Bukit Daun Bengkulu: Lokasi, Aktivitas, dan Fasilitasnya

Kabupaten Kaur yang terletak di selatan Bengkulu ternyata mempunyai pemandangan alam yang sungguh menakjubkan. Barisan perbukitan yang berada di sini melengkapi keindahan kawasannya, salah satunya adalah Bukit Daun. Walaupun namanya bukit, tetapi tempat ini lebih tepat disebut sebagai sebuah gunung, karena ketinggiannya yang mencapai 2.467 mdpl.
Objek wisata ini memiliki daya tarik utama yang berupa keberadaan bunga Raflesia dan kantung semar yang semakin langka. Terlebih lagi, adanya sebuah danau alami juga membuat tempat ini semakin mengesankan.
Punya bentang alam yang bikin terpana, berikut informasi lengkap tentang Bukit Daun.
1. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk

Lokasi: Desa Talang Rendah, Nasal, Kaur, Bengkulu, Indonesia, 38374.
Jam operasional: 24 jam.
Tiket masuk: gratis.
2. Aktivitas yang bisa dilakukan

Untuk wisatawan yang suka dengan kegiatan petualangan khususnya pendakian, maka Bukit Daun bisa menjadi tempat yang ideal. Lokasinya memiliki jalur yang cukup curam dan sangat menantang. Terlebih vegetasinya yang masih rapat, akan memberikan sensasi pendakian yang berbeda.
Puncaknya yang berlokasi di ketinggian 2.467 Mdpl akan membuat pendakian di bukit ini memerlukan perjuangan yang ekstra. Setidaknya wisatawan akan menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam dari titik awal pendakian untuk sampai ke puncak. Pada awal pendakian mereka akan langsung disambut dengan pemandangan yang bisa menyegarkan mata, yaitu berupa hamparan perkebunan teh.
Jika beruntung, selama perjalanan menuju ke puncak, mereka akan berkesempatan untuk bertemu flora dan fauna yang unik. Area Bukit Daun merupakan habitat asli dari bunga Raflesia dan kantung semar. Letak tumbuhan-tumbuhan tersebut cukup tersembunyi, jadi tak semua pengunjung beruntung menemukannya. Di samping itu, terdapat pula beragam jenis katak menarik dengan warna-warna yang mencolok. Mereka juga akan mendengar suara burung dan monyet yang bersahut-sahutan.
Setelah sampai ke puncak, wisatan akan disuguhkan dengan panorama alam yang begitu mengesankan. Selain itu, tidak jauh dari puncaknya, wisatawan bisa berkunjung ke Danau Telapak Kaki yang memiliki pesona yang luar biasa.
Danau tersebut mempunyai luas sekitar 600 meter. Tempat ini menjadi spot untuk mendirikan tenda dan bersantai. Dari kejauhan airnya tampak berwarna hijau. Tetapi, saat didekati perarirannya ternyata begitu jernih.
3. Fasilitas penunjang

Fasilitas yang terdapat di Bukit Daun memang masih sangat minim. Namun, di jalur pendakiannya telah ada selter dan sumber mata air yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan. Di samping itu, bagi pengunjung yang membawa kendaraan, dapat menitipkannya ke rumah penduduk setempat, karena belum tersedia tempat parkir.
Begitu pula dengan kamar mandi, mereka dapat menggunakan milik penduduk. Para warga sangat ramah dan telah terbiasa menerima tamu pendaki.
4. Tips berwisata

Bukit Daun memiliki lokasi yang masih alami, sehingga pengunjung akan menemukan jejak dan bekas cakaran hewan liar yang berada di pohon-pohon. Hal itu karena tempat ini merupakan habitat satwa liar, seperti harimau. Oleh karena itu, mereka disarankan memanfaatkan jasa pemandu supaya lebih aman.
Waktu terbaik untuk menyaksikan keindahan di puncaknya adalah pada pagi hari. Pada waktu tersebut, pengunjung akan berkesempatan untuk melihat panorama matahari terbit.
Selain itu, karena jalur pendakian yang cukup curam dan menantang, wisatawan sebaiknya menyiapkan fisik dan mental dengan baik sebelum pendakian. Mereka juga disarankan membawa perbekalan yang cukup selama perjalanan.
Buat yang hobi mendaki, bisa menjadikan Bukit Daun sebagai tujuan wisata. Namun sebelum keberangkatan, pastikan telah mempersiapkan semua kebutuhan dengan baik, ya!