TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisata Candi Prambanan: Rute, Harga Tiket, dan Tipsnya

Situs bersejarah cantik yang memanjakan mata

gambar candi prambanan/instagram.com/rizky.h7

Daerah Istimewa Yogyakarta punya segudang situs bersejarah, salah satunya Candi Prambanan yang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Prambanan dibangun sejak pada abad ke-9 Masehi. Banyak sejarah yang tersimpan dari candi megah ini.

Jika sedang berkunjung ke Yogyakarta, situs bersejarah satu ini bisa jadi destinasi yang menarik. Kamu harus memperhatikan beberapa hal sebelum berkunjung ke sana. Yuk, simak info wisata Candi Prambanan berikut ini!

1. Rute perjalanan ke Candi Prambanan

Candi prambanan/instagram.com/dsharita_

Terdapat beberapa rute yang bisa kamu pilih untuk menuju lokasi. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, berikut pilihan rutenya:

  • Dari pusat Kota Yogyakarta: dari kawasan Malioboro, melajulah hingga ke Jalan Solo, lalu ke gapura perbatasan Yogya dan Jawa Tengah. Dari titik itu, arahkan mobil atau motormu sejauh 300 meter melewati lampu merah pertama. Kamu akan melihat kompleks candi di sebelah kiri.
  • Dari Kota Surakarta: ambil jalur Jalan Raya Solo ke Klaten. Perjalanan kurang lebih satu jam dan kamu akan melihat kompleks candi.
  • Dari Kota Semarang: melewati Ungara, Ambarawa, Pringsurat,  Magelang, dan Yogya. Setelah keluar dari gerbang, kamu akan melihat Candi Prambanan di sisi kiri.

Kalau kamu menggunakan kendaraan umum, berikut rute yang bisa kamu ambil:

  • Dari Kota Yogyakarta: naik bus TransJogja koridor 1A, turun di depan kompleks Candi Prambanan. Harganya Rp3.500.
  • Dari Kota Semarang: naik bus AKAP Semarang dengan pemberhentian Yogyakarta. Harga sekali naik Rp50ribu. Turun di Terminal Jombor, lalu naik bus TransJogja koridor 1A dan turun di depan kompleks candi.

2. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk Candi Prambanan

gambar candi prambanan/instagram.com/kim.kunnen

Lokasi: Jalan Raya Solo , Yogyakarta Nomor 16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Jam operasional: setiap hari, 06.00-17.00

Tiket masuk Candi Prambanan: WNI Rp40 ribu untuk dewasa dan Rp20 ribu untuk anak-anak, sedangkan WNA Rp250 ribu untuk dewasa dan Rp100 ribu untuk anak-anak.

Baca Juga: 7 Potret Pameran KAWS: HOLIDAY di Asia, Terbaru Ada di Candi Prambanan

3. Hal yang bisa dilakukan di Candi Prambanan

Candi prambanan/instagram.com/airasia_bhsindonesia

Kamu bisa melakukan beberapa aktivitas menyenangkan. Napak tilas sejarah sambil hunting foto jadi kegiatan paling asyik di sini. 

Terdapat candi-candi utama yang diperuntukkan dewa-dewa tertinggi, yakni Candi Dewa Siwa, Candi Dewa Wisnu, dan Candi Dewa Brahma.

pertunjukan ramayana/blog.reddoorz.com

Pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan tidak boleh kamu lewatkan. Teatrikal ini bercerita tentang kisah Ramayana yang berjuang mendapatkan cinta Dewi Shinta. Datanglah pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 19.30.

Untuk tiketnya sendiri, terdapat beberapa kelas yang disediakan. Kelas 2 seharga Rp125 ribu, kelas 1 seharga Rp200 ribu. Ada pun kelas khusus seharga Rp300 ribu, sedangkan untuk VIP harganya Rp400 ribu. Semua jenis tiket bisa dibeli secara online.

4. Sejarah di balik megahnya bangunan Candi

Candi Prambanan/instagram.com/myearthproject

Candi Prambanan dibangun pada tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan. Pembangunannya sendiri berjalan hingga masa pemerintahan Raja Lokapala. Dibangunnya candi ini dimaksudkan untuk dapat menandingi kemegahan Candi Borobudur.

Terdapat cerita rakyat tentang pembangunan Candi Prambanan, yakni kisah Roro Jongrang dan Bandung Bondowoso. Dikisahkan bahwa Kerajaan Prabu Boko kalah berperang, sehingga kerajaannya harus rela diberikan kepada Bandung Bondowoso. 

Prabu Boko memiliki seorang anak perempuan, yakni Roro Jongrang. Bandung Bondowoso ternyata terpikat oleh Roro Jongrang, sehingga berkeinginan untuk menyuntingnya. Tetapi karena perbuatan kejinya, Roro Jongrang menolak dan meminta Bandung Bondowoso membangun 1.000 candi dalam semalam.

Meski sedang sakit, Bandung Bondowoso tetap mengerjakan apa yang diminta oleh Roro Jongrang dengan meminta bantuan para jin. Roro Jongrang yang mengetahui hal tersebut langsung menembuk lesung supaya ayam segera berkokok.

Candi pun tak genap berjumlah 1.000, Bandung Bondowoso yang mengetahui kelicikan itu akhirnya mengutuk Roro Jongrang menjadi candi ke 1.000.

Baca Juga: 10 Aktivitas Liburan Seru di Candi Prambanan, Gak Bakal Mati Gaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya