Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Puasa bukan berarti bikin kita jadi malas dan ogah melakukan aktivitas seperti biasa. Idealnya, kita tetap bisa beraktivitas seperti biasa, bahkan traveling pun gak boleh terlewatkan.
Wisata yang populer saat bulan puasa adalah ziarah ke makam tokoh tertentu. Salah satu kota dengan tempat ziarah paling ramai ada di Yogyakarta. Bisa dibilang Yogyakarta jadi gudangnya makam ulama, lho.
Membuat iman kita semakin kuat, berikut lima tempat ziarah di Yogyakarta paling populer. Cocok buat ngabuburit bareng teman atau keluarga, nih!
1. Makam Imogiri
Makam Imogiri (instagram.com/ramboramaa) Makam ini sangat populer, karena terdiri dari makam-makam Raja Mataram. Kerajaan Mataram dikenal sebagai kerajaan penganut Islam semasa berjaya. Makam ini tak pernah sepi traveler, apalagi saat akhir pekan.
Daya tarik Makam Imogiri ada pada desainnya yang memadukan Islam dan Hindu. Untuk menjangkaunya, kamu perlu menaiki 410 anak tangga. Tetap menjaga sikap dan menggunakan pakaian sopan, ya.
Lokasi: Kelurahan Girirejo, Kecamatan Imogiri, Bantuk, Yogyakarta.
Jam operasional: setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB.
Harga: sepantasnya.
2. Makam Syekh Maulana Maghribi
Makam Syekh Maulana Maghribi (instagram.com/rizaoemam) Banyak yang belum tahu kalau Syekh Maulana Maghribi adalah nama asli Sunan Gresik. Ia dikenal sebagai Wali Songo yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Gak heran kalau makamnya tak pernah sepi.
Uniknya, kompleks makamnya berdekatan dengan Pantai Parangtritis, sehingga bisa sekalian melihat pemandangan pantai. Letak makamnya sendiri di atas bukit, kamu harus menaiki beberapa anak tangga dulu.
Lokasi: Jalan Parangtritis, Kelurahan Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta.
Jam operasional: setiap hari 24 jam.
Harga: gratis.
3. Kompleks Makam Dongkelan
Komplek Makam Dongkelan (instagram.com/_imammuzaki) Selanjutnya ada Kompleks Makam Dongkelan yang gak kalah ramai. Kompleks makam ini dibangun di sebelah Masjid Pathok Negara Dongkelan Kauman. Selalu ada santri yang datang setiap harinya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Terdapat beberapa makam besar di sini. Paling populer makam K.H. M. Munawir alias Mbah Munawir. Dia dikenal sebagai ulama besar di zaman Belanda dalam perkembangan Islam di Yogyakarta.
Lokasi: Kelurahan Tirtomolo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Jam operasional: setiap hari 24 jam.
Harga: gratis.
Baca Juga: 5 Wisata Religi Wali Limo di Jawa Timur, Sudah Pernah ke Sini?
4. Petilasan Syekh Jumadil Kubro
Petilasan Syekh Jumadil Qubro (instagram.com/raden..rezapramadia) Syekh Jumadil Kubro ini dipercaya sebagai bapak dari Wali Songo. Ia dianggap sebagai penggagas sistem Islam yang baik di Pulau Jawa.
Petilasannya berada di Bukit Turgo, Kaliurang, yang letaknya di kaki Gunung Merapi. Lokasinya cukup jauh, pastikan kamu menggunakan pemandu, ya.
Lokasi: Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Jam operasional: setiap hari 24 jam.
Harga: sepantasnya.