Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Cinque Terre (unsplash.com/Peter Thomas)

Cinque Terre adalah kawasan pesisir menawan di Italia yang terdiri dari lima desa indah yakni Monterosso al Mare, Vernazza, Corniglia, Manarola, dan Riomaggiore. Desa-desa ini menempel di tebing pantai Liguria dan dikenal karena pemandangan laut biru kehijauan, rumah warna-warni, serta jalur hiking yang memanjakan mata. Karena keindahan tersebut, Cinque Terre masuk daftar warisan dunia UNESCO dan jadi destinasi favorit banyak pelancong.

Untuk menjelajahi Cinque Terre dengan desa-desa yang tersebar di sekitarnya dengan efisien, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari jenis tiket transportasi yang cocok sampai strategi hiking agar gak kehabisan tenaga. Sebab, menikmati Cinque Terre butuh ritme santai supaya keindahannya bisa benar-benar terasa. Simak panduan wisata berikut agar perjalanan ke Cinque Terre jadi lebih terarah dan berkesan.

1. Pilih Cinque Terre Card

potret Cinque Terre (unsplash.com/Mark Pecar)

Cinque Terre Card adalah tiket terusan yang memberikan akses ke jalur kereta regional antara Levanto dan La Spezia, serta akses ke jalur hiking resmi di kawasan ini. Harga tiketnya bervariasi tergantung usia dan durasi, mulai dari €19,50 untuk satu hari bagi orang dewasa. Dengan kartu ini, kamu bisa bebas naik-turun kereta antar desa sepuasnya tanpa harus antre beli tiket tiap kali pindah lokasi. Selain itu, kartu ini juga mencakup fasilitas seperti Wi-Fi gratis di beberapa stasiun dan akses ke shuttle bus di dalam desa.

Buat yang berencana jalan-jalan satu hari penuh, kartu ini jelas menghemat waktu dan uang. Jangan lupa untuk selalu validasi kartu di mesin kuning sebelum naik kereta supaya gak kena denda. Kalau berencana menginap dan menjelajah lebih dari satu hari, ada opsi tiket dua atau tiga hari dengan harga yang makin hemat. Cinque Terre Card bisa dibeli online, di stasiun, atau pusat informasi turis.

2. Jalur hiking populer

potret Monterosso (unsplash.com/Bryan Dijkhuizen)

Sentiero Azzurro adalah jalur hiking paling terkenal di Cinque Terre yang menghubungkan kelima desa dengan pemandangan pantai dramatis dan lanskap perbukitan. Jalur ini punya total panjang sekitar 11 km dan terbagi dalam beberapa segmen antar desa, misalnya jalur Vernazza ke Monterosso yang terkenal menantang namun menampilkan pemandangan terbaik. Beberapa bagian jalur ini kadang ditutup karena cuaca buruk atau longsor, jadi penting cek informasi terkini sebelum mulai jalan kaki.

Kalau jalur utama sedang ditutup, masih ada alternatif seperti jalur tinggi di atas bukit yang lebih sepi tapi menawarkan panorama lebih luas. Misalnya, jalur dari Corniglia ke Volastra lalu ke Manarola punya tanjakan curam tapi pemandangan kebun anggur dan laut dari atas benar-benar luar biasa. Pastikan membawa air yang cukup dan pakai sepatu hiking yang nyaman karena beberapa bagian jalur cukup terjal. Hiking di sini gak cuma soal olahraga, tapi juga pengalaman menyatu dengan alam dan budaya desa-desa Italia.

3. Tips menjelajahi lima desa tanpa kehabisan energi

potret Desa Riomaggiore (unsplash.com/Raul Taciu)

Setiap desa di Cinque Terre punya keunikan tersendiri yang layak dinikmati tanpa terburu-buru. Riomaggiore dan Manarola cocok untuk melihat matahari terbenam, sedangkan Vernazza dan Monterosso punya pantai yang bisa dipakai santai setelah hiking. Corniglia, satu-satunya desa yang gak langsung berada di tepi laut, memberikan suasana tenang dengan jalanan batu kecil dan kebun anggur di sekelilingnya. Mulailah dari desa paling ujung seperti Monterosso atau Riomaggiore untuk menghindari arus wisatawan.

Supaya gak cepat lelah, padukan perjalanan kereta dan hiking secara bergantian. Misalnya, naik kereta ke satu desa lalu lanjut hiking ke desa berikutnya, baru naik kereta lagi ke desa ketiga. Jangan lupa bawa makanan ringan, air minum, dan sesekali berhenti di kafe lokal buat istirahat sambil menikmati espresso atau gelato. Menikmati desa demi desa tanpa tergesa memberikan pengalaman yang jauh lebih dalam dan menyenangkan.

4. Musim terbaik dan waktu ideal untuk berkunjung

potret Cinque Terre (unsplash.com/Sean Sweeney)

Cinque Terre bisa dikunjungi sepanjang tahun, tapi musim semi dan awal musim gugur adalah waktu terbaik karena cuaca bersahabat dan jumlah turis masih relatif terkendali. Bulan Mei dan September adalah favorit karena suhu hangat tapi gak terlalu panas dan pemandangan alam sedang berada di puncak keindahannya. Di musim panas, jumlah pengunjung membludak dan suhu bisa sangat tinggi, membuat hiking terasa lebih berat. Sementara di musim dingin, beberapa jalur hiking ditutup dan suasana desa jauh lebih sepi.

Datang di hari kerja juga jauh lebih nyaman dibanding akhir pekan atau hari libur nasional di Italia. Kalau bisa, berangkat lebih pagi supaya bisa menghindari antrean panjang di stasiun dan spot foto populer. Buat yang suka fotografi, pagi dan sore hari adalah waktu terbaik karena cahaya matahari menyorot rumah-rumah warna-warni dengan nuansa hangat. Waktu dan musim yang tepat sangat memengaruhi kualitas perjalanan di Cinque Terre.

Menjelajahi Cinque Terre bukan sekadar kunjungan biasa, tapi petualangan visual, budaya, dan fisik yang menyatu dalam satu pengalaman. Perpaduan antara keindahan alam dan kehidupan lokal menciptakan kenangan yang sulit tergantikan. Dengan persiapan matang dan ritme perjalanan yang pas, setiap desa di Cinque Terre bisa memberi kesan berbeda namun tetap harmonis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team