Seiring dengan meningkatnya sektor pariwisata dan lonjakan lalu lintas penumpang di berbagai moda transportasi, Mastercard Economics Institute (MEI) mencatat sektor pariwisata global berkembang pesat pada tahun 2024. Hal ini tentu menjadi kabar baik di tengah berita tentang nilai tukar uang di beberapa negara yang masih fluktuatif.
MEI memperkirakan momentum ini akan terus berlanjut, karena mayoritas konsumen di seluruh dunia lebih mengutamakan experience atau pengalaman yang tak terlupakan, serta mengalokasikan lebih banyak bujet untuk perjalanan.
Dengan menggunakan analisis unik dari berbagai data transaksi Mastercard yang telah dikelompokan dan dianonimkan, termasuk dari Mastercard SpendingPulseTM dan data pihak ketiga, MEI pun menyusun sebuah laporan bertajuk “Travel Trends 2024: Breaking Boundaries.”
Laporan tersebut mendalami tren pariwisata penting pada tahun 2024, serta diharapkan akan memberikan wawasan komprehensif terkait perkembangan lanskap industri pariwisata di 74 negara, termasuk 13 negara di kawasan Asia Pasifik.
Chief Economist MEI untuk Asia Pacific, David Mann, mengatakan pihaknya membantu bisnis dan pembuat kebijakan dalam menerjemahkan kekuatan makroekonomi, serta wawasan data menjadi strategi yang dapat dijalankan di tingkat negara dan perusahaan.
