Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di tengah hiruk-pikuk perkotaan yang serbacepat, banyak dari kita yang merindukan momen ketenangan di pedesaan. Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memiliki banyak wisata menarik yang menawarkan pengalaman semacam itu. Salah satunya adalah Pasar Sawahan di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Pasar Sawahan bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa. Tempat ini memiliki daya tarik tersendiri dengan keunikan yang membuatnya berbeda dari tempat wisata lainnya. Keunikan dari Pasar Sawahan membuatnya menjadi tempat yang patut kamu kunjungi.
Baca Juga: 9 Tempat Wisata Semarang Yang Paling Hits dan Ikonik!
1. Menawarkan pemandangan sawah dan pedesaan yang tenang
ilustrasi pemandangan sawah di Pasar Sawahan (dok. pribadi/ Reksita Wardani) Pasar Sawahan terletak di areal persawahan Desa Kalongan dengan pemandangan memanjakan mata pengunjung. Keindahan hamparan sawah dan pemandangan pedesaannya sungguh menyejukkan.
Saat berada di sini, kamu bisa menikmati sarapan sambil merasakan ketenangan yang jarang ditemukan di tengah hiruk-pikuk perkotaan. Kapan lagi sarapan ditemani hamparan sawah hijau, ya, kan?
2. Menyajikan aneka jajanan pasar dan kuliner tradisional khas Jawa Tengah
kuliner tradisional di Pasar Sawahan Kalongan (dok. pribadi/Reksita Wardani) Pasar Sawahan bukan hanya tempat untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk menjelajahi ragam kuliner khas Jawa Tengah. Para pengunjung dapat mencicipi lopis, jongkong, cenil, klepon, sawut, tiwul, kimpul, gatot, serabi, dawet ayu, pecel, urap, jadah bakar, dan hidangan khas lainnya. Gimana, ada jajanan kesukaanmu, gak, nih?
Baca Juga: 9 Pesona Wisata Semarang Cimory on The Valley, Mampir, yuk!
3. Tempat wisata dengan jam operasional terbatas
suasana Pasar Sawahan Kalongan (dok. pribadi/Reksita Wardani) Keunikan dari Pasar Sawahan adalah jam operasionalnya yang terbatas. Pasar kuliner satu ini hanya buka pada Minggu Pahing dan Minggu Legi mulai pukul 06.00—10.00 WIB. Jam operasional yang singkat ini menambahkan elemen eksklusifitas bagi pengunjung yang ingin merasakan atmosfer Pasar Sawahan Kalongan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Transaksi pembelian harus menggunakan uang uli
ilustrasi uang uli Pasar Sawahan Kalongan (dok. pribadi/Reksita Wardani) Supaya dapat bertransaksi di Pasar Sawahan, pengunjung harus melakukan penukaran uang rupiah dengan uang uli terlebih dahulu. Uang uli adalah alat pembayaran khusus yang digunakan di pasar ini. Transaksi dengan uang uli digunakan untuk memberikan nuansa kuno yang mengingatkan kita pada sistem transaksi pada zaman dahulu.
5. Hanya menggunakan daun sebagai alas makanan
jajanan pasar di Pasar Kalongan Sawahan (dok. Pribadi/Reksita Wardani) Salah satu keunikan yang membedakan Pasar Sawahan dari tempat wisata lainnya adalah penggunaan daun sebagai alas makanan. Di sini, kamu tidak akan menemukan nampan plastik atau kertas sebagai alas makanan. Sebaliknya, makanan disajikan di atas daun pisang atau daun jati yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Jawa Tengah.
Penggunaan daun sebagai alas makanan bukan hanya menciptakan nuansa tradisional yang kental, tetapi juga berkontribusi pada upaya mengurangi sampah plastik dan menjaga lingkungan yang lebih bersih dan hijau. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pasar Sawahan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sambil merawat warisan budaya lokal.
Baca Juga: 7 Wisata Semarang untuk Keluarga, Cocok untuk Tahun Baruan