Batu Cermin hingga Kristal, Ini 6 Gua Cantik nan Eksotis di NTT 

Gua Rangko menjadi salah satu destinasi pilihan selanjutnya yang enggak boleh dilewatkan ketika ke Labuan Bajo. Gua satu ini terletak di desa Rangko, kecamatan Boleng yang bisa kamu tempuh melalui jalur darat dengan waktu sekitar 1 jam. Kamu bakal disuguhi indahnya panorama alam selama perjalanan dari Labuan Bajo menuju gua Rangko.

Kamu harus menyebrang ke pulau Gusung, tempat Gua Rangko berada. Tenang saja, ada banyak penduduk setempat yang menyewakan perahu. Ini menjadi pemasukan tambahan ketika mereka sedang tidak berburu ikan. 

Sesampainya di gua Rangko, kamu bakal disuguhi 'kolam pribadi' yang tenang dan berwarna kebiruan. Dangkal dan jerih, kamu bisa melihat objek yang ada di bawah kolam. Kamu pun bisa berenang dan menikmati keindahan stalagtitnya. Bonus buatmu, bisa berjemur dan menikmati indahnya pantai di pulau Gusung.

Beralih ke Kota Kupang, gua Kristal menjadi salah satu destinasi wisata kebanggaan masyarakat setempat. Gua tersebut berlokasi di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat yang bisa kamu tempuh  sekitar 30 menit dari pusat kota. Lokasinya pun mudah ditemukan. Cukup menuju ke arah pelabuhan Bolok dan parkir kendaraan di sekitar Pos Polisi Air Bolok. Lalu, berjalan sekitar 500 meter menuju gua. 

Gak kalah dari sebelumnya, gua Kristal juga menyajikan kolam alami yang jernih dan berwarna biru. Pastikan kamu membawa senter atau menyewa jasa dari pemandu untuk bisa menikmati keindahan gua. Senter tersebut bisa membantumu memberikan efek memukau untuk water photography. Ketika siang hari, kamu juga bisa mendapatkan spot foto ray of light yang instagramable. 

Masih di wilayah kota Kupang, gua Letbaun bisa menjadi alternatif destinasi wisata selain gua Kristal yang lebih dikenal. Kamu harus menyebrang menggunakan perahu menuju pulau Semau untuk sampai di Desa Letbaun, Kecamatan Semau Utara. Ada tiga gua yang berjauhan dengan kolam alami, ketiganya disebut gua Letbaun. 

Uniknya, setiap gua menawarkan keindahan yang berbeda. Gua pertama, terletak paling dekat dengan desa menawarkan kolam alami dengan air payau. Tentu kamu bisa menikmatinya dan berenang di kolam air payau tersebut. 

Gua kedua juga menyediakan kolam alami, tapi air tawar. Bukan kelelawar yang menjadi penghuninya, tapi justru burung walet. Kamu perlu bantuan senter untuk penerangan ketika di dalam gua. Sedangkan gua ketiga letaknya dekat dengan pantai dan perlu berjalan lebih jauh dari mulut gua, sekadar untuk menikmati kolam alami. 

Bonus lain buatmu, yakni bisa menikmati beberapa pantai yang ada di sana. Ada pula rumput laut yang dijemur dan pembuatan garam tradisional menggunakan cangkang kima. 

Beralih ke Manggarai, nama gua Liang Bua semakin mendunia setelah ditemukannya fosil Homo Floresiensis di sana. 'Gua Hobbit' pun menjadi salah satu julukan untuk gua eksotis satu ini. Gak cuma sebagai destinasi wisata, gua ini juga menjadi penelitian lho. 

Jika di ketiga gua sebelumnya kamu bisa bermain air, kini kamu bisa menyaksikan peninggalan masa lampau di gua Liang Bua. Selain fosil manusia Flores, juga ada artefak batu serta tulang-tulang binatang yang usianya mencapai puluhan ribu tahun lalu. Sedangkan gua Liang Bua diperkirakan sudah terbentuk sejak 190.000 tahun lalu.

Berbeda dari semua gua sebelumnya yang sering kali membutuhan senter untuk penerangan, kalau kamu berkunjung ke Gua Mabala justru dinding gua yang beragam warna dapat dinikmati dengan leluasa. Suasana makin cantik dan eksotis dengan akar beringin yang ada di sekitar gua.

Kalau kamu mau ke gua Malaba, harus menyebrang dulu ke pulau Sabu. Ya, pulau ini juga terkenal dengan wisata batu warna-warni yang disebut Kelabba Madja. Jadi gak heran kalau dinding gua Malaba juga memiliki warna yang enggak kalah menarik. 

Kembali ke Manggarai Barat, kalau kamu enggak mau jauh-jauh dari Labuan Bajo, kunjungi gua Batu Cermin. Keunikan yang ditawarkan yakni dinding gua dengan kandungan garamnya dapat memantulkan cahaya matahari yang masuk. Tahu 'kan kenapa dijuluki gua Batu Cermin?

Selain keindahannya untuk fotografi dan memanjakan mata, kamu bisa benemukan fosil-fosil binatang laut. Pasalnya gua ini dipercaya merupakan dasar laut yang mengalami pengangkatan.

Kamu berniat untuk berkunjung ke sini? Cukup menempuh perjalanan sekitar 4 km dari pusat Labuan Bajo. Kamu bisa berjalan kaki atau menggunakan jasa transportasi yang ada untuk menuju gua tersebut. 

Itulah tadi keenam gua yang cantik nan eksotis di Nusa Tenggara Timur. Pastikan kamu membawa peralatan seperti senter, obat-obatan, dan bekal pribadi. Selain itu, pantau cuaca setempat jika ingin mengunjungi gua di pulau-pulau kecil yang jauh dari pulau utama.