Afifah Halim, story teller dari Bersukaria Tour, bercerita tentang Balai Kota. (dok. pribadi/Baiq Cynthia)
Gedung Balai kota didirikan oleh A Meyroos, wali kota pertama. Dilansir web Balai Kota Surabaya, pendesain gedung ini, yaitu G Cossman Citroen, adalah arsitek terbaik kala itu dan karyanya tersebar di Kota Tua Surabaya. Pembangunannya menghabiskan 1.000 gulden, dimulai 1915 sampai 1925 oleh NV Hollandsche Beton Maatschappij.
Gedung Balai kota Surabaya terletak di jalan Taman Surya No. 1, Genteng, Surabaya. Ia memiliki taman yang luas dan terdapat bukti sejarah berdirinya Kota Surabaya, yakni pahatan lukisan ikan sura serta buaya. Logo sura dan buaya menempel pada bola besar di bahu jalan. "Soera ing Baia" merupakan moto kota yang berarti 'Berani Menghadapi Bahaya', dikutip dari penjelasan Afifah Halim.
Cerita unik di balik bangunan kokoh ini, ada bungker yang dibangun pada 1958. Mereka membangun bungker yang terhubung ke Gereja Maranatha, Polres Surabaya, Tugu Pahlawan, dan Rumah Sakit Darmo. Bungker tersebut akan berujung ke Sungai Kalimas.
Jika terjadi kondisi darurat, ada kapal yang menunggu untuk melarikan diri ke tempat yang aman. "Fakta unik lainnya, Wali Kota Surabaya mencari kloningan yang mirip dengannya. Jika ada serangan musuh maka yang duduk di singgasana bukan dirinya, melainkan seseorang yang serupa dengannya," tutur Afifah Halim, story teller dari Bersukaria Tour.