Danau Lau Kawar (instagram.com/pira.poerba)
Daya tarik utama danau ini adalah panoramanya yang indah dan udaranya yang sejuk. Meski dulu sempat ditutup saat Gunung Sinabung erupsi, kini Danau Lau Kawar dibuka kembali dan jadi tempat favorit liburan dan berakhir pekan.
Selain area danau, terdapat lahan hijau atau daratan sekitar 3 hektar di pinggirnya. Pengunjung dapat menyewa area sekitar danau untuk camping dan mendirikan tenda di tempat ini.
Selain panorama alamnya yang indah, banyak legenda atau cerita rakyat yang menyertai keberadaan danau seluas 200 hektar dan kedalaman 40-50 meter. Salah satu cerita asal usul Danau Lau Kawar adalah kisah kutukan seorang nenek yang kecewa kepada keluarganya. Saat itu Desa Kawar yang merupakan kawasan danau, mengalami panen yang luar biasa sukses. Tak heran bila semua warganya sibuk mempersiapkan pesta sebagai simbol rasa syukur mereka. Namun seorang nenek tidak bisa ikut dalam pesta ini karena lumpuh. Keluarga nenek ini yang tengah berpesta lupa untuk mengantarkan makanan pada sang nenek.
Di saat yang bersamaan, nenek tersebut sangat kecewa dan berdoa, lalu datanglah badai dan banjir yang membuat desa mereka tenggelam dan menjadi sebuah danau, yang kini dikenal sebagai Lau Kawar.