Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Dubai
potret Dubai (pixabay.com/Makalu)

Pernah kebingungan mengenai aturan transit di Dubai saat merencanakan perjalanan ke Eropa, Afrika, atau Timur Tengah? Banyak traveler yang masih belum paham apakah harus mengurus visa transit atau tidak, terutama jika hanya singgah beberapa jam. Padahal, aturan ini bisa sangat memengaruhi kenyamanan perjalananmu.

Dubai adalah salah satu hub penerbangan terbesar di dunia dan banyak maskapai internasional transit di sana. Oleh karena itu, memahami regulasi tentang visa transit penting agar kamu tidak panik di bandara. Yuk, bahas tuntas aturannya sebagai berikut.

1. Transit di bawah 8 jam tanpa keluar bandara tidak perlu bisa

potret Dubai International Airport (pixabay.com/mmemeiyo)

Jika kamu hanya transit di Dubai kurang dari 8 jam dan tidak keluar area bandara, kamu tidak membutuhkan visa transit. Penumpang cukup mengikuti petunjuk transfer dan tetap berada di terminal. Maskapai seperti Emirates dan Fly Dubai sudah menyediakan jalur khusus untuk penumpang transit.

Namun, pastikan kamu sudah punya tiket lanjutan dan tidak perlu ambil bagasi. Petugas imigrasi akan menilai berdasarkan rencana perjalananmu. Selama tidak meninggalkan area transit, kamu aman tanpa visa.

2. Transit lebih dari 8 jam bisa butuh visa tergantung aktivitas

potret pesawat di bandara (pixabay.com/rolandmey)

Jika waktu transit lebih dari 8 jam, aturan bisa berbeda. Kamu tetap boleh tinggal di area transit tanpa visa, selama tidak melewati imigrasi. Namun, jika kamu ingin istirahat di hotel bandara atau keluar terminal, kamu perlu mengajukan visa transit.

Setiap penumpang dianjurkan konfirmasi terlebih dahulu ke maskapai sebelum berangkat. Beberapa negara asal penumpang bisa dikenakan pengecekan tambahan. Jadi, jangan sampai nekat keluar area imigrasi tanpa izin, ya.

3. Ada visa transit 48 jam dan 96 jam yang bisa diajukan

potret Dubai (pixabay.com/Olgaozik)

Pemerintah UEA menyediakan dua jenis visa transit, yaitu 48 jam dan 96 jam. Visa ini cocok untuk traveler yang ingin jalan-jalan sebentar atau butuh bermalam selama transit panjang. Pengajuan visa biasanya dilakukan melalui maskapai seperti Emirates atau agen perjalanan resmi.

Visa transit 48 jam tidak bisa diperpanjang, sedangkan yang 96 jam memberi waktu lebih fleksibel. Biayanya juga terjangkau dan prosesnya cepat jika dokumen lengkap. Pastikan paspor kamu masih aktif minimal enam bulan sebelum mengajukan.

4. Penumpang dengan maskapai tertentu bisa mendapat fasilitas khusus

potret maskapai Emirates (pixabay.com/Icsilviu)

Jika transit di Dubai menggunakan Emirates, kamu bisa mendapat bantuan urus visa transit langsung melalui maskapai. Beberapa penumpang bahkan mendapat akomodasi hotel gratis untuk transit lebih dari 8 jam, tergantung rute dan kelas tiket. Fasilitas ini biasanya dikenal sebagai Dubai Connect.

Namun, fasilitas ini tidak otomatis diberikan. Kamu harus cek syaratnya sebelum terbang dan mengajukannya melalui situs resmi maskapai. Dengan cara ini, kamu tidak perlu repot mengurus visa sendiri.

5. Dokumen perjalanan tetap jadi pertimbangan utama

paspor Indonesia (vecteezy.com/aji farid widiyatmono)

Meskipun tidak keluar bandara, kamu wajib membawa dokumen lengkap seperti paspor dan tiket lanjutan. Petugas imigrasi bisa mengecek tiket tujuan akhir dan waktu transitmu. Jika rute atau maskapai berbeda, kamu mungkin perlu ambil bagasi dan ini bisa memicu aturan visa.

Khusus bagi WNI, tidak ada visa on arrival untuk transit tanpa keluar bandara. Jadi, pastikan semua dokumen siap dari awal agar perjalananmu lancar. Selalu cek aturan terbaru karena kebijakan bisa berubah sewaktu-waktu.

Sudah siap transit di Dubai tanpa rasa waswas? Yuk lanjutkan rencana liburan atau perjalananmu dengan hati tenang dan persiapan matang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team