Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret keindahan pantai di Bali
Potret keindahan pantai di Bali (IDN Times/Fina Wahibatun Nisa)

Selama tujuh tahun berturut-turut, Bali kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah pariwisata internasional. Pulau Dewata kembali dinobatkan sebagai Asia’s Most Romantic Destination 2025 dalam ajang bergengsi World Travel Awards (WTA), mengalahkan Koh Samui (Thailand) dan Siem Reap (Kamboja).

Penghargaan ini sekaligus menegaskan reputasi Bali sebagai destinasi unggulan bagi pasangan yang mencari suasana romantis, baik untuk berlibur maupun melangsungkan pernikahan impian.

Pendiri WTA, Graham Cooke, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemenang yang telah berkontribusi meningkatkan standar pariwisata dunia. Ia menyebut para penerima penghargaan merupakan representasi terbaik dari keunggulan industri pariwisata global.

1. Apa itu World Travel Awards (WTA) ?

World Travel Awards (WTA) merupakan ajang penghargaan internasional yang menyoroti keunggulan di seluruh sektor industri pariwisata. Didirikan pada 1993, WTA kini dikenal sebagai simbol prestise dan kualitas tertinggi dalam dunia perjalanan.

Setiap tahunnya, WTA menggelar serangkaian acara gala di berbagai wilayah dunia untuk memberikan apresiasi kepada destinasi, maskapai, hotel, dan pelaku industri pariwisata terbaik. Sistem penghargaan ini tak hanya menjadi bentuk pengakuan global, tetapi juga mendorong peningkatan standar layanan dan inovasi di sektor pariwisata.

2. Bali juga jadi destinasi pernikahan top di Asia 2025

Potret pernikahan (pexels.com/Jonathan Borba)

Tak hanya menyabet gelar destinasi paling romantis, Bali juga dinobatkan sebagai Asia’s Top Wedding Destination 2025. Gelar ini menegaskan daya tarik Bali sebagai lokasi favorit bagi pasangan dari seluruh dunia untuk menggelar pernikahan.

Bali berhasil mengungguli sejumlah destinasi ternama lainnya seperti Cebu (Filipina), Koh Samui (Thailand), dan Langkawi (Malaysia). Meskipun Cebu sempat meraih gelar yang sama pada 2024, dominasi Bali dalam lima tahun terakhir, dari tahun (2019–2023) membuktikan bahwa pesonanya belum tergantikan.

Keindahan alam tropis, kemewahan resor bertaraf internasional, dan keramahan budaya lokal menjadi kombinasi sempurna yang membuat Bali terus menjadi pilihan utama para wisatawan.

3. Metode penilaian World Travel Awards

Proses penilaian dalam ajang WTA dilakukan secara transparan dan kredibel. Berdasarkan laman resmi World Travel Awards, pemenang ditentukan melalui sistem pemungutan suara dari para profesional di industri pariwisata.

Mereka terdiri atas senior executive, travel buyers, operator tur dan perjalanan, media, hingga masyarakat umum. Sistem yang digunakan adalah first past the post, di mana kandidat dengan suara terbanyak di suatu kategori akan dinyatakan sebagai pemenang. Proses ini memastikan hasil penghargaan benar-benar mencerminkan apresiasi nyata dari pelaku industri dan publik.

Pengakuan dari World Travel Awards 2025 menjadi bukti Bali tak sekadar indah secara visual, tetapi juga unggul dalam pengelolaan destinasi dan pelayanan wisata. Gelar ini memperkuat posisi Bali sebagai ikon pariwisata Asia yang romantis sekaligus eksotis. Gimana, sudah ada rencana untuk menghabiskan libur akhir tahun di Pulau Dewata?

Editorial Team