Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi musim gugur di Jepang
ilustrasi musim gugur di Jepang (pexels.com/Leeloo The First)

Kalau kamu mengira keindahan Jepang cuma soal bunga sakura, siap-siap berubah pikiran! Di musim gugur, negeri ini berubah jadi kanvas alami berwarna merah, oranye, dan kuning berkat fenomena koyo.

Banyak yang belum tahu kalau koyo adalah salah satu momen paling ditunggu warga Jepang dan wisatawan dunia, sama populernya dengan hanami (melihat bunga sakura). Nah, agar kamu gak penasaran, yuk kenalan lebih dekat dengan apa itu koyo di Jepang dan kenapa musim gugur di sana begitu spesial!

1. Koyo artinya perubahan warna dedaunan di musim gugur

ilustrasi musim gugur di Jepang (pexels.com/Hans Zhong)

Kata koyo secara harfiah berarti daun merah, tapi maknanya lebih luas: yaitu perubahan warna daun ketika suhu udara mulai turun di musim gugur. Biasanya, daun-daun pohon seperti momiji (maple Jepang), ginkgo, dan beech akan berubah warna jadi merah menyala, oranye, atau kuning keemasan.

Fenomena ini terjadi sekitar akhir September hingga awal Desember, tergantung wilayahnya. Di Hokkaido, koyo bisa muncul lebih cepat karena suhunya dingin lebih dulu, sedangkan di Tokyo atau Kyoto, puncaknya biasanya terjadi di pertengahan November.

2. Tradisi momijigari: berburu keindahan dedaunan merah

ilustrasi musim gugur di Jepang (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Kalau musim semi punya hanami, maka musim gugur punya momijigari yang berarti berburu dedaunan merah. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Heian (sekitar abad ke-8) dan masih jadi aktivitas favorit sampai sekarang.

Masyarakat Jepang biasanya jalan-jalan ke taman, gunung, atau tepi sungai buat menikmati keindahan dedaunan yang berubah warna. Beberapa bahkan membawa bento (bekal) dan duduk santai sambil minum teh hangat di bawah pepohonan. Gak heran, momijigari dianggap momen reflektif, menikmati keindahan alam sekaligus mengucapkan selamat tinggal pada hangatnya musim panas.

3. Lokasi terbaik melihat koyo di Jepang

ilustrasi musim gugur di Jepang (pexels.com/Satoshi Hirayama)

Kamu bisa menemukan pemandangan koyo hampir di seluruh Jepang, tapi beberapa tempat punya pesona yang luar biasa, seperti:

  • Kyoto: Taman Tofuku-ji, Arashiyama, dan Kiyomizu-dera jadi spot paling populer karena daun momiji yang berwarna merah menyala.

  • Nikko (Prefektur Tochigi): Daerah pegunungan ini terkenal dengan danau Chuzenji dan air terjun Kegon yang berpadu indah dengan dedaunan berwarna emas.

  • Hakone: Cocok buat kamu yang pengin menikmati koyo sambil berendam di onsen (pemandian air panas).

  • Hokkaido: Karena suhunya dingin lebih cepat, kamu bisa melihat koyo lebih awal di daerah Daisetsuzan National Park.

Setiap daerah punya jadwal puncak koyo yang berbeda, jadi banyak situs di Jepang yang memberikan ramalan waktu koyo (koyo forecast) agar wisatawan bisa datang di waktu yang tepat.

4. Perpaduan warna alam yang memesona

ilustrasi musim gugur di Jepang (pexels.com/Thắng Văn)

Keindahan koyo bukan cuma karena warna daunnya, tapi juga perpaduan lanskap alami Jepang yang bikin pemandangannya seperti lukisan hidup. Bayangkan, daun merah dan kuning yang kontras dengan atap kuil tua di Kyoto atau bayangan dedaunan yang memantul di permukaan danau tenang di Nikko, semuanya terlihat magis.

Warna koyo juga sering dijadikan inspirasi dalam busana, makanan, dan seni Jepang. Misalnya, wagashi (kue tradisional Jepang) di musim gugur sering dibuat dengan motif daun maple, sementara kimono bermotif koyo jadi favorit para wanita saat festival musim gugur.

5. Waktu terbaik menikmati koyo di Jepang

ilustrasi musim gugur di Jepang (pexels.com/Masaharu Inagaki)

Agar gak salah waktu, penting buat tahu kapan puncak koyo di tiap daerah. Secara umum:

  • Akhir September – Oktober: Hokkaido dan Tohoku

  • Awal – pertengahan November: Tokyo, Nikko, dan Kanazawa

  • Akhir November – awal Desember: Kyoto, Osaka, dan Hiroshima

Sekarang kamu tahu kan, apa itu koyo di Jepang? Fenomena dedaunan musim gugur ini bukan cuma indah dilihat, tapi juga bagian penting dari budaya Jepang yang mencintai keindahan alam. Jadi, kalau kamu berencana liburan ke Jepang, coba deh datang di musim gugur, agar bisa merasakan langsung magisnya warna-warni koyo yang gak kalah dari bunga sakura. Plus, cuaca juga lebih sejuk sehingga acara jalan-jalan jadi terasa lebih nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team