Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Wisata Kulon Progo memang menyimpan berbagai pesona yang membuat wisatawan berdatangan setiap harinya. Salah satu destinasi wisata dengan daya tarik di berbagai aspeknya adalah Pantai Glagah Indah. Pantai Glagah Indah berlokasi di Kabupaten Kulon Progo.
Banyaknya spot wisata yang menarik di sepanjang Pantai Glagah Indah menjadikan Desa Glagah sebagai salah satu desa wisata. Desa Wisata Glagah kini juga kian berkembang dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang hanya berjarak 18 menit saja.
Lalu, apa saja yang menjadi daya tarik unggulan dari Desa Wisata Glagah? Selain keindahan pantainya, inilah bebeberapa hal menarik yang bisa kamu temukan di Desa Wisata Glagah.
1. Memacu adrenalin dengan Trip Jeep Wisata Glagah
Potret Jeep Wisata Glagah (instagram.com/jeep_wisata_glagah_official) Dimulai dengan aktivitas yang menggugah semangat, Desa Wisata Glagah menawarkan pengalaman seru offroad bersama Jeep Wisata Glagah. Keseruannya sudah tidak diragukan lagi karena beberapa stasiun TV sudah terjun dan meliput langsung, lho! Jika kamu ingin mencobanya juga, pastikan kamu reservasi terlebih dahulu agar tidak kehabisan jumlah mobilnya.
Jeep Wisata Glagah menyediakan berbagai trip package, seperti trip short, trip medium, trip long, serta trip custom. Medan yang dilalui juga menantang, seperti medan berpasir dengan track tanjakan dan turunan, serta melewati perairan laguna yang menegangkan. Wah, seru banget pastinya!
2. Makan siang dengan berbagai menu seafood
Potret Warung Makan Seafood Bu Bagyo dengan view Laguna Barat Pantai Glagah (instagram.com/rumahmakan_seafood_bubagyo) Setelah menaklukan berbagai track bersama Jeep Wisata Glagah, kamu bisa melepas lelah dengan menyantap berbagai hidangan di sekitar Laguna Pantai Glagah. Di sepanjang spot ini, pengunjung bisa menemukan banyak lapak kuliner dengan berbagai menu. Salah satu kuliner yang terkenal di sini adalah hidangan lautnya.
Untuk kamu penyuka seafood, Rumah Makan Seafood Bu Bagyo bisa menjadi pilihan. Rumah makan ini terletak di Laguna Barat Pantai Glagah. Suasananya yang sederhana dengan semilir angin dan pemandangan laguna membuat acara makan siang lebih berkesan.
Di sini, menyediakan menu seafood yang bervariasi, seperti kepiting, udang, cumi, ikan laut hingga berbagai macam kerang. Harganya juga relatih terjangkau mulai dari Rp25.000 per orang.
3. Menyusuri Laguna Pantai Glagah naik perahu
Potret kapal motor di Laguna Barat Pantai Glagah (instagram.com/laguna_barat) Masih di Laguna Pantai Glagah, kamu juga bisa mengeksplorasi tenangnya suasana sekitar laguna dengan perahu motor yang disewakan olah para nelayan. Harga tiketnya hanya Rp10.000 saja.
Perahu-perahu ini mulai beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00, jadi kamu bisa menyaksikan indahnya sunrise maupun sunset. Di sini, kamu juga bisa duduk menikmati syahdunya pemandangan di sekitar laguna dengan meyewa fasilitas camping mulai Rp5.000 saja.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Kebun Teh Nglinggo Kulon Progo: Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Tips
4. Menikmati senja di area pemecah ombak
Potret area pemecah ombak Pantai Glagah (dok. pribadi/Rika Aprinda) Momen sunset adalah saat yang ditunggu ketika berkunjung di pantai. Pantai Glagah memiliki spot menikmati senja yang super estetik, yaitu di area pemecah ombak. Selain berfoto, kamu juga bisa menikmati berbagai kuliner yang yummy banget sembari menunggu matahari terbenam.
5. Pelestarian Tari Angguk oleh muda mudi Desa Glagah
Potret penampilan Tari Angguk oleh pemudi Desa Glagah (dok. pribadi/Rika Aprinda) Selain pesona pantainya yang syahdu, Desa Wisata Glagah juga memiliki daya tarik lain yaitu di bidang kesenian. Salah satu kesenian yang hingga kini dilestarikan adalah Tari angguk. Tari ini ditampilkan oleh muda mudi Desa Glagah yang tergabung dalam Desa Budaya Glagah. Tari Angguk dipentaskan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, khitanan, bersih desa, ataupun pementasan kebudayaan.
Kecintaan terhadap budaya merupakan alasan bergabungnya Rika Aprinda, salah seorang anggota penari Angguk. “Karena awal memang suka menari, jadi lebih ingin mengekpresikan diri lewat tarian, dan belajar percaya diri tampil di depan umum. Juga ingin melestarikan kebudayaan Kulon Progo,” ujar Rika.
“Tari Angguk merupakan sebuah tarian yang menceritakan tentang wujud syukur terhadap Tuhan YME atas hasil panen yang melimpah. Tidak ada jumlah baku untuk personil. Namun, sepengalaman saya tari angguk ini ditarikan berpasangan, perempuan dengan perempuan,” jelasnya.