesehatan terbaik.

Namun semua fasilitas ini tentu aja gak gratis. Pelayanan kesehatan misalnya, semua warga Swiss berusia 18 tahun keatas wajib membayar asuransi kesehatan sebesar CHF 300,60 atau sekitar Rp5,3 juta, sedangkan mereka yang berusia 26 tahun harus membayar CHF 397,20 atau sekitar Rp 7 juta. 

Selain asuransi, harga makanan, transportasi publik, sampai sewa rumah juga gak murah. Jika ditotal, biaya hidup satu orang di Swiss mencapai CHF 4.219 atau sekitar Rp 75 juta. Jumlah itu bisa lebih mahal lagi kalau kamu tinggal di kota besar seperti Jenewa atau Zurich.

2. Mencari tempat tinggal bukan hal yang mudah di Swiss

potret rumah di Swiss (unsplash.com/Nolan Di Meo)

Mencari tempat tinggal bukanlah hal yang mudah di Swiss dan akan lebih sulit lagi kalau kamu adalah orang asing. Kebanyakan orang Swiss menyewa apartemen atau rumah dan tinggal untuk waktu yang lama. Itu artinya, kamu harus bersaing dengan warga lokal untuk mendapatkan tempat tinggal.

Selain persaingan yang ketat, biaya untuk sewa apartemen per bulannya juga bikin banyak orang asing sakit kepala. Bayangin aja, untuk apartemen sederhana dengan satu kamar di pusat kota tidur, kamu harus membayar antara CHF 1.500 - CHF 2.500 atau sekitar Rp 26 - 44 juta per bulannya. Kalau kamu mau yang lebih murah, kamu bisa mencari tempat tinggal di pinggiran kota dengan biaya CHF 1.200 - CHF 2.000.

Baca Juga: 6 Kota di Swiss yang Wajib Kamu Kunjungi saat Musim Dingin, Catat!

3. Orang Swiss susah untuk diajak berteman

ilustrasi dua orang sahabat (unsplash.com/Omar Lopez)

Berbeda dengan orang Indonesia yang terbuka dan mudah diajak berteman, orang Swiss cenderung menjaga jarak dengan para pendatang. Ketimbang memulai pertemanan baru, mereka lebih suka mempertahankan lingkar pertemanan dengan orang yang sudah lama mereka kenal.

Sebetulnya ini bukan masalah kalau kamu lahir dan tumbuh besar di Swiss. Namun hal ini jelas akan menimbulkan kesulitan kalau kamu adalah orang asing yang baru menginjakkan kaki ke Swiss saat sudah dewasa.

Verified Writer

Siti Marliah

Instagram: @sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya